PERMINTAAN KELAPA SAWIT MoU INDONESIA-MALAYSIA TAHUN 2006 DAN 2008 SEBAGAI

22

BAB II MoU INDONESIA-MALAYSIA TAHUN 2006 DAN 2008 SEBAGAI

LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA MoU INDONESIA-MALAYSIA TAHUN 2010 Produk kelapa sawit Indonesia dan Malaysia sudah tidak diragukan lagi kualitasnya sehingga dipercaya oleh beberapa negara besar untuk memenuhi kebutuhan minyak sawit nasionalnya. Indonesia dan Malaysia merupakan penghasil minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia di urutan pertama dan Malaysia di urutan kedua, dapat dibuktikan dari kuota ekspor kedua negara. Total kebutuhan minyak sawit dunia, 80 persen dipasok dari Indonesia dan Malaysia sehingga jenis komoditi kelapa sawit ini sudah pasti sangat menguntungkan dan sangat potensial kedepanya apalagi didukung oleh sumber daya alam yang memadai, tetapi bukan berarti tidak ada hambatan atas kesuksesan kedua negara tersebut dalam mengolah tanaman kelapa sawit dan menjadikan sebagai devisa negara yang besar. 39

2.1. PERMINTAAN KELAPA SAWIT

Produk ekspor dari komoditas kelapa sawit antara lain: minyak kelapa sawit CPO, dan minyak inti sawit KPO. Indonesia mengekspor kelapa sawit ke berbagai negara tujuan, seperti: Uni Eropa, India, China, Pakistan, Malaysia, dan lain-lain. 39 PT. Perkebunan Nusantara XIII Persero. 2007. RI dan Malaysia Harus Kerjasama Amankan Sawit. [online] dalam http:www.bumn.go.idptpn13idpollsberitari-malaysia-harus-kerjasama- amankan-sawit diakses pada 12 April 2014 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 23 Tabel 2.1: Ekspor CPO Indonesia ke Beberapa Negara Tujuan 2007-2009 Negara Tujuan 2007 2008 2009 Uni Eropa 2781 3207 3632 India 3010 3053 2096 China 2070 2492 2913 Pakistan 1029 1161 1293 Malaysia 544 751 958 Bangladesh 433 501 569 Turki 288 319 350 Nigeria 272 357 442 Tanzania 199 219 239 Hongkong 323 324 416 Jordan 207 286 370 South Africa 224 243 262 Rusia 209 241 273 Egypt 240 279 318 Lainya 915 1037 1156 Jumlah 12650 14470 16290 Sumber: Oil Annual World Grafik 2.1: Ekspor CPO Indonesia ke Beberapa Negara Tujuan 2010 Sumber: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian EKSPOR CPO INDONESIA 2010 India Singapura Malaysia Jerman Belanda Spanyol Italia Lainya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 24 Tabel diatas menunjukan bahwa ekspor CPO Indonesia menunjukan bahwa tiga pasar ekspor CPO utama pada tahun 2007 sampai 2009 adalah Uni Eropa, India, dan Cina, sementara Malaysia berada di urutan kelima. Kemudian pada tahun 2010 pada tabel selanjutnya menunjukan bahwa pasar ekspor utama tidak lagi Uni Eropa melainkan India dengan nilai ekspor sebesar US 3,63 milyar 47,44, diikuti ekspor ke Malaysia yaitu sebesar US 1,06 milyar 13,85, Belanda sebesar US 800 juta 10,47, Italia sebesar US 474 juta 6,20, Singapura sebesar US 460 juta 6,02, Jerman sebesar US 240 juta 3,14, dan Spanyol sebesar US 230 juta 3,01. 40 Dari data diatas dapat terlihat bahwa meskipun Malaysia merupakan negara produsen kelapa sawit tetapi pada kenyataaanya Malaysia masih mengimpor CPO dari Indonesia. Selain mengekspor CPO, Indonesia juga mengekspor minyak inti sawit mentah kebeberapa negara tujuan, antara lain: Malaysia, Cina, Belanda, India, dan negara lainya seperti grafik dibawah ini. 40 Pusat data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian.2011. Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian Vol 3 No.2 Tahun 2011. [online] dalam http:eksim.pertanian.go.idtinymcpukfileanalisis_Kinerja_perdaganganVol_13_No2_thn2011.p df . Diakses pada 10 April 2014 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 25 Grafik 2.2: Ekspor Minyak Inti Sawit Indonesia ke Beberapa Negara Tujuan 2010 Sumber: Pusat Data dan Sistem Informasi PertanianKementrian Pertanian Pada tabel diatas menunjukan bahwa negara tujuan ekspor utama minyak inti sawit mentah pada tahun 2010 sebesar 37,78 diekspor ke malaysia dengan nilai ekspor sebesar US 553 juta, kemudian ke Cina sebesar 20,22, Belanda sebesar 20,11, India sebesar 14,55, dan negara lainya sebesar 7,34. 41 Dari data ini juga menunjukan bahwa selain Malaysia masih mengimpor CPO ternyata juga masih mengimpor minyak inti sawit mentah dari Indonesia. Malaysia mengimpor bahan baku tersebut untuk kemudian diolah lagi menjadi produk turunan yang nanti memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. 41 Ibid EKSPOR INTI SAWIT Malaysia China Belanda India Lainya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 26 Tabel 2.4: Volume, Presentase, dan Pertumbuhan Produksi Minyak Sawit Indonesia dan Malaysia 2006-2010 Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Dunia Produksi jutaton Presentase Pertumbuhan 39,42 100 14,38 39,76 100 0,86 43,23 100 8,74 45,08 100 4,26 44,35 100 -1,61 Indonesia Produksi jutaton Presentase Pertumbuhan 17,35 44,01 23,31 17,66 44,43 1,80 17,53 40,56 -0,70 19,32 42,86 10,17 19,76 44,55 2,25 Malaysia Produksi jutaton Presentase Pertumbuhan 15,88 40,28 6,15 15,82 39,79 -0,35 17,73 41,02 12,07 17,56 38,96 -0,95 16,99 38,31 -3,25 Lainya Produksi jutaton Presentase Pertumbuhan 6,19 15,71 17,02 8,27 15,78 1,35 7,96 18,42 26,92 8,19 18,18 2,86 7,60 17,14 -7,20 Sumber: FAO Tabel diatas menunjukan bahwa total produksi minyak sawit di dunia mencapai 39,42 juta ton pada tahun 2006, dimana sebanyak 84,29 persen dipasok dari dua negara penghasil minyak sawit yaitu Indonesia dan Malaysia dengan produksi masing – masing 17, 35 ton 44,01 dan 15,88 juta ton 40,28. Pada tahun yang sama pertumbuhan produksi minyak sawit dunia mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu mencapai 14,83 persen. Pada tahun 2007, pertumbuhan produksi minyak sawit dunia mengalami penurunan karena hanya mencapai nilai pertumbuhan sebesar 0,86. Total produksi minyak sawit dunia mencapai 39,76 ton, dimana sebanyak 84,22 dipasok dari Indonesia dan Malaysia dengan rincian Indonesia memproduksi 17,66 juta ton 44,43 dan Malaysia memproduksi 15,82 juta ton 39,79. Total produksi minyak sawit di dunia tahun 2008 mencapai 43,23 juta ton Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 27 81,58 dari total Indonesia dan Malaysia. Dengan rincian Indonesia memproduksi 17,53 juta ton 40,56 dan Malaysia memproduksi 17,73 juta ton 41,02. Malaysia mengalami peningkatan jumlah produksi dari 15,85 juta ton pada tahun sebelumnya menjadi 17,73 juta ton pada tahun 2008. Sedangkan Indonesia justru mengalami penurunan jumlah produksi. Pada tahun 2009, total produksi minyak sawit di dunia mencapai 45,08 juta ton 81,82 dari total Indonesia dan Malaysia. Indonesia mengalami numlah peningkatan jumlah produksi yaitu menjadi 19,32 juta ton 42,86, sedangkan Malaysia mengalami penurunan jumlah produksi yaitu menjadi 17,56 juta ton 38,96. Kemudian pada tahun 2010, total produksi minyak sawit di dunia mencapai 44,35 juta ton 82,86 dari total Indonesia dan Malaysia. Indonesia mengalami peningkatan jumlah produksi lagi pada tahun ini yaitu mencapai 19,76 juta ton 44,55, sedangkan Malaysia mengalami penurunan lagi menjadi 16,99 juta ton 38,31. Tingkat pertumbuhan produksi minyak sawit di Indonesia selama tahun 2066-2010 mengalami masa terendah pada tahun 2008 yaitu sebesar -0,70 persen padahal pertumbuhan produksi tahun sebelumnya mencapai 1,80 persen. Sementara itu Malaysia justru mengalami masa tertinggi dalam periode yang sama mencapai 12,07 persen. Namun pada tahun berikutnya 2009, pertumbuhan minyak sawit Malaysia mengalami penurunan tajam menjadi -0,95 persen, sementara Indonesia mengalami peningkatan menjadi 10,17 persen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 28 Indonesia dan Malaysia akan terus menjadi pemain utama dalam ekspor minyak kelapa sawit mengingat belum adanya perkembangan yang signifikan dari negara-negara penghasil minyak sawit lainnya.

2.2. FAKTOR-FAKTOR