2.11 Sifat Magnet PrFeB
2.11.1 Sifat Fisis Magnet
Sifat fisis magnet PrFeB bedasarkan MQP Product Specification tipe MQP 16-7 Part No 20068-070, adalah seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.1 Sifat Fisis Magnet PrFeB Residual Induction, B
r
mT 940- 980
Energy product, BH
max
kJm
3
114- 130 Intrinsic Coercitivity, H
ci
kAm 525- 606
Temperature Coefficient of B
r
C -12
Temperature Coefficient of H
ci
C -0,52
Curie Temperature , T
c
C 291
Maximum Operating Temperature C
80- 120 Maximum Process Temperature
C 250
Density theoretical gcm
3
7,61 Sumber = http:www.mqitechnology.comdownloadspowder_datasheet
_PDFMQP-16-7-20068-070-pds.pdf Sifat-sifat kemagnetan permanen magnet hard ferrite dipengaruhi oleh
kemurnian bahan, ukur bulirgrain size, kepadatandensity dan orientasi kristal.
2.12 Teknik Pembuatan Magnet
Magnet Permanen biasanya dibuat dengan cara teknologi logam serbuk powder metallurgy. Namun, pada penelitian ini dilakukan dengan teknik
bonded magnet . Sebenarnya magnet ini dapat dibuat dengan 3 cara, yaitu : 1.
Teknik Sintering Adalah teknik dengan cara teknologi logam serbuk yaitu dengan cara milling,
dicetak, sintering, surface treatment, magnetisasi dan dihasilkan produk akhir. Magnet yang dihasilkan dengan teknik ini menghasilkan energy produk BH
max yang paling tinggi. 2.
Teknik Compression Bonded Lebih dikenal dengan istilah bonded magnet , yaitu teknik dengan cara
mencampurkan serbuk PrFeB dengan suatu binder, dikompaksi dan
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
kemudian dipanaskan. Energi produk yang dihasilkan dengan teknik ini lebih rendah bila dibandingkan dengan cara teknik sintering. Akan tetapi, kelebihan
teknik ini yaitu mudah dibentuk dan menggunakan suhu rendah pada prosesnya. Candra Kurniawan, 2013.
3. Teknik Injection Molding
Yaitu dengan cara mencampurkan serbuk dengan suatu binder dan kemudian diinjeksi. Energi produk yang dihasilkan dengan cara teknik ini lebih rendah
dibandingkan dengan teknik sintering dan teknik Compression bonded . Novrita Idayanti, 2006.
2.13 Magnet Komposit
Pengertian magnet komposit terdiri dari dua bahan yang berbeda yang digabung atau dicampur secara makroskopis. Pada umumnya magnet komposit
terdiri dari dua unsur, yaitu serbuk bahan magnet dan bahan pengikat serbuk yang disebut matrik. Magnet komposit ini dibuat dengan pencampuran serbuk bahan
magnet dengan pengikat bahan bukan magnet, seperti semen portland, polimer, dengan komposisi yang diinginkan didalam alat pencampur . Karokaro, 2002.
Pada serbuk magnet inilah yang akan menentukan karakterisasi dari magnet komposit, seperti sifat mekanik, sifat fisis yang lainnya. Sedangkan
jumlah elemen serbuk magnet didalam komposit akan sangat menentukan kekuatan medan magnet dari magnet komposit, karena banyak sedikitnya bahan
pengikatnya akan mempengaruhi sifat magnet. LihJiun Yu, 2012. Pada magnet komposit, sifat-sifat struktur yang dibentuknya masih terlihat
jelas. Pada magnet komposit dapat dibuat menjadi rigid atau elastis, tergantung pada bahan campuran yang digunakan. Sifat-sifat yang dapat diatur oleh
perbandingan campuran adalah kekuatan dan kedap air. Apabila bahan campuran pada magnet komposit yang bersifat elastis seperti karet alam, maka akan
didapatkan magnet komposit yang bersifat elastis. Sudirman, 2002. Pada dasarnya magnet komposit yang memiliki sifat rigit mempunyai
kelebihan dalam sifat mekaniknya yang tidak mudah pecah, sedangkan magnet komposit yang memiliki sifat elastis mempunyai kelebihan dalam sikap
mekaniknya adalah memiliki kekuatan tarik yang tinggi. Dimana keunggulan
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
yang dimiliki oleh magnet komposit adalah pengabunggan dari sifat-sifat unggul masing-masing pembentuknya. Hadi, 2000.
2.14 Jenis Bahan