1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan untuk orang lain Sutedi, 2003 : 2. Ada
beberapa bahasa resmi yang digunakan sebagai bahasa internasional antara lain bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Spanyol, bahasa Arab, bahasa
Jepang, Bahasa Mandarin dan lain-lain. Perkembangan era globalisasi dan perkembangan perekonomian negara Cina mendorong setiap orang untuk
menguasai Bahasa Mandarin untuk mempermudah komunikasi dalam bisnis. Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa yang banyak
digunakan di dunia. Bahasa Mandarin berada di posisi kedua setelah Bahasa Inggris. Negara Cina dan Taiwan menggunakan bahasa ini sebagai bahasa
resmi, Singapura menggunakannya sebagai bahasa resmi berdampingan dengan bahasa Inggris, Melayu dan India. PBB memakai Bahasa Mandarin
sebagai bahasa resmi selain bahasa Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Arab.
Saat ini perkembangan Bahasa Mandarin semakin terlihat jelas. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya program studi Sastra Cina yang
mempelajari Bahasa Mandarin dan kebudayaan Cina di beberapa universitas di seluruh Indonesia. Beberapa universitas yang memiliki program studi
tersebut antara lain Universitas Indonesia, Universitas Al Azhar, Universitas Bina Nusantara dan lain-lain. Selain di tingkat perguruan tinggi, Bahasa
Mandarin juga diajarkan sebagai mata pelajaran wajib dan
extracurricula r
di beberapa sekolah mulai dari TK sampai dengan SMA. Pemerintah
kabupaten Lamongan sudah memasukkan Bahasa Mandarin dalam kurikulum pendidikan daerahnya. Selain itu beberapa sekolah di Yogyakarta
seperti SD Budya Wacana, SD Budi Utama dan SD Bhinneka juga sudah memasukkan Bahasa Mandarin ke dalam kurikulum pendidikan.
Semakin dini anak belajar Bahasa Mandarin semakin mudah anak tersebut menguasai Bahasa Mandarin. Namun Bahasa Mandarin tidak
mudah untuk dipelajari. Bahasa Mandarin mempunyai empat nada yang berbeda-beda dalam pengucapannya. Ada beberapa kata yang bila salah
dalam pengucapan nada akan memiliki arti yang berbeda, contoh pengucapan angka “sepuluh” dalam Bahasa Mandarin adalah
十 shí.
Pengucapan untuk kata tersebut diucapkan dengan nada naik diakhir dari kata tersebut. Jika salah dalam menggunakan nada saat mengucapkan kata
tersebut, maka arti dari kata yang diucapkan tersebut menjadi berbeda. Contoh pengucapan untuk kata Shí, jika saat pengucapannya menggunakan
nada turun pada akhir kata, maka arti dari kata tersebut dapat disalahartikan menjadi
是 shì
yang berarti “adalah”. Perbedaan arti ketika salah mengucapkan Bahasa Mandarin ini membuat siswa menganggap Bahasa
Mandarin tidak menarik dan susah dipelajari.
Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mempelajari Bahasa Mandarin melatarbelakangi penulis untuk membangun Pembelajaran
Bahasa Mandarin Berbantu Komputer untuk siswa SD kelas 1 sampai dengan kelas 3 menggunakan Adobe Flash CS5, PHP dan MySQL.
Program bantu ini dibuat berbasis web supaya siswa selain dapat belajar di sekolah juga dapat belajar di rumah. Nilai-nilai latihan siswa
diharapkan dapat terekam di
database
sehingga guru dapat memantau perkembangan siswa.
1.2. Rumusan Masalah