Selanjutnya dari Persamaan 2.18 dapat diselesaikan menjadi Persamaan 2.19 dan 2.20.
Sehingga arus RMS terhadap IHD
I
yaitu :
2.3.2 Mengurangi Harmonisa
Filter harmonisa harus dilakukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan terhadap sistem dan peralatan listrik. Banyak sekali cara yang digunakan
untuk memperbaiki sistem khususnya meredam harmonisa yang sudah dikembangkan saat ini. Secara garis besar ada beberapa cara untuk meredam atau mengurangi
harmonisa yang di timbulkan oleh beban non-linier yaitu diantaranya [17,18]: a. Penggunaan filter pasif pada tempat yang tepat, terutama pada daerah yang
dekat dengan sumber pembangkit harmonisa sehingga arus harmonisa terjerat di sumber dan mengurangi peyebaran arusnya.
b. Penggunaan filter aktif. c. Kombinasi filter aktif dan pasif.
d. Konverter dengan Alternating Carent AC- reactor dan lain-lain. Sistem diatas mampu bertindak sebagai peredam harmonisa, dan juga dapat
memperbaiki faktor daya yang rendah pada sistem. Jika perbaikan faktor daya langsung dipasang kapasitor terhadap sistem yang mengandung harmonisa, maka
akan menyebabkan amplitudo pada harmonisa tertentu akan membesar, proses ini =
+ .
= 1 +
……………...…...2.19
=
,
1 + .....................................................2.20
Universitas Sumatera Utara
diakibatkan terjadinya resonansi antara kapasitor yang dipasang dengan reaktansi induktif system.
.
2.3.3 Batasan Harmonisa
Untuk mengurangi harmonisa pada suatu sistem secara umum tidaklah harus mengeliminasi semua harmonisa yang ada tapi cukup dengan mereduksi sebagian
harmonisa tersebut sehingga nilainya dibawah standar yang diizinkan. Hal ini berkaitan dengan analisa secara teknis dan ekonomis dimana dalam mereduksi
harmonisa secara teknik dibawah standar yang diizinkan sementara dari sisi ekonomis tidak membutuhkan biaya yang besar. Dalam hal ini standar yang digunakan sebagai
batasan harmonisa adalah yang dikeluarkan oleh International Electrotechnical Commission IEC yang mengatur batasan harmonisa pada beban beban kecil satu
fasa atau pun tiga fasa. Untuk beban tersebut umumnya digunakan standar IEC 61000-3-2 [13]. Pada
standar IEC 61000-3-2, beban-beban kecil tersebut diklasifikasikan dalam kelas A, B, C, dan D dimana masing-masing kelas mempunyai
batasan harmonisa yang berbeda-beda yang dijelaskan sebagai berikut [12,14]. 1. Kelas A
Kelas ini merupakan semua kategori beban termasuk didalamnya peralatan penggerak motor dan semua peralatan 3 fasa yang arusnya tidak lebih dari 16 amper
perfasanya. Semua peralatan yang tidak termasuk dalam 3 kelas yang lain dimasukkan dalam kategori kelas A. Batasan harmonisanya hanya didefinisikan
Universitas Sumatera Utara
untuk peralatan satu fasa tegangan kerja 230V dan tiga fasa 230400V dimana batasan arus harmonisanya seperti yang diperlihatkan Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Batasan arus harmonisa untuk peralatan kelas A
2. Kelas B Kelas ini meliputi semua peralatan tool portable yang batasan arus
harmonisanya merupakan harga absolut maksimum dengan waktu kerja yang singkat Batasan arus harmonisanya diperlihatkan pada Tabel 2.3.
3. Kelas C Kelas C termasuk didalamnya semua peralatan penerangan dengan daya input
aktifnya lebih besar 25 watt. Batasan arusnya diekspresikan dalam bentuk persentase arus fundamental. Persentase arus maksimum yang diperbolehkan untuk masing
masing harmonisa diperlihatkan Tabel 2.4
Harmonisa ke-n Arus harmonisa maksimum
yang diizinkan A Harmonisa Ganjil
3 2,30
5 1,14
7 0,77
9 0,40
11 0,33
13 0,21
15≤n≤39 2,25n
Harmonisa Genap 2
1,08 4
0,43 6
0,30 8≤n≤40
1,84n
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Batasan arus harmonisa untuk peralatan kelas B
Harmonisa ke-n Arus harmonisa maksimum
yang diizinkan A Harmonisa Ganjil
3 3,45
5 1,71
7 1,155
9 0,60
11 0,495
13 0,315
15≤n≤39 3,375n
Harmonisa Genap 2
1,62 4
0,645 6
0,45 8≤n≤40
2,76n
Tabel 2.4 Batasan arus harmonisa untuk peralatan kelas C Harmonisa
ke-n Arus harmonisa maksimum yang diizinkan
fundamental 2
2 3
30xPF rangkaian 5
10 7
7 9
5 11≤n≤39
3
4. Kelas D Kelas ini berisi semua jenis peralatan yang dayanya dibawah 600 watt dan
dianggap memiliki dampak terbesar pada jaringan listrik. Khususnya personal komputer, layar monitor dan penerima TV. Batasan arusnya diekspresikan dalam
bentuk mAW untuk peralatan dengan daya pengenal melebihi 75 W tapi kurang dari
Universitas Sumatera Utara
600 W atau dalam ampere untuk peralatan yang lebih besar dari 600 W. Batasan arus harmonisanya diperlihatkan pada oleh Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Batasan arus harmonisa untuk peralatan kelas D Harmonisa
ke-n Arus harmonisa maksimum yang
diizinkan mAW 75 P 600W
Arus harmonisa maksimum yang diizinkan A
P 600W 3
3,4 2,30
5 1,9
1,14 7
1,0 0,77
9 0,5
0,40 11
0,35 0,33
13 0,296
0,21 15≤n≤39
3,85n 2,25n
2.4 Filter Pasif