1.5 Manfaat Penelitian
1. Dari penelitian yang diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang proses pembuatan magnet bonded permanen berbasis Pr-Fe-
B dengan variasi waktu penahanan holding time 2. Dari penelitian ini diharapkan dikuasainya teknik proses pembuatan
magnet bonded permanen Pr-Fe-B 3. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi khususnya
tentang magnet bonded permanen Pr-Fe-B.
1.6 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Rekayasa Material, Pusat Penelitian Fisika P2F
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI kawasan Puspitek, Serpong.
1.7 Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan pada masing-masing bab adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mencakup latar belakang penelitian, batasan masalah yang akan diteliti tujuan penelitian, manfaat penelitian, tempat
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang landasan teori yang menjadi acuan untuk proses pengambilan data, analisa data serta pembahasan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang peralatan dan bahan penelitian, diagram alir penelitian, prosedur penelitian, pengujian sampel.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang data hasil penelitian dan analisa data yang diperoleh dari penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian yang lebih lanjut
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Magnet
Magnet merupakan suatu material yang mempunyai suatu medan magnet B. Magnet dapat dibuat dari bahan besi, baja, dan campuran logam serta telah
banyak dimanfaatkan untuk perangkat elektronika seperti bel listrik, telepon, dan mikrofon. Suatu bahan bersifat magnet jika momen magnet memiliki arah yang
sama tersusun teratur. Pada logam yang bukan magnet, momen magnetnya mempunyai arah sembarangan tidak teratur sehingga efeknya saling meniadakan
yang mengakibatkan tidak adanya kutub-kutub magnet pada ujung logam. Setiap magnet memiliki dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub
magnet adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet. Kekuatan magnet yang paling besar berada pada kutub-kutub magnet.
Benda dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan sifat kemagnetannya yaitu benda magnetik dan benda non-magnetik. Benda magnetik
adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet, sedangkan benda non-magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet . Contoh benda magnetik
adalah logam seperti besi dan baja, namun tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet, sedangkan contoh benda non-magnetik adalah oksigen cair. Satuan
intensitas magnet menurut sistem metrik Satuan Internasional SI adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber 1 weberm2 = 1 tesla yang
mempengaruhi luasan satu meter persegi Afza, 2011.
2.2 Medan Magnet
Medan magnet adalah daerah disekitar magnet yang masih merasakan adanya gaya magnet. Jika sebatang magnet diletakkan dalam suatu ruang, maka
terjadi perubahan dalam ruang ini yaitu dalam setiap titik dalam ruang akan terdapat medan magnetik. Arah medan magnetik di suatu titik didefenisikan
sebagai arah yang ditunjukkan oleh kutub utara jarum kompas ketika ditempatkan
pada titik tersebut.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
2.3 Material magnet