dalam strip magnetik atau seberapa kuat medan magnet aplikasi untuk mengkodifikasikan informasi dalam magnetik strip. Besaran ini biasanya diukur
dalam Oersted Oe. Istilah lain yang sering digunakan untuk menyatakan koercifitas rendah atau tinggi adalah LoCo dan HiCo. Kurva histeresis loop antara
B dan H biasanya disebut histeresis loop normal, sedangkan kurva histeresis loop antara M dan H atau antara J =ยต M dan H disebut dengan hysteresis loop
intrinsik, sedemikian sehingga dalam intrinsik terdapat BrJ, HcJ, J atau M.
2.8 Praseodymium
Pada tahun 1885 Carl Welsbach, yang telah menemukan didymium 14 tahun sebelumnya, menyadari itu sebenarnya merupakan campuran dari dua
elemen yang sama sekali baru yaitu praseodymium dan neodymium. Logam murni praseodymium pertama kali diproduksi pada tahun 1931. John Emsley,
2003. Praseodymium Pr adalah unsur kimia yang pada tabel susunan berkala termasuk kedalam kelompok unsure lantanida dan dikenal sebagai unsure tanah
jarang yang memiliki nomor atom 59 serta konfigurasi electron terluarnya adalah [Xe] 4f
3
6s
2
.
2.9 Besi
Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe dari bahasa Latin: zat besi. Dan nomor atom 26 Ini merupakan logam dalam transisi deret pertama. Ini adalah
massa elemen paling umum di Bumi, membentuk banyak inti luar dan dalam bumi. Dari mineral- mineral bijih besi magnetite adalah mineral dengan
kandungan Fe paling tinggi, terdapat dalam jumlah kecil. Sementara hematite merupakan mineral bijih utama yang dibutuhkan dalam industri besi.
2.10 Boron
Boron merupakan unsur yang sangat keras dan menunjukkan sifat semikonduktor, dan sangat tahan terhadap panas. Boron dalam bentuk kristal yang
sangat reaktif.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
2.11 Sifat Magnet PrFeB
2.11.1 Sifat Fisis Magnet
Sifat fisis magnet PrFeB bedasarkan MQP Product Specification tipe MQP 16-7 Part No 20068-070, adalah seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.1 Sifat Fisis Magnet PrFeB Residual Induction, B
r
mT 940- 980
Energy product, BH
max
kJm
3
114- 130 Intrinsic Coercitivity, H
ci
kAm 525- 606
Temperature Coefficient of B
r
C -12
Temperature Coefficient of H
ci
C -0,52
Curie Temperature , T
c
C 291
Maximum Operating Temperature C
80- 120 Maximum Process Temperature
C 250
Density theoretical gcm
3
7,61 Sumber = http:www.mqitechnology.comdownloadspowder_datasheet
_PDFMQP-16-7-20068-070-pds.pdf Sifat-sifat kemagnetan permanen magnet hard ferrite dipengaruhi oleh
kemurnian bahan, ukur bulirgrain size, kepadatandensity dan orientasi kristal.
2.12 Teknik Pembuatan Magnet