1.6 Landasan Teori
Dalam landasan teori ini dipaparkan pengertian dan penanda gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia, serta fungsi gaya bahasa dalam lirik-lirik lagu
JKT48.
1.6.1 Gaya Bahasa Simile, Metafora, dan Metonimia
Teori tentang gaya bahasa yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendapat Keraf dalam bukunya yang berjudul Diksi dan Gaya Bahasa
1984; 136-145, yaitu gaya bahasa berdasarkan langsung atau tidaknya makna. Adapun berbagai macam gaya bahasa kiasan yaitu, simile, metafora, dan
metonimia adalah sebagai berikut:
1.6.1.1 Pengertian dan Penanda Gaya Bahasa Simile
Menurut Keraf 1984: 138, simile atau persamaan adalah perbandingan yang bersifat eksplisit yaitu gaya bahasa langsung
menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Simile memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan itu, yaitu kata-kata:
seperti, sama, sebagai, bagaikan, laksana, dan sebagainya. Persamaan masih dapat dibedakan lagi atas persamaan tertutup
dan persamaan terbuka. Persamaan tertutup adalah persamaan yang mengandung perincian mengenai sifat persamaan itu, sedangkan
persamaan terbuka adalah persamaan yang tidak mengandung perincian mengenai sifat persamaan itu.
Contoh: Kikirnya seperti kepiting batu Bibirnya seperti demila merekah
Matanya seperti bintang timur
1.6.1.2 Pengertian dan Penanda Gaya Bahasa Metafora
Menurut Keraf 1984: 139, metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang
singkat: bunga bangsa, buaya darat, buah hati, cindera mata, dan sebagainya.
Metafora sebagai perbandingan langsung tidak mempergunakan kata: seperti, bak, bagai, bagaikan, dan sebagainya sehingga pokok
pertama langsung dihubungkan dengan pokok kedua. Proses terjadinya sebenarnya sama dengan simile tetapi secara berangsur-angsur
keterangan mengenai persamaan dan pokok pertama dihilangkan. Contoh: Perahu itu menggergaji ombak
Mobilnya batuk-batuk sejak pagi tadi