Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Contoh 3 merupakan gaya bahasa metafora yang berupa perbandingan dua hal secara langsung dalam bentuk yang singkat. Pada contoh 3 gaya bahasa metafora ditujukkan yang memiliki makna seseorang ingin menjadi orang yang sukses, memiliki kedudukan yang tinggi seperti bintang yang ada di langit. Hal ini juga terjadi pada contoh 4 yang memiliki makna penghalang digambarkan seperti sungai yang dalam bahasa Inggris berarti River. Metonimia, menurut Keraf 1992:142 , termasuk gaya bahasa kiasan. Gaya bahasa metonimia adalah sebutan pengganti untuk sebuah objek atau perbuatan dengan atribut yang melekat pada objek atau perbuatan yang bersangkutan. Contoh: 5 Ayo jadi kelinci yang pertama JKT48, judul: First Rabbit. 6 Lewati keringat dan air mata JKT48, judul: Dreamin‟ girls. Contoh 5 merupakan gaya bahasa metonimia yang mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat. Pada contoh 5 gaya bahasa metonimia ditunjukkan dengan makna yang dimiliki seseorang yang digambarkan sebagai kelinci berlari-larian riang gembira. Hal ini juga terjadi pada contoh 6 yang memiliki makna perjuangan menghadapi cobaan digantikan dengan lirik lewati „keringat dan air mata‟. Gaya bahasa yang terdapat dalam lirik-lirik lagu JKT48 dipilih sebagai topik dalam penelitian ini didasarkan pada beberapa alasan sebagai berikut. Pertama, dalam lirik-lirik lagu JKT48 ini banyak ditemukan gaya bahasa yang membandingkan suatu hal dengan hal yang lain. Kedua, dalam album ini terdapat kata yang menjadi penanda dan mengandung makna figuratif dari gaya bahasa. Masalah pertama yang dibahas dalam skripsi ini adalah apa penanda gaya bahasa yang terkandung dalam lirik-irik lagu JKT48? seperti tampak dalam contoh berikut: 7 Jika ada satu cinta tak terlupa ku akan merasa sangat bahagia mungkin seperti perasaan sekuntum bunga saat dia akan mekar JKT48, judul: Heavy Rotation. 8 Hujan yang lebih lembut Dari kata-kata pun mulai turun Lalu memeluk punggung milikmu itu Menggantikan diriku JKT48, judul: Boku to Juliet to Jet Coaster Contoh 7 dan 8 menggunakan gaya bahasa kiasan. Contoh 7 termasuk dalam gaya bahasa simile yang dimana dalam kalimat tersebut ditandai dengan kata seperti. Adapun pada contoh kalimat 8 merupakan gaya bahasa metafora hal tersebut ditandai dengan adanya analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, yaitu hujan yang dikatakan lebih lembut dari kata-kata. Masalah kedua yang dikaji dalam penelitian ini adalah apa fungsi gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia dalam lirik-lirik lagu pada JKT48? pada contoh: 9 Laut yang sangatlah biru menyerupai rasa sayang yang mengajari suatu arti dari keabadian JKT48, judul: Gomenne Summer - Maafkan Summer 10 Di dalam hatimu juga Ada sungai mengalir Cobaan sungai berat yang pedih JKT48, judul: River 11 Panah malaikat itu menancap di hati. JKT48, judul: Aku, Juliette dan Jet Coaster Contoh 9 termasuk gaya bahasa simile yang memiliki fungsi menjelaskan, yaitu laut biru menyerupai rasa sayang yang mengajari suatu arti dari keabadian. Perbandingan secara tidak langsung terlihat dari laut yang dibandingkan dengan menyebutnya menyerupai rasa sayang, sedangkan kata biru dibandingkan dengan suatu keabadiaan. Pada contoh 10 termasuk gaya bahasa metafora yang memiliki fungsi menghidupkan objek mati, yaitu kesabaran harus tertanam dalam hati meski cobaan berat terasa menyakiti hati. Perbandingan secara langsung terlihat dari di dalam hatimu juga ada sungai mengalir yang dibandingkan secara langsung dengan cobaan sungai berat yang pedih. Sedangkan pada contoh 11 termasuk gaya bahasa metonimia yang memiliki fungsi memperkuat, yaitu panah malaikat yang biasanya melambangkan rasa cinta, menancap di hati bermakna terasa sampai di hati.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang butir 1.1, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.2.1 Apa saja penanda dan ciri gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia pada lirik-lirik lagu JKT48? 1.2.2 Apa fungsi gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia dalam lirik-lirik lagu JKT48?

1.3 Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia dalam lirik-lirik lagu JKT48. Secara khusus, tujuan penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut: 1.3.1 Mendeskripsikan penanda dan ciri gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia dalam lirik-lirik lagu JKT48. 1.3.2 Mendeskripsikan fungsi gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia yang terdapat dalam lirik-lirik lagu JKT48.

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini adalah deskripsi tentang gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia dalam lirik-lirik lagu JKT48. Hasil penelitian ini memberi manfaat teoretis dan manfaat praktis. Secara teoretis, penelitian ini dapat bermanfaat dalam bidang stilistika dan semantik. Dalam bidang stilistika, hasil penelitian ini bermanfaat memberikan contoh penggunaan gaya bahasa dalam lirik-lirik lagu JKT48. Dalam bidang semantik, penelitian ini bermanfaat bahwa makna kalimat dapat diungkapkan dengan berbagai cara yang terwujud dalam gaya bahasa. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberi pemahaman dan informasi mengenai gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia dalam lirik-lirik lagu. Selain itu, penelitian ini dapat bermanfaat bagi penggemar JKT48 agar dapat dengan mudah memahami lirik-lirik lagu JKT48.

1.5 Tinjauan Pustaka

Telah ada tulisan tentang gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia, antara lain dalam tesis yang berjudul “Metafora pada Novel The Stars Shine Down dan Terjemahannya pada Kilau Bintang Menerangi Bumi ” oleh Okta Suprajaheni. Ninik Kartiningsih, dalam skripsinya yang berjud ul “Judul Karakteristik Penggunaan Metafora dan Metonimia dalam Novel Saman Karya Ayu Utami dan Cala Ibu Karya Nukila Amal”, membahas mengenai banyak digunakannya gaya bahasa metafora dan metonimia dalam karakter yang diceritakan dalam dua novel yang ditelitinya. Selain itu, W iddy Dewi Bl, dalam penelitiannya yang berjudul “ Analisis Simile dalam Novel The Lovely Bones Karya Alice Sebold dan Terjemahannya ”, membahas mengenai banyaknya gaya bahasa simile yang digunakan dalam novel The Lovely Bones, dan menjelaskan makna yang terdapat dalam gaya bahasa simile yang muncul dalam percakapan antar-tokoh. Sejauh ini peneliti belum menemukan adanya penelitian mengenai gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia dalam lirik-lirik lagu JKT48. Oleh karena itu, untuk menambah penelitian tentang gaya bahasa simile persamaan, metafora, dan metonimia, maka peneliti tertarik untuk meneliti penanda gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia, serta fungsi gaya bahasa simile, metafora, dan metonimia dalam lirik-lirik lagu JKT48.