Jenis Bahan Efek Holding Time Heat Treatment Terhadap Sifat Fisis, Mikrostruktur, Dan Sifat Magnet Pada Pembuatan Bonded Magnet Pr-Fe-B

yang dimiliki oleh magnet komposit adalah pengabunggan dari sifat-sifat unggul masing-masing pembentuknya. Hadi, 2000.

2.14 Jenis Bahan

Jenis bahan ini dibagi menjadi dua kelompok utama diantaranya :

2.14.1 Bahan Logam

Logam dalam bahasa yunani adalah metallon yang merupakan unsur kimia yang membentuk ion kation dan memiliki ikatan logam, atau mirip dengan kation pada awan elektron. Logam juga di kenal karena konduktivitas termalnya dan listrik yang tinggi tidak tembus cahaya dan relatif berat. Disebabkan karena beberapa elektron terdislokalisir dan dapat meninggalkan atom induknya, yang menyebabkan mudah dapat memindahkan muatan listrik dan energi termal. Ikatan logam terjadi karena adanya saling meminjamkan elektron, namun proses ini tidak hanya terjadi antara dua atau beberapa atom tetapi dalam jumlah yang tidak terbatas. Setiap atom memberikan elektron valensinya untuk digunakan bersama, sehingga terjadi ikatan atau tarik menarik antara atom-atom yang saling berdekatan. Imam Muklisin, 2013.

2.14.2 Bahan Polimer

Polimer atau polimerisasi berasal dari dua kata yaitu poli dan meros. Poli berarti banyak sedangkan meros berarti bagian, polimer berarti banyak bagian, terdiri dari banyak monomer yang membentuk polimer atau blok yang dihubungkan dengan ikatan-ikatan kovalen. Billmeyer, Fred W, 1994 Polimer tersusun atas monomer, monomer tersebut lah yang dihubungkan melalui suatu reaksi dimana dua molekul berikatan secara kovalen satu sama lain melalui pelepasan satu molekul air. Memiliki ciri berat jenis yang rendah dan dapat digunakan sebagai isolator panas dan listrik. Disebabkan karena mempunyai afinitas untuk menarik atau mebagi elektron tambahan, berbeda dengan logam yang memiliki elektron yang dapat berpindah-pindah. Berdasarkan efek suhu terhadap sifatnya, polimer dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu termoplastik dan termoset . Syarief dan Isyana, 1989. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Termoplastik, sifatnya mirip logam, meleleh jika dipanaskan dan mengeras jika didinginkan. Proses pengerasan dan pelelehan ini bias berlangsung berulang-ulang sesuai keinginan kita. Beberapa contoh dari polimer termoplastik diantaranya nylon, polypropylene dan ABS. Syarief dan Isyana, 1989 Termoset terbentuk melalui reaksi kimia secara in- situ, dimana setelah resin dan hardener dicampur maka akan terjadi proses pengerasan polimerisasi. Sekali terjadi pengerasan, termoset tidak dapat lagi dicairkan ataupu dibentuk kembali. Selama proses curingnya, termoset akan membentuk rantai molekul tiga dimensi yang disebut dengan cross-linking.Semakin tinggi jumlah cross- linkingnya mka material tersebut akan semakin rigid dan stabil dan stabil secara termal. Beberapa contoh dari material resin yang digunakan dalam komposit termoset diantaranya adalah epoxy, polyester, vinylester, phenolic, cynate esters, bismaleimides, dan polyimides. Mazumdar dan Sanjay, 2002.

2.15 Resin Epoksi