Hal
101
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
A. Tujuan
Setelah menelaah kegiatan pembelajaran ini, pembaca diharapkan dapat;
B. Indikator
Hal
102
C. Uraian Materi
PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
a. Pembakaran
Pembakaran cumbustion juga disebut juga sebagai chemical reaction reaksi kimia antara bahan bakar fuel dan oksidatormya
segala sesuatu yang mengandung oksigen. Walaupun ada proses pencapuran bahan bakar
dengan oksigen sebagai oksidatornya, reaksi kimia tidak serta merta terjadi. Ada prasyarat lain yang harus
dipenuh, yaitu sumber kalor dan banyak orang
menyebutnya dengan api flame, tetapi hal itu tidaklah tepat, karena api bukan satu-satunya yang
dapat mereinisiasi reaksi kimia pembakaran. Maka
yang lebih tepat adalah sumber kalorpanas heat source. Proses reaksi kimia membutuhkan energi inisiasi initial energy, activation energy, untuk memacu
reaksi kimia itu sendiri. Jika proses reaksi kimia sudah terjadi, maka proses reaksi kimia itu akan menghasilkan kalorpanas yang akan digunakan sebagai
pemicu proses reaksi kimia dari campuran bahan bakar dan oksidator yang belum terbakar. Selain kalorpanas dukungan enviromental yang baik sangat
diperlukan, misalnya temperatur atau tekanan. Reaksi pembakaran sulit terjadi jika temperatur dan tekanan lingkungannya terlalu rendah. Syarat yang lain
adalah campuran bahan bakar dan oksidator harus baik, artinya campuran bahan bakar dan oksidator sesuai, yaitu tidak terlalu banyak bahan bakarnya rich
mixture, atau terlalu sedikit bahan bakarnya lean mixture. Jika campuran bahan bakar tersebut terlalu banyak atau sedikit, makan kalor dari campuran
tersebut akan menjadi rendah, sehingga proses pembakaran sulit terjadi.
b. Proses Pembakaran Bahan Bakar
1 Reaksi Kimia.
Di dalam setiap bahan bakar terdapat unsur yang mudah terbakar yaitu karbon, hidrogen dan sulfur, sehingga hanya ketiga unsur inilah yang banyak dibahas
dalam persamaan reaksi pembakaran.
Sumber en.wikipedia.org
Gambar 4. Segitiga api