3.3 Diagram Alir Penelitian
Berikut ini adalah diagram alir penelitian yang akan dilakukan:
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Pembuatan Magnet Bonded PrFeB
Serbuk Pr-Fe-B
telah memiliki resin epoxy
M
T
= 3 gram
Proses Kompaksi menggunakan Handpress dengan
Tekanan sampel 30.000 kPa selama 3 menit
Curing Vakum dan Udara
T= 100, 150, 180, 200
o
C, t = 1 jam
Curing Vakum
t
hold
= ½, 1, 2, dan 4 jam, T = 100
o
C
Karakterisasi Sifat Fisis :
Bulk Densitas Magnetisasi
menggunakan Magnet-Physic
Dr.Steingroever GmbH
Impulse magnetizer
K- Series dengan V=
1500 volt dan I sekitar 5,15
– 5,21 kA
Karakterisasi Sifat Magnet :
Kuat magnet menggunakan Gaussmeter
Uji : DENSITAS SERBUK
SEM Scanning Electron Microscop
VSM Vibrating Sample Magnetometer
Karakterisasi
SEM Curing Udara
t
hold
= ½, 1, 2, dan 4 jam, T = 100
o
C
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
3.4. Pembuatan Sampel Uji
Pembuatan sampel uji dilakukan dengan cara dry pressing cetak kering . Sebelum sampel dimasukkan kedalam cetakan, sampel terlebih
dahulu dilakukan pengujian Densitas serbuk, SEM, VSM . Serbuk magnet sebanyak 3 gram dimasukkan kedalam cetakan dan
dilakukan penekanan kompaksi dengan Hand Press dengan penekanan 30.000 kPa ditahan selama 3 menit. Proses kompaksi ini dilakukan untuk
memadatkan sampel agar sampel tidak hancur pada saat pengeringan. Hasil cetakan berupa pellet dengan ukuran rata-rata diameter luar 1 cm dan
tebal 0,6 cm .
3.5. Proses Heat Treatment
Heat treatment adalah pengikatan massa partikel pada sampel oleh interaksi antar molekul atau atom melalui perlakuan panas sehingga terjadi
proses pemadatan . Proses Heat treatment atau curing pada sampel ini dilakukan dengan cara pengeringan sampel yang telah dicetak dalam Oven
Vakum. Dilakukan dengan 2 tahap,yaitu : 1.
Curing Vakum dan Udara dengan variasi temperatur = 100,150, 180, 200
C selama 1 jam. 2.
Curing Vakum dan Udara dengan variasi waktu penahanan = ½ ,1, 2 dan 4 jam dengan temperatur konstan 100
C. Sampel yang telah dicuring kemudian dimagnetisasi dengan
Magnetizer pada tegangan 1500 volt.
3.6 Karakterisasi