Programmable Logic Control PLC

akan berubah, begitu juga dengan kecepatan putarnya. Adapun kerugian yang ditimbulkan adalah rendahnya efisiensi pada saat kecepatan putarnya dikurangi dan pengaturan kecepatan putarnya sangat dipegaruhi oleh perubahan beban yang dipikulnya. d. Pengaturan kecepatan dengan mengubah besarnya slip. Mengingat hubungan slip dengan daya listrik dan pengaruhnya terhadap tegangan dan kecepatan motor, maka metode ini pada prinsipnya menggunakan hubungan tersebut. Pengaturan kecepatan dengan mengubah nilai slip menggunakan suatu alat tambahan, baik elektrik, maupun elektronik. Peralatan tambahan tersebut berupa sistem yang cukup rumit. Dari sekian banyak metode untuk mengatur kecepatan putar motor induksi, cara dengan mengubah frekuensi jaringan adalah yang paling umum digunakan yaitu dengan menggunakan inverter. Dengan cara tersebut daerah pengaturan kecepatan putarnya cukup lebar.

2.2 Programmable Logic Control PLC

Programmable logic control PLC merupakan suatu mikrokontroller yang digunakan untuk keperluan industri. Programmable logic control PLC dapat dikatakan sebagai suatu perangkat keras dan lunak yang dibuat untuk diaplikasikan dalam dunia industri [4,5]. Secara umum programmable logic control PLC memiliki bagian-bagian yang sama dengan komputer maupun mikrokontroler yaitu central processing unit, memori, input dan output IO. Susunan progammable Universitas Sumatera Utara logic control PLC sepeti terlihat pada Gambar 2.2 masing-masing bagian mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan merupakan saling berhubangan dalam memperoses suatu perintah untuk mengontrol peralatan yang dapat bekerja secara otomatis. Gambar 2.2 Susunan bagian-bagian Programmable logic Control PLC [4,5] Central processing unit merupakan bagian utama dan merupakan otak dari progammable logic control PLC. Central processing unit ini berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan prosonal computer, interkoneksi pada setiap bagian programmable logic control PLC mengeksekusi program-program, serta mengatur input dan output sistem. Memori merupakan tempat penyimpanan data sementara dan tempat menyimpan program yang harus dijalankan, dimana program tersebut merupakan hasil terjemahan dari ladder diagram yang dibuat oleh user. Sistem memori dibagi dalam blok-blok dimana masing-masing blok memiliki fungsi sendiri- sendiri. Beberapa bagian dari memori digunakan untuk menyimpan stasus dari input Universitas Sumatera Utara dan output, sementara bagian memori yang lain digunakan untuk menyimpan variabel yang digunakan pada program. Catu daya power supply digunakan untuk memberikan tegangan pada programmable logic control PLC. Tegangan masukan programmable logic control PLC biasanya sekitar 24 VDC atau 220 VAC. Gambar 2.3 Rangkain komponen-komponen programmable logic control PLC. Gambar 2.3 Rangkaian Komponen–komponen Programmable logic Control PLC Kemampuan suatu sistem otomatis tergantung pada kemampuan programmable logic control PLC dalam membaca sinyal dari berbagai piranti input. Sinyal input dapat berupa logika 0 dan 1 rendah dan tinggi [4,5]. Suatu sistem otomatis tidak akan lengkap jika sistem tersebut tidak memiliki jalur output. Output sistem ini dapat berupa analog maupun digital. Output analog digunakan untuk menghasilkan sinyal analog output digital digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan jalur piranti output yang sering dipakai dalam programmable logic control PLC adalah motor induksi satu fasa. Universitas Sumatera Utara Programmable Logic Control PLC adalah komputer elektronik yang mudah digunakan user frendly yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam, Gambar 2.4 Sistem komponen Programmable Logic Control PLC. Gambar 2.4 Sistem Komponen Programmable Logic Control PLC Definisi programmable logic control PLC adalah sistem elektronika yang beroperasi secara digital dan di desain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimpelementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan penentuan pencacah dan operasi aritmatika untuk mengontrol mesin atau proses dalam industri [4,5]. Dalam programmable logic control PLC memiliki dua masukan yaitu 0 dan 1 atau rendah dan tinggi. Tabel 2.1 masukan programmable logic control PLC 4 variabel. PLC Program Input module Sensor Central Control Unit Output Module Actuators Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Masukan Programmable Logic Control PLC Berdasarkan namanya konsep Prorammable Logic Control PLC adalah: a. Programmable menunjukan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaanya. b. Logic menunjukan kemampuan dalam memproses input secara aritmatika dan logic yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, Universitas Sumatera Utara membagi, mengurangi dengan mengunakan gerbang logika OR, AND, NOT dan gerbang logika kombinasi. c. Control menunjukan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan. Memiliki bahasa pemograman yang mudah dipahami dan dioperasikan.

2.3 Harmonisa

Dokumen yang terkait

Pengendalian Motor Induksi 1 Phasa Berbasis Programmable Logic Controller (PLC).

14 61 85

PERBANDINGAN PASSIVE LC FILTER DAN PASSIVE SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA VARIABLE SPEED DRIVE DENGAN BEBAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA.

0 1 16

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 13

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 10

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 1 36

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 3

Perbandingan Passive LC Filter Dan Passve Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Variable Speed Drive Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

0 0 10

Perbandingan penggunaan filter single tuned dan filter orde tiga untuk mereduksi harmonisa pada juicer

1 1 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Induksi Satu Fasa - Perbandingan Penggunaan Filter Single Tuned dan Second Order untuk Mereduksi Harmonisa pada Motor Induksi Satu Fasa yang dijalankan dengan Programmable Logic Control

0 0 29

Perbandingan Penggunaan Filter Single Tuned dan Second Order untuk Mereduksi Harmonisa pada Motor Induksi Satu Fasa yang dijalankan dengan Programmable Logic Control

0 0 15