Teknik Pengukuran Teknik Analisa Data

40

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simulasi yang dimulai dari pengumpulan data kemudian melakukan pengukuran harmonisa, pemodelan filter, dan perhitungan parameter filter. Pengukuran dilakukan pada programmable logic control PLC. Hasil pengukuran berupa nilai harmonisa tegangan IHDv dan harmonisa arus IHDi. Filter yang digunakan berupa filter passive single tuned dan filter passive second order selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menentukan parameter dari filter tersebut yang akan digunakan. Dari data hasil pengukuran dan data hasil perhitungan selanjutnya pemodelan beban dan filter dan disimulasi dengan menggunakan program MATLABSimulink. Hasil yang diperoleh berupa nilai individual distorsi harmonisa arus IHDi setelah simulasi selanjutnya dibandingkan terhadap standar IEC61000-3-2 Kelas D.

3.1 Teknik Pengukuran

Perancangan filter akan dilakukan setelah melakukan pengukuran pada programmable logic control PLC untuk mengetahui besar nilai harmonisa yang terkandung didalamnya. Pengukuran dan pengambilan data dilakukan pada Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan PTKI. Pengukuran dan pengambilan data dilakukan pada programmable logic control PLC dengan objek penelitian berupa tingkat individual distorsi Universitas Sumatera Utara harmonisa arus IHDi terbanyak yang melebihi standar IEC 61000-3-2 kelas D. Pengukuran menggunakan alat ukur Fluke 43B Power Quality Analyzer, diagram segaris pengukuran seperti pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Diagram Segaris Pengukuran dengan Alat Ukur Fluke 43B Data hasil pengukuran ditampilkan dalam bentuk daftar dan grafik secara langsung, dan data tersebut dapat disimpan di komputer. Parameter yang dapat diambil adalah komponen harmonisa tegangan, komponen harmonisa arus, faktor daya, daya aktif, daya reaktif dan daya semu. Dari pengukuran tersebut akan terlihat nilai setiap orde harmonisa dan daya yang terukur, terutama daya reaktif yang nantinya digunakan untuk data simulasi pada MATLABSimulink, serta digunakan menghitung besar komponen yang harus digunakan sebagai kompensasi faktor daya sistem. Data impedansi kabel dari sumber ke pengukuran programmable logic conttrol PLC digunakan kabel jenis NYM 3 2,5 mm 2 sepanjang 16 m sesuai ukuran penggunaan diperoleh dari standar kabel. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Impedansi Kabel Saluran Jenis kabel Luas penampang mm 2 Resistasi r km Reaktansi x km Impedansi kabel z NYM 3 2,5 7,41 0,104 0.11856+j0.001664

3.2 Teknik Analisa Data

Menghitung parameter filter yang akan digunakan untuk meredam harmonisa. Hasil pengukuran digunakan sebagai acuan dalam menentukan parameter filter yaitu kebutuhan kapasitor C, induktor L dan resistor R. Kapasitor, induktor dan resistor akan dihubungkan secara seri dan paralel. Pada Tabel 3.4 diperlihatkan perbandingan besar arus harmonisa antara hasil pengukuran dan standar IEC61000-3- 2 kelas D, dimana arus harmonisa dari hasil pengukuran dikategorikan sesuai atau tidak sesuai standar IEC61000-3-2 kelas D. Data hasil pengukuran berupa harmonisa arus dan harmonisa tegangan dari tiap orde harmonisa digunakan dalam memodelkan beban non-linier programmable logic control PLC dan filter yang digunakan nantinya model ini akan disimulasikan dengan program MATLABSimulink. Hasil dari simulasi ini akan memperlihatkan seberapa besar filter passive single tuned dan filter passive second order dapat mengurangi besarnya nilai harmonisa yang ditimbulkan programmable logic control PLC. Nilai harmonisa setelah pemasangan filter akan dibandingkan dengan standar IEC61000-3-2 Kelas D jika berada pada standar maka filter tersebut dapat digunakan untuk mengurangi besarnya harmonisa pada programmable logic control PLC. Universitas Sumatera Utara Besaran-besaran yang dihasil baik dari perhitungan dan simulasi yang berupa nilai, grafik dan signal dari harmonisa sebelum dan setelah pemasangan filter akan dianalisa dan dibandingkan.

3.3 Hasil Pengukuran

Dokumen yang terkait

Pengendalian Motor Induksi 1 Phasa Berbasis Programmable Logic Controller (PLC).

14 61 85

PERBANDINGAN PASSIVE LC FILTER DAN PASSIVE SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA VARIABLE SPEED DRIVE DENGAN BEBAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA.

0 1 16

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 13

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 10

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 1 36

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 3

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 10

Perbandingan penggunaan filter single tuned dan filter orde tiga untuk mereduksi harmonisa pada juicer

1 1 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Induksi Satu Fasa - Perbandingan Penggunaan Filter Single Tuned dan Second Order untuk Mereduksi Harmonisa pada Motor Induksi Satu Fasa yang dijalankan dengan Programmable Logic Control

0 0 29

Perbandingan Penggunaan Filter Single Tuned dan Second Order untuk Mereduksi Harmonisa pada Motor Induksi Satu Fasa yang dijalankan dengan Programmable Logic Control

0 0 15