Aktifitas Pembelajaran g kimia tr bahan bakar dan proses pembakaran

Hal 118 . Bahan-bahan yang digunakan o Tabung I larutan kalium hidroksida 250 g KOH dalam 500 mL air suling o Tabung II larutan alkali dari asam pirogalat 25 g asam pirogalat + 200 g KOH in 500 mL air suling o Tabung III larutan amoniakal dari tembaga klorida 100 g tembaga klorida + 125 mL ammonia cair + 375 mL air suling o Bahan bakar o Korek Api d. Prosedur Penggunaan Orsat Apparatus 1. Set ketiga tabung I, II, III pada ketinggian tertentu dengan membuka keran A, B, C dan mengatur tinggi larutan pada tabung I, II, III dengan menaik – turunkan gelas F, kemudian tutup keran A, B, C setelah didapatkan tinggi yang diinginkan. Posisi ini ditetapkan sebagai titik acuan. 2. Naikkan air yang ada pada tabung ukur E sampai ketinggian air mencapai 50 ml dengan cara membuka keran H dengan menaikkan gelas F. Setelah didapatkan tinggi yang diinginkan, tutuplah kembali keran H. 3. Ambil gas buang dari saluran gas buang untuk diukur, salurkan melalui selang yang dimasukkan ke dalam pipa H. 4. Buka keran H sehingga gas buang akan masuk dan mengakibatkan tinggi air yang ada di tabung ukur E akan berkurang. 5. Setelah tinggi air pada tabung ukur turun sebanyak 50 ml sampai perubahan air mencapai angka 0 tutuplah keran H dan kita sudah memasukkan volume gas buang sebanyak 50 ml. 6. Untuk mengukur kandungan CO 2 buka keran C supaya gas buang bereaksi dengan larutan yang ada pada tabung III dengan mengangkat dan menurunkan gelas F sebanyak 5 – 7 kali. 7. Setelah 5 – 7 kali kembalikan posisi larutan III ke posisi acuan pada saat set awal dan tutup keran C setelah didapatkan posisi yang diinginkan. 8. Baca kenaikan permukaan air yang ada pada tabung ukur E. Kenaikan permukaan air merupakan volume CO 2 yang ada pada 50 ml gas buang yang kita ukur. 9. Untuk mengukur kandungan O 2 dan CO ulangi langkah 6 dan langkah 7 untuk keran B dan keran A pada tabung II dan tabung I. Hal 119 10. Baca kenaikan permukaan air pada tabung ukur C dengan acuan dari tinggi permukaan air sebelumnya e. Data Pengamatan Data pengamatan gas hasil pembakaran bahan bakar Nama bahan bakar Percobaan Volume Sampel mL Volume CO 2 mL Volume O 2 mL Volume CO mL 1 2 3 f. Perhitungan 2 2 Vol. CO Kadar CO = × 100 Vol. Sampel 2 2 Vol. O Kadar O = × 100 Vol. Sampel Vol. CO Kadar CO = × 100 Vol. Sampel Hal 120

E. Tugas

1. Hasil Analisis volumetrik gas adalah: CO 2 14, CO 1, O 2 5 dan N 2 80. Hitunglah komposisi gas bahan bakar tersebut berdasarkan berat 2. Hasil analisis gas mempunyai komposisi persen berdasarkan berat sebagai berikut: CO 2 13,3; CO 0,95; O 2 8,35 dan N 2 77,4. Hitunglah komposisi gas bahan bakar tersebut berdasarkan volume 3. 20 kg C 3 H 8 dibakar dengan 400 kg udara untuk menghasilkan 44 kg CO 2 dan 12 kg CO. Berapa persen kelebihan udara? 4. Sebutkan larutan-larutan yang digunakan Dalam orsat apparatus serta jelaskan fungsinya? Hal 121

F. Rangkuman

1. Pembakaran cumbustion juga disebut juga sebagai chemical reaction reaksi kimia antara bahan bakar fuel dan oksidatormya segala sesuatu yang mengandung oksigen 2. Kebutuhan udara pembakaran didefinisikan sebagai kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk pembakaran 1 kg bahan bakar secara sempurna. 3. Kebutuhan udara teoritis dapat dihitung dengan persamaan berikut 100 Kebutuhan udara teoritis = × Kebutuhan oksigen teoritis 21 4. Udara lebih excess air diperlukan agar pembakaran dapat berlangsung secara sempurna, dinyatakan dengan persamaan berikut: Vol. aktual - Vol. teoritis excess air = × 100 Vol. udara teoritis 5. Asap adalah merupakan material dari gas buang yang disebarkan melalui saluran pembakaran. Secara umum asap berwarna hitam yang keluar dari saluran pembakaran menunjukkan bahwa proses pembakaran berlangsung kurang sempurna 6. Orsat Apparatus merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur dan menganalisa komposisi gas buang