Objek Penelitian Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Supranto 2000 : 21 objek penelitian adalah himpunan elemen yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan diteliti. Kemudian dipertegas Tuckman, penelitian merupakan suatu usaha yang sistemastis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah asystematic attempt to provide answer to question. Sistemastis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah adalah rumusan pengetahuan, generalisasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melaui alat primernya yaitu empiris dan analisis. Arikunto 2001 : 29 merupakan objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Menurut Suharsini Arikunto 1998 : 18 objek penelitian adalah variabel atau apa saja yang menjadi titik suatu penelitian. Objek Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah faktor-faktor Partisipasi Pemakai, Dukungan Manajemen Puncak, Program pelatihan dan pendidikan pemakai, serta kemampuan teknik personal yang mempengaruhi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada bidang keuangan di Dinas Kesehatan Provinsi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Jatim. Dimana komponen faktor-faktor Partisipasi Pemakai, Dukungan Manajemen Puncak, Program Pelatihan dan pendidikan Pemakai, serta Kemampuan Teknik Personal yang mempengaruhi sistem informasi akuntansi sebagai variabel “X” sedangkan kinerja sistem informasi akuntansi sebagai va riabel “Y”.

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.2.1 Definisi Operasional Dalam penelitian ini ada beberapa variabel bebas independent variabel dan satu variabel terikat dependent variable. Skala pengukuran yang digunakan dalam mengukur variabel bebas maupun variabel terikat adalah dengan menggunakan skala interval. Menurut Indriantoro dan Supomo 1991, skala interval merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat, dan jarak construct yang di ukur. Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut : a. Variabel Terikat Y 1. Variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y yaitu tingkat penilaian atas efektifitas operasional sistem informasi didalam organisasi dengan menggunakan kepuasan pemakai, pemakai sistem dan kualitas sistem informasi sebagai ukuranya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Variabel Bebas X 1. Partisipasi Pemakai X1 Partisipasi merupakan keikutsertaan yang dilakukan oleh pemakai mulai tahap perencanaan, pengembangan, sampai tahap implementasi sistem informasi. 2. Dukungan Manajemen Puncak X2 Dukungan Manajemen Puncak merupakan suatu dorongan yang dilakukan dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarah dan pengawasan untuk mengembangkan sistem informasi bagi perusahaan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditemukan. 3. Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai X3 Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai merupakan suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan keahlian atau kemampuan, pemahaman dan pengetahuan pengguna dari sistem informasi yang digunakan. 4. Kemampuan Teknik Personal X4 Kemampuan Teknik Personal merupakan kemampuan yang dimiliki oleh pemakai sistem informasi dalam menggunakan sistem berdasarkan pengalaman. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3.2.2 Pengukuran Variabel Skala pengukuran data yang digunakan adalah skala interval, dengan teknik penyusunan skala Semantic Differential Sumarsono 2004 : 25 yang terukur dalam skala 7 tujuh point dengan pola sebagai berikut : Sangat Tidak Setuju Sangat setuju 1 2 3 4 5 6 7 Penilaian yang digunakan adalah nilai 1 – 3 untuk intensif sangat tidak setuju, nilai 4 untuk insentif cukup setuju, dan 5 – 7 insentif sangat setuju. Beberapa indikator yang digunakan adalah a. Kinerja Sistem Informasi Akuntasni Y Variabel ini diukur dengan menggunakan tiga indikator yaitu kepuasan pemakai, pemakaian sistem, dan kualitas sistem Y ini di ukur dengan menggunakan instrument yang memiliki 16 item pertanyaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument berupa kuesioner antara lain : 1. Sistem Informasi Akuntansi mampu membantu instansi berfungsi lebih baik 2. Sistem Informasi Akuntansi berperan penting dalam kesuksesan kinerja instansi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Sistem Informasi Akuntansi mampu meningkatkan kepuasan kinerja 4. Sistem Informasi Akuntansi selalu dapat memberikan informasi yang dibutuhkan instansi 5. Penilaian terhadap Sistem Informasi Akuntansi yang sudah ada 6. Seberapa puas menggunakan Sistem Informasi yang sudah ada 7. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi yang sudah ada terhadap penyelesaian tugas dengan lebih mudah dan efisien 8. Kontribusi dalam mencapai tujuan dan misi instansi 9. Ketertarikan karyawan terhadap sistem yang sudah ada 10. Kelengkapan sistem yang ada terhadap informasi yang akurat dan dapat dipercaya 11. Penyesuaian Sistem Informasi Akuntansi terhadap perkembangan kebutuhan informasi sekarang dan masa depan 12. Sistem mampu membantu instansi lebih baik 13. Kesediaan pengguna dalam menjalankan sistem 14. Ketepatan waktu dalam memperoleh informasi 15. Dengan sistem laporan yang dihasilkan dapat akurat 16. Sistem menyajikan laporan sesuai dengan kebutuhan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Partisipasi Pemakai X1 Variabel ini diukur dengan menggunakan indikator tingkat partisipasi pengguna dalam proses pengembangan Sistem Informasi Akuntansi, ini diukur dengan menggunakan instrument yang memiliki 5 item pertanyaan antara lain : 1. Tingkat partisipasi dalam pengembangan sistem 2. Tingkat pengaruh pengguna sistem 3. Penentuan prosedur pengendalian dan keamanan sistem yang dikembangkan 4. Membuat rencana pelaksanaan kegiatan dan laporan kemajuan pengembangan sistem 5. Melakukan pengujian terhadap sistem informasi c. Dukungan Manajemen puncak X2 Varibel ini diukur dengan menggunakan indikator tingkat pemahaman manajemen puncak terhadap sistem informasi, keterlibatan manajemen puncak dan dukungan manajemen puncak. Ini diukur dengan menggunakan instrumen yang memiliki 5 item pertanyaan antara lain : 1. Perhatian terhadap evaluasi kinerja sistem informasi akuntansi 2. Harapan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Keaktifan dalam perencanaan operasi sistem 4. Keterlibatan dalam masalah yang berhubungan dengan sistem 5. Penguasaan komputer d. Program Pelatian dan Pendidikan Pemakai X3 Variabel ini diukur dengan menggunakan indikator keberadaan dan manfaat fasilitas pendidikan. Ini diukur dengan menggunakan instrument yang memiliki 4 item pertanyaan antara lain : 1. Pelatihan dan pendidikan dalam penggunaan sistem informasi akuntansi dengan benar 2. Perlunya program pendidikan dan pelatihan dalam instansi 3. Keuntungan dari program pelatihan dan pendidikan terhadap instansi 4. Peningkatan kinerja sistem informasi akuntansi setelah diperkenalkan program pelatihan dan pendidikan e. Kemampuan Teknik Personal X4 Variabel ini diukur dengan menggunakan indikator latar belakang keahlian yang memiliki oleh pemakai. Ini diukur dengan menggunakan instrument yang memiliki 4 item pertanyaan antara lain : 1. Tingkat kemampuan personal dalam sitem informasi akuntansi 2. Spesialisasi kemampuan personal Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Lamanya pengabdian kerja terhadap kemampuan personal 4. Peningkatan kualitas kerja 3.3 Teknik Penentuan Sampel 3.3.1 Populasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1 28 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

2 27 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

0 4 69

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA.

0 4 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survey pada PD.BPR BKK PURWODADI).

0 3 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

1 2 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT BKK DI KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI.

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM UDARA JAWA TIMUR DI SIDOARJO.

0 0 111

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

0 0 25