Perhitungan Passive Single Tuned Filter

Elektrotechnical Commission IEC 61000–3-2 Kelas D pada programmable logic control PLC sehingga diperlukan perancangan filter untuk mereduksi arus harmonisa yang tidak sesuai standar tersebut dalam penelitian ini menggunakan filter passives single tuned filter dan passive second order filter.

3.5 Perhitungan Passive Single Tuned Filter

Dalam menentukan besarnya parameter passive single tuned filter yang dibutuhkan terlebih dahulu menentukan nilai selisih terbesar dari orde harmonisa arus yang tidak sesuai standar IEC61000-3-2 Kelas D dari programmable logic control PLC. Dari Tabel 3.4 diperoleh orde harmonisa ke-5 tidak sesuai standar IEC61000- 3-2 Kelas D dengan nilai selisih terbesar, oleh karena itu passive single tuned filter yang digunakan adalah passive single tuned filter untuk harmonisa orde ke-5. Untuk menentukan kapasitor C, induktor L dan resistor R dari passive single tuned filter digunakan Persamaan 2.26 sampai dengan Persamaan 2.32, dan nilai dasar perhitungan diperoleh dari data hasil pengukuran pada programmable logic control PLC pada Tabel 3.2. a. Perhitungan nilai kapasitas kapasitor Q c Menentukan kebutuhan kapasitor sebagai perbaikan faktor daya, dengan memasukan nilai dari pengukuran pada Tabel 3.2 dapat dilihat nilai daya aktif, daya semu, daya reaktif dan nilai faktor daya. Untuk memperbaiki faktor daya dari 0,63 menjadi 0,95 dibutuhkan kompensasi kapasitor. Untuk menghitung kapasitas kapasitor yang dibutuhkan dihitung menggunakan Persamaan 2.26 yaitu: Universitas Sumatera Utara = {tan 1 tan 2} Maka : = {tan 0.63 tan 0.95} = 70{tan 0.63 tan 0.95} = 70{tan50,950 tan18,195} = 70{1,233 0,329} = 70{0,904} = 63,28 Jadi kebutuhan kapasitas kapasitor Q C sebesar 63,28 VAR b. Perhitungan nilai reaktansi kapasitor X C Dengan menggunakan Persamaan 2.27 reaktansi kapasitor dari passive single tuned filter adalah : = = 207,6 63,28 = 681,064 c. Perhitungan nilai kapasitansi dari kapasitor C Dengan menggunakan Persamaan 2.28, kapasitansi kapasitor dari passive single tuned filter adalah: = 1 2 . = 1 2. 3,14.50.681,064 = 4,680 6 = 4,680 Universitas Sumatera Utara d. Perhitungan nilai Reaktansi dari induktor X L Dengan menggunakan Persamaan 2.29 reaktansi induktif dari induktor X L passive single tuned filter orde ke-5 adalah: = = = , = 27,243 e. Perhitungan nilai Induktansi dari induktor L Dengan menggunakan Persamaan 2.30 induktansi dari induktor L passive single tuned filter orde ke-5 adalah: = 2 = 27,243 2 3,14 50 = 0,08676 f. Perhitungan nilai reaktansi karakteristik dari filter Dengan menggunakan Persamaan 2.31 nilai reaktansi karakteristik dari filter passive single tuned filter orde ke-5 adalah: = = 5 27,243 = 136,215 g. Perhitungan nilai tahanan R dari induktor Dengan menggunakan Persamaan 2.32 nilai tahanan R dari induktor passive single tuned filter orde ke-5 dihitung dengan mengasumsikan faktor kualitas passive single tuned filter Q = 100 adalah: Universitas Sumatera Utara = = , = 1,36215 Maka dari perhitungan diatas diperoleh parameter passive single tuned filter yaitu : kapasitor C = 4.680 µF, Induktor L = 0,08676 H dan Tahanan R = 1,36215

3.6 Perhitungan Passive Second Order Filter

Dokumen yang terkait

Pengendalian Motor Induksi 1 Phasa Berbasis Programmable Logic Controller (PLC).

14 61 85

PERBANDINGAN PASSIVE LC FILTER DAN PASSIVE SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA VARIABLE SPEED DRIVE DENGAN BEBAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA.

0 1 16

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 13

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 10

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 1 36

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 3

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 10

Perbandingan penggunaan filter single tuned dan filter orde tiga untuk mereduksi harmonisa pada juicer

1 1 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Induksi Satu Fasa - Perbandingan Penggunaan Filter Single Tuned dan Second Order untuk Mereduksi Harmonisa pada Motor Induksi Satu Fasa yang dijalankan dengan Programmable Logic Control

0 0 29

Perbandingan Penggunaan Filter Single Tuned dan Second Order untuk Mereduksi Harmonisa pada Motor Induksi Satu Fasa yang dijalankan dengan Programmable Logic Control

0 0 15