sebagai bahasa resmi yang digunakan selain bahasa Inggris, Perancis, Rusia Spanyol dan Arab.
Bahasa Mandarin merupakan bagian dari kelompok Thai- Cina dalam rumpun bahasa Sino-Tibet. Kelompok Thai-Cina
terdiri dari dua subkelompok yaitu Thai dan Cina. Kelompok Thai- Cina ini tercirikan sebagai bahasa nada karena ciri intonasi nada
memegang peran utama dalam kelompok ini. Bahasa Mandarin mempunyai dua jenis huruf yang dipakai yaitu:
1. Huruf Mandarin tradisional
Tulisan dari Bahasa Mandarin tradisional ini digunakan di negara Taiwan dan Hongkong. Tulisan ini merupakan bentuk
asli dari tulisan Mandarin yang sudah disederhanakan. Pada bentuk tulisan ini biasanya masih mengandung banyak goresan.
2. Huruf Mandarin yang sudah disederhanakan
Tulisan dari Bahasa Mandarin modern atau yang sudah disederhanakan ini digunakan di Republik Rakyat Cina.
Tulisan ini merupakan bentuk yang lebih sederhana dari huruf Mandarin yang tradisional.
Mandarin menjadi salah satu dari banyak bahasa di dunia yang tidak menggunakan alphabet atau daftar suku kata. Bahasa
Mandarin menggunakan bentuk aksara Cina
Hanzi
. Aksara ini bersumber dari gambar dan simbol yang kemudian diubah menjadi
bentuk tulisan. Pada bahasa ini, setiap tulisan dapat menjadi sebuah
kata atau menjadi bagian dari kata. Alfabet yang digunakan dinamakan
Hanyu Pinyin
yang dibaca menggunakan nada yang berbeda untuk setiap huruf
tonal language
.
Pinyin
adalah romanisasi fonetik Bahasa Mandarin yang sekarang telah menjadi fonetik resmi Bahasa Mandarin di dunia.
Pemerintah RRC menetapkan
Hanyu Pinyin
pada tahun 1958 untuk membantu orang-orang yang tidak menjadikan Bahasa
Mandarin sebagai bahasa ibu. Berikut ini adalah aturan dasar yang harus diperhatikan dalam pembelajaran
Pinyin
: a
Pinyin
dibaca sesuai lafal bunyi bahasa Han Bahasa Mandarin
. Misalnya b[b], p[p‟], m[m], f[f] dan seterusnya. Bukan dengan bunyi lafal bahasa Indonesia atau bahasa
Inggris. b
Bunyi dua aksara Han atau lebih yang memiliki satu pengertian,harus digabungkan menjadi satu kesatuan. Misalnya
新 年
xīn nián 风 水
f ēng shuǐ.
13
Tabel 2.1 Tabel Hanyu Pinyin dan Cara Pengucapannya Tidak disertai hembusan
napas Menghembuskan napas
berat setelah mengucapkan Sengau
Tanpa desahan
Dengan Desahan
Jarak antara bibir atas dan bawah dipersempit
b p
m f
Ujung lidah ditempelkan pada pangkal gigi
d t
n l
Lidah ditempelkan ke langit- langit mulut
g k
h
Lidah didekatkan ke langit- langit mulut
j q
x
Berdesis melalui gigi z
c s
Ujung lidah
digulung dan
ditempelkan ke langit-langit zh
ch sh
r
Tabel 2.2 Tabel Nama Guratan Hanzi
Guratan Nama Guratan
Contoh 丶
点 D
iǎn
六
一 横
Héng 大
丨 竖
Shù 上
丿 撇
P
iĕ 文
捺 Nà
人
提 Tí
红
乛 横钩
héng gōu 你
┐ 横折
héngzhé 白
横折提 héngzhé tí
认
横撇 水
héng piě ∟
竖折
shùzhé 画
竖钩
shù gōu
小
弯购
wān gōu
斜钩
xié gōu
我
卧钩
wò gōu 心
し 竖提
shù tí
衣
竖弯 shù wān
四
ㄥ 撇折
p
iĕ zhé
云
ㄑ 撇点
p
iĕ diǎn
女
横折钩
héngzhé
gōu 卫
乚 竖弯钩
shù wān gōu
礼
竖折撇
shù zhé p
iĕ 专
竖折折钩 shù zhé zhé
gōu 马
横折折撇
héngzhé zhé p
iĕ 这
横撇弯钩
héng p
iĕ wān gōu
那
横折弯钩 héngzhé
wān gōu
九
ㄋ 横折折 弯
héngzhé zhé
wān
奶
Tabel 2.3 Tabel Kaidah Menulis
Kaidah menulis Contoh
Urutan Menulis
Guratan horizontal
dulu baru guratan vertical
十 下
Guratan turun kiri 人
dulu baru guratan turun kanan
天
Menulis dari atas ke bawah
三 云
Menulis dari kiri ke kanan
你
树
Menulis bagian luar dulu
baru bagian
dalam 月
肉
Menulis bagian
dalam dulu
baru bagian luar
画
边
Menulis tengah dulu baru ke kedua sisi
小 水
Menulis bagian
dalam dulu
baru ditutup
日
四
2.2.Pembelajaran Berbantu Komputer
Computer Assisted Instruction
CAI 2.2.1.
Model CAI
Menurut Michael Levy, sistem pembelajaran berbantu komputer dibagi menjadi dua tipe: sebagai guru pengajar atau
hanya sebagai alat bantu pembelajaran. Pada sistem yang memiliki tipe sebagai pengajar komputer memiliki informasi
untuk dipelajari dan mengendalikan lingkungan kegiatan belajar. Sedangkan pada sistem yang memiliki tipe sebagai alat bantu
pembelajaran memiliki peran untuk meningkatkan kegiatan pengajaran, biasanya dengan memfokuskan pada satu tugas
pembelajaran tertentu dan bertujuan untuk meningkatkan mutu materi pengajaran tersebut.
Menurut Robert v. Bullough, Sr. dan LaMond F.Beatty 1991 model program CAI meliputi
drill and practice
, tutorial, simulasi dan
instructional games
. 1.
Drill and Practice Drill and Practice
pertama kali digunakan oleh Patrick Suspens dan Richard Atkinson untuk bidang
aritmatika dan membaca. Program
drill and practice
berisi serangkaian
soal-soal latihan
untuk meningkatkan
kemampuan dan kecepatan berpikir siswa atas materi pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya. Program ini
tidak mengajari
skill
atau pengetahuan yang baru. Program ini memiliki tipe
repetitive
yang fungsi utamanya adalah melatih memori dan memiliki tujuan utama
supaya siswa dapat mendalami keterampilan atau
knowledge
yang sudah ada dengan tugas berulang. Aspek penting dalam program ini adalah aspek-aspek umpan balik dan penilaian
atau soal-soal latihan. Bentuk soal latihan dapat berupa pilihan ganda, mengisi atau benar salah. Ciri-ciri dari
program
drill and practice
yaitu: Perencanaan
Siswa dianggap sudah mengetahui teori yang mendasari keterampilan yang akan dilatih serta mengetahui cara atau
prosedur untuk mengerjakannya. Jadi tidak ada bagian penjelasan teori dalam program
drill and practice.
Implementasi Siswa
bisa menyesuaikan
tingkat kesulitannya,
menggunakan aktivitas yang singkat dan menggunakan prinsip kompetisi.
Evaluasi
Siswa dapat mengetahui kemampuannya dengan melihat hasil nilai mereka.
Variabel yang diterapkan dalam program
drill and practice
adalah tingkat kesulitan materi dan kecepatan menjawab soal. Sifat interaktif, dapat memberikan umpan
balik langsung, ketersediaan penyimpanan data dan dapat memberi motivasi kepada siswa melalui kompetisi
merupakan kelebihan dari program ini. Sedangkan kelemahannya adalah siswa tidak dapat mengetahui letak
kesalahan karena bentuk pertanyaannya hanya “benar” dan “salah”. Selain itu siswa hanya dapat memilih tingkat
kesulitan materi sedangkan alur penyajian isi dikontrol oleh sistem.
2. Tutorial
Modus tutorial mungkin merupakan modus yang paling umum dalam pembelajaran berbantu komputer CAI.
Pada modus ini, komputer akan menyediakan informasi, menuntun pelajar melalui sistem, mengijinkan sistem untuk
berlatih lalu menilai hasil latihan yang dilakukan oleh pelajar. Komputer berperan layaknya seperti guru atau pengajar.
Siswa harus berpartisipasi aktif dalam proses belajarnya dengan berinteraksi dengan komputer.
Materi pelajaran pada satu pokok bahasan disajikan lebih dulu kemudian diberikan soal latihan. Hasil latihan
siswa kemudian dianalisa komputer dan diberikan umpan balik sesuai dengan jawabannya. CAI memberikan alternatif
percabangan sub pokok bahasan sesuai kebutuhan belajar siswa dan persyaratan sub pokok bahasan tersebut. Semakin
bervariasi alternatif percabangan sub pokok bahasan maka akan semakin banyak inidvidu siswa terlayani kebutuhan
belajarnya. Di samping itu program tutorial harus dapat menyesuaikan kecepatan dan tingkat kemampuan siswa.
3. Simulasi
Simulasi adalah sebuah teknik yang mengajarkan beberapa aspek pengetahuan dengan cara mengimitasi atau
menggantinya dengan kondisi yang sesuai dengan kondisi kegiatan belajar mengajar. Pada modus ini, pelajar bekerja
dengan simulasi dari dunia nyata. Simulasi digunakan ketika proses pembelajaran tidak memungkinkan dilakukan. Siswa
seolah-olah terlibat dan mengalami kejadian sesungguhnya dan umpan balik diberikan sebagai akibat dari keputusan
yang diberikannya. 4.
Instructional Games
Pada modus ini, terdapat unsur persaingan misalnya adanya batasan waktu dalam setiap
games
. Idenya adalah
untuk menguji pengetahuan yang diasumsikan sudah dimiliki oleh pelajar.
Meskipun program CAI dalam modus simulasi dan
games
lebih sulit dikembangkan oleh
programmer
tetapi pelajar akan merasa lebih tertantang dan terhibur untuk
memakai serta memahami isinya. James Lockard, dkk menambahkan satu model
program CAI yaitu
problem solving
. Model pembelajaran ini menyajikan
situasi masalah
pada komputer
yang diselesaikan melalui suatu proses deduksi logika, sintesis dan
implementasi. Model pembelajaran ini digunakan untuk meningkatkan proses mengajar dan meningkatkan strategi
pemecahan masalah tingkat tinggi.
2.2.2. Kelebihan dan Kekurangan Program CAI