Hasil Pengukuran Klasifikasi METODOLOGI PENELITIAN

Besaran-besaran yang dihasil baik dari perhitungan dan simulasi yang berupa nilai, grafik dan signal dari harmonisa sebelum dan setelah pemasangan filter akan dianalisa dan dibandingkan.

3.3 Hasil Pengukuran

Hasil yang diambil dari pengukuran pada programmable logic control PLC yang diukur melalui alat Fluke 43B power Quality Analyzer. Hasil pengukuran pada programmable logic control PLC dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan 3.3 : Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Programmable Logioc Control PLC Parameter Satuan Programmable Logic Control V Phase Voltage Volt 207,6 I Phase Current Ampere 0,52 S Apparent Power kVA 0,12 P Active Power kW 0,07 Q Reaktive Power kVAR 0,90 PF Power Factor 0,63 Freq Hz 50,1 THDv 1,5 THDi 116,4 Pada Tabel 3.3 dapat dilihat data hasil pengukuran Individual Harmonisa Distorsi arus IHDi dari setiap orde harmonisa. Orde harmonisa yang ditampilkan adalah orde harmonisa dari orde ke-1 sampai dengan orde ke-39 dengan nilai yang Berbeda untuk setiap harmonisa. Jika dibandingkan dengan standar Internasional Universitas Sumatera Utara Elektrotechnical Commission IEC 61000-3-2 Kelas D, maka Individual Harmonisa Distorsi arus IHDi programmable logic control PLC hasil pengukuran ada yang tidak sesuai dengan standar IEC 61000-3-2 Kelas D. Tabel 3.3. Hasil Pengukuran Individual Distorsi Harmonisa Arus dan Tegangan Harmonisa ke-n Hasil pengukuran pada Programmable Logic Control PLC IHDi IHDv Ampere Volt 1 100 0,34 293,6 3 86,8 0,29512 2,4 5 63,2 0,21488 3,4 7 38,8 0,13192 1,7 9 16,14 0,05488 0,9 11 3,9 0,01326 0,7 13 7,2 0,02448 0,1 15 4,2 0,01428 0,1 17 5,9 0,02006 0,1 19 1,3 0,00442 0,1 21 0,7 0,00238 0,1 23 2,0 0,00680 0,1 25 3,9 0,01326 0,1 27 2,0 0,00680 0,1 29 0,1 0,00034 0,1 31 0,7 0,00238 0,1 33 1,3 0,00442 0,1 35 1,3 0,00442 0,1 37 0,1 0,00034 0,1 39 0,7 0,00238 0,1 THDi 116,4 116,4 1,5

3.4 Klasifikasi

Arus Harmonisa Programmable Logic Control PLC Berdasarkan Standar IEC 61000-3-2 Kelas D Sebelum merancang filter haruslah diketahui orde arus harmonisa mana dari hasil pengukuran pada programmable logic control PLC yang tidak sesuai standar. Oleh karena data dari hasil pengukuran yang ditimbul programmable logic control Universitas Sumatera Utara PLC menunjukan orde harmonisa yang tidak sesuai standar Internasional Elektrotechnical Commission IEC 61000-3-2 Kelas D. Pada Tabel 3.4 menunjukkan klasifikasi arus harmonisa hasil pengukuran berdasarkan standar IEC 61000-3-2 Kelas D untuk programmable logic control PLC dimana arus harmonisa dari orde ke-3 sampai orde ke-39 dibandingkan terhadap standar IEC 61000-3-2 Kelas D. Tabel 3.4 Klasifikasi arus harmonisa pengukuran berdasarkan standar IEC 61000- 3-2 Kelas D Programmable Logic Control PLC dengan daya 70 Watt. Hasil Pengukuran IHDi Standar IEC 61000-3-2 Harmonisa Programmable Logic Control Kelas D mAW Keterangan ke-n Ampere P = 70 W Ampere 3 86.80 0.2951 0.238 Tidak Sesuai 5 63.20 0.2149 0.133 Tidak Sesuai 7 38.80 0.1319 0.070 Tidak Sesuai 9 16.14 0.0549 0.035 Tidak Sesuai 11 3.90 0.0133 0.024 Sesuai 13 7.20 0.0245 0.021 Tidak Sesuai 15 4.20 0.0143 0.018 Sesuai 17 5.90 0.0201 0.016 Tidak Sesuai 19 1.30 0.0044 0.014 Sesuai 21 0.70 0.0024 0.013 Sesuai 23 2.00 0.0068 0.012 Sesuai 25 3.90 0.0133 0.011 Tidak Sesuai 27 2.00 0.0068 0.010 Sesuai 29 0.10 0.0003 0.009 Sesuai 31 0.70 0.0024 0.010 Sesuai 33 1.30 0.0044 0.008 Sesuai 35 1.30 0.0044 0.008 Sesuai 37 0.10 0.0003 0.007 Sesuai 39 0.70 0.0024 0.007 Sesuai THDi 116,4 Terlihat pada Tabel 3.4 arus harmonisa orde ke-3, ke-5, ke-7, ke-9, ke-13, ke- 17 dan ke-25 hasil pengukuran tidak sesuai dengan standar Internasional Universitas Sumatera Utara Elektrotechnical Commission IEC 61000–3-2 Kelas D pada programmable logic control PLC sehingga diperlukan perancangan filter untuk mereduksi arus harmonisa yang tidak sesuai standar tersebut dalam penelitian ini menggunakan filter passives single tuned filter dan passive second order filter.

3.5 Perhitungan Passive Single Tuned Filter

Dokumen yang terkait

Pengendalian Motor Induksi 1 Phasa Berbasis Programmable Logic Controller (PLC).

14 61 85

PERBANDINGAN PASSIVE LC FILTER DAN PASSIVE SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA VARIABLE SPEED DRIVE DENGAN BEBAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA.

0 1 16

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 13

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 10

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 1 36

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 3

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 10

Perbandingan penggunaan filter single tuned dan filter orde tiga untuk mereduksi harmonisa pada juicer

1 1 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Induksi Satu Fasa - Perbandingan Penggunaan Filter Single Tuned dan Second Order untuk Mereduksi Harmonisa pada Motor Induksi Satu Fasa yang dijalankan dengan Programmable Logic Control

0 0 29

Perbandingan Penggunaan Filter Single Tuned dan Second Order untuk Mereduksi Harmonisa pada Motor Induksi Satu Fasa yang dijalankan dengan Programmable Logic Control

0 0 15