Saran Cara Penggunaan Modul

Hal 5 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : Hidrokarbon

A. Tujuan

Setelah menelaah kegiatan pembelajaran 1 ini, pembaca diharapkan dapat; 1. Memahami kekhasan atom karbon 2. Menentukan atom C primer, sekunder,tersier dan kuartener. 3. Menggambarkan struktur ikatan pada senyawa karbon. 4. Menjelaskan penggolongan hidrokarbon. 5. Memahami klasifikasi hidrokarbon 6. Memahami tatanama, isomerisasi, sifat fiska dan sifat kimia alkana 7. Memahami tatanama, isomerisasi, sifat fiska dan sifat kimia alkene 8. Memahami tatanama, isomerisasi, sifat fiska dan sifat kimia alkuna

B. Indikator

1. Menjelaskan hubungan elektron valensi atom karbon, dan jari-jari atom karbon dalam membentuk rantai karbon 2. Membedakan atom C primer, sekunder,tersier dan kuartener dalam rantai karbon 3. Menggambarkan struktur dengan lengkap dan penyingkatan 4. Mengklasifikasikan hidrokarbon ke dalam senyawa aromatik atau alifatik, serta jenuh atau tidak jenuh 5. Memahami tatanama alkana, alkena dan alkuna sesuai IUPAC 6. Menggambarkan isomeri pada alkana, alkena dan alkuna 7. Menganalisis sifat fisika alkana, alkena dan alkuna 8. Menjelaskan sifat kimia alkana, alkena dan alkuna 9. Merancang percobaan kimia untuk keperluan pembelajaran atau penelitian kimia 10. Melaksanakan percobaan kimia dengan cara yang benar Hal 6

C. Uraian Materi

KIMIA KARBON Karbon atau lebih sering dikenal dengan zat arang merupakan salah satu unsur kimia yang biasanya sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata karbon sendiri berasal dari bahasa Latin carbo yang berarti batu bara. Batu bara digunakan sangat baik untuk proses pembakaran, karena kandungan alotrop karbon yang stabil membuat batu bara yang telah panas dapat bertahan lebih lama untuk dijadikan bahan pembakaran. Selain dalam dunia otomotif karbon dapat kita jumpai dalam tutup distributor. Pada system pengapian distributor berfungsi sebagai alat pembagi tegangan yang diperoleh dari ignition coil Gambar 1. Batang karbon pada tutup distributor mobil

a. Perkembangan Ilmu Kimia Karbon

Pada awal perkembangan ilmu kimia abad-18 yang ditandai oleh adanya pengelompokan senyawa-senyawa kimia menjadi 2 golongan besar, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Dasar yang digunakan dalam pengelompokan tersebut adalah asal-usul atau sumber penghasil senyawanya. Senyawa - senyawa yang berasal dari tumbuhan atau hewan dikelompokkan dalam senyawa organik kata organik berkaitan dengan kata organisme, yang