Kekhasan Atom Karbon Uraian Materi

Hal 9 b Jari-jari atom karbon relatif kecil Gambar 4. Jari-jari atom Dari gambar 4 dapat diketahui bahwa atom karbon terletak pada periode 2, dengan jari-jari atomnya relatif kecil sebesar 77 pm. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap. c Atom karbon dapat membentuk rantai karbon Atom karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, maupun rangkap 3, selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar siklik. C C Gambar 5. Ikatan kovalen tunggal Hal 10 C C C C a b Gambar 6. a Ikatan kovalen rangkap 2; b Ikatan kovalen rangkap 3 H 2 C CH 2 CH 2 H 2 C H 2 C CH 2 CH 2 H 2 C H 2 C H 2 C H 2 C C H 2 CH 2 CH 2 H 2 C Gambar 7. Ikatan kovalen siklik d Atom karbon memiliki perbedaan kedudukan dalam rantai karbon H 3 C C CH 2 CH 3 CH 3 CH 2 CH Ato C pri er CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 Ato C seku der Ato C tersier Ato C kuarte er Dalam rantai karbon, setiap atom karbon dapat mengikat 1,2,3 atau 4 atom karbon yang lain. Berdasarkan jumlah atom karbon yang diikat, posisi atom karbon dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu: 1 Atom C primer, yaitu atom C yang berikatan dengan 1 atom C lainnya 2 Atom C sekunder, yaitu atom C yang berikatan dengan 2 atom C lainnya 3 Atom C tertier, yaitu atom C yang berikatan dengan 3 atom C lainnya Hal 11 4 Atom C kuartener, yaitu atom C yang berikatan dengan 4 atom C lainnya.

c. HIDROKARBON

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana karena hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa hidrokarbon dibagi menjadi 2 golongan, yaitu senyawa hidrokarbon alifatik dan aromatik. Sumber: Raymound Chang 2010 Gambar 8. Klasifikasi hidrokarbon Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon dengan atom-atom karbon dapat saling mengikat dalam bentuk rantai lurus bercabang maupun bercabang atau cincin non aromatik alisiklik dengan ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga. Pada umumnya senyawa alifatik mudah terbakar flammable sehingga sering digunakan sebagai bahan bakar, seperti metana untuk bahan bakar kompor dan asetilen untuk pengelasan welding . Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya senyawa hidrokarbon alifatik dapat dibedakan sebagai berikut: Hal 12 a Hidrokarbon alifatik jenuh Senyawa hidrokarbon alifatik jenuh adalah adalah senyawa hidrokarbon yang rantai C nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja serta mengandung jumlah atom hidrogen maksimal untuk setiap atom karbonnya, yang termasuk dalam golongan ini adalah alkana dan sikloalkana . Contoh senyawa hidrokarbon alifatik jenuh H C H H C H H C H H C H H H atau dituliskan H 3 C CH 2 CH 2 CH 3 Gambar 9. Hidrokarbon alifatik jenuh alkana H 2 C H 2 C CH 2 CH 2 H 2 C C H 2 CH 2 CH 2 H 2 C H 2 C H 2 C H 2 C CH 2 CH 2 H 2 C Gambar 10. Hidrokarbon alifatik jenuh sikloalkana b Hidrokarbon alifatik tak jenuh Senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh adalah adalah senyawa hidrokarbon alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga serta mengandung jumlah atom hidrogen kurang dari maksimal untuk setiap atom karbonnya. Golongan yang memiliki ikatan antar atom C rangkap dua dinamakan alkena, sedangkan golongan yang memiliki ikatan antar atom C rangkap tiga dinamakan alkuna. Contoh senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh H C H H C H H C H H C H H H atau dituliskan H 2 C CH CH 2 CH 3 Gambar 11. Hidrokarbon alifatik tidak jenuh alkena