Pendahuluan Harmonisa Arus Setelah Pemasangan Passive Single Tuned Filter

63

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pendahuluan

Simulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan program MATLABSimulink dengan menggunakan passive single tuned filter dan passive second order filter yang dipasang paralel terhadap rangkaian, kemudian membandingkan kedua filter tersebut terhadap nilai IHD i yang telah diredam oleh filter, dimana sebelum dipasang filter Total Harmonic Distortion arus THD i sebesar 116,40 dan setelah pemasangan passive single tuned filter dan passive second order filter masing-masing THDi nya 16,55 dan 17,59.

4.2 Harmonisa Arus Setelah Pemasangan Passive Single Tuned Filter

Total distorsi harmonisa arus THDi hasil pengukuran dari programmable logic control PLC adalah 116,4. Setelah pemasangan passive single tuned filter diperoleh total distorsi harmonisa arus THDi berkurang menjadi 16,55. Bentuk gelombang arus dan spektrum harmonisa arus setelah pemasangan passive single tuned filter yang disimulasikan dengan program MATLABSimulink dapat di lihat pada Gambar 4.1 dan 4.2. Gambar ini diperoleh dari blok Power GUI bagian Fast Fourier Transform FFT Analysis. Bentuk gelombang yang dihasilkan tidak sinusoidal, menunjukkan bahwa pada gelombang masih terdapat harmonisa tetapi Kandungan harmonisanya lebih kecil dibandingkan dengan bentuk gelombang Universitas Sumatera Utara sebelum pemakaian passive single tuned filter. Gambar 4.1. Bentuk Gelombang Arus Passive Single Tuned Filter Gambar 4.2. Spektrum Harmonisa Arus Passive Single Tuned Filter Dari Tabel 3.4 telah diketahui bahwa terdapat tujuh orde harmonisa yang tidak sesuai standar IEC61000-3-2 Kelas D, yaitu orde ke-3, orde ke-5, orde ke-7, orde ke-9, orde ke-13, orde ke-17, dan orde ke-25 Setelah pemasangan passive single tuned filter dapat dilihat pada Tabel 3.5 diperoleh bahwa nilai arus orde ke-3 dari 0.2951 Ampere menjadi 0,051 Ampere, orde ke-5 dari 0.215 Ampere menjadi 0.0.0566 Ampere, orde ke-7 dari 0,1319 Ampere menjadi 0,0355 Ampere, orde ke-9 dari 0,055 Ampere menjadi 0,015 Ampere , orde ke-13 dari 0,0245 Ampere menjadi 0,00068 Ampere, orde ke-17 dari 0,0201 Ampere menjadi 0,0055 Ampere , dan orde ke-25 dari 0,0133 Ampere menjadi 0,0035 Ampere telah memenuhi standar IEC61000-3-2 kelas D . Berdasarkan Tabel 3.5 terlihat bahwa passive single tuned filter dapat Universitas Sumatera Utara digunakan untuk mereduksi harmonisa arus yang dihasilkan programmable logic control PLC.

4.3 Harmonisa Arus Setelah Pemasangan Passive Second Order Filter

Dokumen yang terkait

Pengendalian Motor Induksi 1 Phasa Berbasis Programmable Logic Controller (PLC).

14 61 85

PERBANDINGAN PASSIVE LC FILTER DAN PASSIVE SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA VARIABLE SPEED DRIVE DENGAN BEBAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA.

0 1 16

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 13

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 10

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 1 36

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 3

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 10

Perbandingan penggunaan filter single tuned dan filter orde tiga untuk mereduksi harmonisa pada juicer

1 1 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Induksi Satu Fasa - Perbandingan Penggunaan Filter Single Tuned dan Second Order untuk Mereduksi Harmonisa pada Motor Induksi Satu Fasa yang dijalankan dengan Programmable Logic Control

0 0 29

Perbandingan Penggunaan Filter Single Tuned dan Second Order untuk Mereduksi Harmonisa pada Motor Induksi Satu Fasa yang dijalankan dengan Programmable Logic Control

0 0 15