Hal
40
C. Uraian Materi
Bahan Bakar
a. Pengertian bahan bakar
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan
dimanipulasi. Penggunaan bahan bakar untuk keperluan rumah tangga adalah salah satu contoh energi panas yang langsung dilepaskan, sedangkan energi
panas diubah menjadi energi mekanik pada motor bakar adalah satu energ panas yang dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui
proses pembakaran reaksi redoks di mana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain
untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir seperti fisi nuklir atau fusi nuklir. Hidrokarbon termasuk di
dalamnya bensin dan solar sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia. Berdasarkan bentuk dan wujudnya bahan bakar
dibedakan menjadi bahan bakar padat, cair dan gas. Bahan bakar padat merupakan bahan bakar berbentuk padat, dan kebanyakan menjadi sumber
energi panas. Misalnya kayu dan batubara. Energi panas yang dihasilkan bisa digunakan untuk memanaskan air menjadi uap untuk menggerakkan peralatan
dan menyediakan energi. Bahan bakar cair adalah bahan bakar yang strukturnya tidak rapat, jika dibandingkan dengan bahan bakar padat molekulnya dapat
bergerak bebas. Bensingasolinpremium, minyak solar, minyak tanah adalah contoh bahan bakar cair. Bahan bakar cair yang biasa dipakai dalam industri,
transportasi maupun rumah tangga adalah fraksi minyak bumi. Sedangkan bahan bakar gas adalah semua jenis bahan bakar yang berbentuk gas,
umumnya bahan bakar gas ini termasuk golongan bahan bakar fosil seperti gas bumi, gas tanur kokas, gas pruduser dan gas air. Berdasarkan materinya bahan
bakar dibedakan menjadi bahan bakar tidak berkelanjutan dan bahan bakar berkelanjutan. Bahan bakar tidak berkelanjutan yakni bahan bakar yang
bersumber pada materi yang diambil dari alam dan bersifat konsumtif, sehingga hanya bisa sekali dipergunakan dan bisa habis keberadaannya di alam, misalnya
bahan bakar berbasis karbon seperti produk-produk olahan minyak bumi,
Hal
41
sedangkan bahan bakar berkelanjutan bersumber pada materi yang masih bisa digunakan lagi dan tidak akan habis keberadaannya di alam, misalnya tenaga
matahari.
b. Bahan bakar padat
Untuk menentukan kualitas bahan bakar umumnya dilakukan melalui 2 metode pengujian, yaitu pengujian proximat dan pengujian nilai kalor.
a Pengujian Proximat Pengujian proksimat merupakan pengujian yang meliputi pengujian kadar air
moisture content , kadar asap volatile matter, kadar abu ash content dan
kadar Fixed Carbon
karbon terikat. .
1 Kadar Air Arang dapat menyerap 16 air tergantung dari jenis larutannya. Sifat
higroskopis menurun dengan meningkatnya suhu karbonisasi. Kadar kering udara arang berkisar antara 5 - 7 . Kadar air dipengaruhi oleh proses
karbonisasi, yaitu jumlah udara, suhu maupun lamanya pengarangan dan tidak dipengaruhi oleh berat jenis bahan baku. Penentuan kadar air adalah dengan
cara dikeringkan dalam oven pada suhu 105 -110
o
C selama lebih kurang 2 jam.
Dengan BB= berat basah
BK= berat kering
2 Kadar Abu
Kadar abu adalah persentasi abu residu yang terjadi dari pembakaran sempurna arang. Kadar abu dipengaruhi proses karbonisasi terutama suhu
maksimum dan lamanya pengarangan. Kadar abu bervariasi antara 1 - 4 tetapi pada arang dari kulit kayu dapat lebih dari 4 . Kadar abu ditentukan dengan
cara menimbang residu sisa pembakaran sempurna, kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu 750
o
C selama 2 jam.