Kemandirian Belajar Motivasi Belajar

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena-fenomena tertentu Siregar 2010: 138. Skor yang digunakan untuk menilai pernyataan- pernyataan tersebut adalah: Tabel 3.1 Penskoran Skala Likert PernyataanPositif PernyataanNegatif STS Skor 1 STS Skor 5 TS Skor 2 TS Skor 4 RR Skor 3 RR Skor 3 S Skor 4 S Skor 2 SS Skor 5 SS Skor 1 b. Variabel Prestasi Belajar Siswa Pengukuran variabel prestasi belajar siswa, berdasarkan skor nilai ulangan siswa kelas XI Akuntansi SMKN 7 Yogyakarta.

2. Definisi Operasional Variabel dan Kisi-kisi

Agar penelitian ini terarah, maka akan dikemukakan berupa definisi operasional variabel sebagai berikut:

a. Kemandirian Belajar

1 Definisi Kemandirian Belajar Kemandirian belajar adalah belajar secara mandiri, tidak menggantungkan diri kepada orang lain, siswa dituntut untuk memiliki keaktifan dan inisiatif sendiri dalam belajar. Menurut Stephen Brookfield 2000: 130-133 mengemukakan bahwa kemandirian belajar merupakan kesadaran diri, digerakkan oleh diri sendiri, kemampuan belajar untuk mencapai tujuannya. 2 Kisi-kisi Kemandirian Belajar Untuk mengukur variabel motivasi belajar siswa, peneliti mengunakan kuesioner dengan lima alternative jawaban yaitu SS Sangat Setuju, S Setuju, RR Ragu-Ragu, TS Tidak Setuju, STS Sangat Tidak Setuju. Skor jawaban dari lima alternatif jawaban tersebut bergerak dari skor tertinggi ke skor terendah. Untuk pernyataan yang menghendaki jawaban positif diberi skor 5, 4, 3, 2, 1 dan untuk pernyataan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, 5. Tabel 3.2 Kisi-kisi Kemandirian Belajar Indikator Sub Indikator Item Positif Negatif Kebebasan 1. Bertindak 3,2 Keuletan 1. Ketekunan 2. Keteraturan 3. Usaha mewujudkan Harapan 4. Mencoba sendiri 6 13 7 1 Kreatif dan Inisiatif 1. Kreatif 2. Inisiatif 3. Memanfaatkan kemampuan yang dimiliki 4,5 16 15 Pengendalia n diri dari dalam 1. Mampu menyelesaikan masalah 2. Mampu mempengaruhi lingkungan 8 17 Kemampua n Diri 1. Menerima diri sendiri 2. Percaya pada kemampuan sendiri 3. Puas akan usahanya 10, 11 14 12 Tanggung Jawab 1. Rasa tanggung jawab 2. Pemenuhan tanggung jawab. 9 18 Pratami, 2015 disunting

b. Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah Keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Menurut Winkel Uno, 2011:3, motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Menurut Uno 2011:3 dari sudut sumber yang menimbulkan, motif dibedakan dua macam, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya sedangkan motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner Motivasi Belajar Indikator Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1. Kemauan untuk belajar dan mengikuti pelajaran 12 7,8 2. Keinginan untuk menguasai materi 1,6,5,4,10 8,13 3. Ketekunan dalam menyelesaikan tugas 14 2 4. Usaha untuk meningkatkan prestasi 3 9 Sumber: Skripsi Yosafat Adrianus

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Mobil Esemka Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemberitaan Mobil Esemka di TV One Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Medan)

0 28 91

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus pada siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur ST. Louis IX Sedayu Yogyakarta.

0 1 202

Hubungan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa studi kasus pada siswa SMK 7 Yogyakarta

0 0 85

Hubungan antara motivasi belajar, disilpin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa: studi kasus SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 6 162

Hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK jurusan Akuntansi : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta.

0 6 167

Hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 0 2

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi

1 6 199

Dhevita Sulistya Murti R0107064

0 0 60

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160