Domain Magnet Jenis Magnet Permanen Kurva Histerisis

Gambar 2.4. Arah domain dalam bahan anti ferromagnetik

2.4.5 Bahan Ferrimagnetik

Jenis tipe ini hanya dapat ditemukan pada campuran dua unsur antara paramagnetic dan ferromagnetik seperti magnet barium ferit dimana barium Ba adalah jenis paramagnetik dan ferit Fe adalah jenis unsur yang termasuk dalam kategori ferromagnetik . Gambar 2.5 Arah domain dalam bahan ferrimagnetik.

2.5 Domain Magnet

Domain adalah derah-daerah mikroskopik magnetik tempat atom-atom tersusun atau terkelompokkan. Dalam magnetik kristal, sebuah kristal dapat disusun oleh beberapa domain yang dipisahkan oleh dinding domain. Domain- domain tersebut terorientasi dalam arah random hingga mengalami magnetisasi dalam medan eksternal. Jika bahan ferromagnetik diberi medan magnet luar, maka domain-domain tersebut akan terorientasi dan menghasilkan medan magnetik. Jika magnetisasi domain ini tetap tidak berubah sekalipun medan eksternalnya dihilangkan, maka bahan tersebut dikatakan “permanently magnetized”. Sebuah 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD bahan magnet dapat berubah menjadi bahan non-magnetik, jika bahan tersebut dipanaskan sampai pada temperatur tertentu hingga terjadi perusakan daerah- daerah domain. Temperatur dimana sifat magnetik mengalami perubahan disebut dengan titik Curie.

2.6 Jenis Magnet Permanen

Produk magnet permanen ada dua macam berdasarkan teknik pembuatannya yaitu magnet permanen isotropi dan magnet permanen anisotropi. Gambar 2.6 Arah partikel pada magnet isotropi dan anisotropi a Arah partikel acak Isotrop b Arah partikel searah Anisotrop Masno G, dkk, 2006. Magnet permanen isotropi magnet dimana pada proses pembentukkan arah domain magnet partikel-partikelnya masih acak, sedangkan yang anisotropi pada pembentukkan dilakukan di dalam medan magnet sehingga arah domain magnet partikel-partikelnya mengarah pada satu arah tertentu seperti ditunjukkan pada gambar 2.6 untuk membedakan isotropi dan anisotropi. Magnet permanen isotropi memiliki sifat magnet atau remanensi magnet yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan magnet permanen anisotropi.

2.7 Kurva Histerisis

Kurva ini adalah karaterisasi kebergantungan magnetisasi M terhadap H. Hasil pengukurannya diperoleh informasi tentang medan saturasi, remanensi dan coercivitas yang ketiganya berkaitan dengan sifat bahan dalam aplikasi medan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD magnetik dan ataupun medan listrik. Dalam tulisan ini akan disarikan kaitannya dengan magnetik. Dalam bahasa sederhana ketiga istilah saturasi, remanensi dan coercivitas dapat dituliskan sebagai berikut: Saturasi adalah magnetisasi bahan yang tidak mengalami perubahan sekalipun medan aplikasi diperbesar pada kondisi medan aplikasi tertentu magnetisasi bahan tidak berubah. Termagnetisasi penuh atau terisi penuh dalam kasus muatan: sudah stagnan dan tidak mengalami perubahan lagi karena sudah penuh. Remanensi sisa adalah magnetisasi sisa ketika medan aplikasi magnetik ditiadakan H=0. Dalam bahasa teknik diartikan sebagai informasi energi yang masih tersisa dalam media penyimpan data setelah terhapus. Dalam rangkaian magnetik, remanensi dapat diartikan sebagai induksi magnetik sisa dalam rangkaian magnetik walaupun aplikasi gaya magnetik dihilangkan. Kehadiran kolom udara air gap dalam rangkaian akan menyebabkan Medan remanensi lebih kecil daripada medan induksi sisa Br. Gambar 2.7 Hysteresis loop atas untuk bahan magnet terorientasi kiri dan bahan magnet isotropik kanan Coercivitas adalah ketahanan bahan magnetik untuk mengubah magnetisasinya, atau besarnya kuat medan magnetik yang diaplikasikan untuk mendemagnetisasi mengurangi magnetisasi bahan menjadi nol bahan dari keadaan termagnetisasi saturasi, atau daya yang diperlukan untuk memagnetisasi atau mendemagnetisasi magnet permanen yang diukur dalam MegaGauss Oersted MGO. Dalam aplikasi teknik dapat diartikan untuk menunjukkan seberapa kuat medan yang digunakan untuk mempengaruhi data magnetic yang dikodifikasikan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD dalam strip magnetik atau seberapa kuat medan magnet aplikasi untuk mengkodifikasikan informasi dalam magnetik strip. Besaran ini biasanya diukur dalam Oersted Oe. Istilah lain yang sering digunakan untuk menyatakan koercifitas rendah atau tinggi adalah LoCo dan HiCo. Kurva histeresis loop antara B dan H biasanya disebut histeresis loop normal, sedangkan kurva histeresis loop antara M dan H atau antara J =µ M dan H disebut dengan hysteresis loop intrinsik, sedemikian sehingga dalam intrinsik terdapat BrJ, HcJ, J atau M.

2.8 Praseodymium