bisa meningkatkan hasil belajar serta menambahkan semangat mereka dalam mempelajari ilmu pengetahuan.
2. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Motivasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar seseorang yang memiliki
kecenderungan untuk mencurahkan segala kemampuannya untuk menghasilkan hasil belajar yang optimal sesuai dengan hasil belajar
yang diharapkan. Motivasi belajar adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan
ingin melakukan sesuatu. Menurut Sardiman 2003:27, motivasi belajar adalah Keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga
tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Motivasi seseorang dapat ditimbulkan dan tumbuh berkembang
melalui dirinya sendiri- intrinsik dan dari lingkungan – ektrinsik. Motivasi intrinsik akan lebih menguntungkan dan memberikan
keajegan dalam belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar secara instrinsik akan senang dengan semua pelajaran, siswa tidak akan
memilih pelajaran tertentu saja apabila ingin berhasil dan mendapat nilai yang baik. Prestasi belajar kemampuan seseorang dalam
pencapaian berfikir yang tinggi. Prestasi belajar harus memiliki tiga aspek yaitu kognitif, affektif dan psikomotor. Prestasi belajar dapat
diartikan sebagai tingkat keterkaitan siswa dalam proses belajar mengajar sebagai hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru didalam
kelas. Semakin tinggi motivasi siswa akan mendorong siswa belajar
lebih giat lagi dan frekuensi belajarnya menjadi semakin meningkat akan tetapi kuat dan lemahnya motivasi seseorang berbeda, hal itu
dipengaruhi faktor cita-cita atau aspirasi, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan sekolah, dan upaya guru dalam mengajar
siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi maka prestasi belajar yang diperoleh juga tinggi. Motivasi belajar sangat penting
untuk keberhasilan belajar, karena dengan motivasi belajar yang tinggi seorang siswa akan belajar lebih giat. Siswa yang selalu belajar dengan
giat tentunya akan mendapat prestasi belajar akan lebih baik. Hal tersebut menandakan adanya hubungan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar.
C. Hipotesis Penelitian