3.7. Batasan usia beriringan dengan tingkat kematangan, dan batasan usia 50 tahun dimaksudkan untuk membangun kebijaksanaan, visi yang jelas
serta kematangan dalam bertindak dan berfikir, sehingga diharapkan proses seleksi dapat berlangsung dengan standart yang lebih terukur dan
komprehensif.
IV. Tentang Komisi Yudisial sebagai lembaga Auxilary organ of State Auxilary Body
4.1. Pemohon menyatakan bahwa Komisi Yudisial adalah sebagai lembaga atau organ penunjang yang memiliki fungsi utamanya adalah Buffer
penghubung dan juga monitoring. Pendapat ini di dasarkan pada argumen Pemohon dengan melihat Komisi Yudisial ketika baru pertama kali
dibentuk. Pemohon nampaknya menggunakan pandangan atau pendapat yang tidak tepat, yaitu pandangan lama yang kemudian digunakan untuk
memotret realitas Komisi Yudisial saat ini. Kemudian Pemohon berpendapat bahwa dalam posisinya yang demikian itu, Komisi Yudisial
tidak layak untuk mengawasi Mahkamah Konstitusi?
4.2. Pandangan atau pendapat lama itu dipastikan bukan merupakan pandangan yang kompeten, atau dengan kata lain pandangan itu tidak
dapat digunakan untuk memotret kondisi Komisi Yudisial saat ini, hal itu hanya sebuah pandangan parsial dan sangat sempit. Apabila melihat
tugas, fungsi dan kewenangan KY terutama dengan lahirnyapembaharuan Undang-Undang Komisi Yudisial yaitu memberikan kewenangan yang
sangat besar khususnya terkait dengan upaya untuk “menjaga dan menegakan kehormatan, keluhuran dan martabat hakim” serta kedudukan
Komisi Yudisial dalam keprotokolan yang disejajarkan dengan Presiden, MPR, DPR, DPD, BPK, MA dan MK. Posisi Komisi Yudisial sebagai
Lembaga Negara juga didukung dengan keputusan paripurna DPR yang menyatakan bahwa dalam menjalankan fungsi-fungsi koordinasi, Komisi
Yudisial melakukan Rapat Konsultasi dengan DPR, bukan Rapat Dengar Pendapat.
4.3. Prestasi Komisi Yudisial dalam upaya mambangun kompetensi dan kesejahteraan hakim telah diakui. Kepercayaan masyarakat yang semakin
tinggi, karena setiap tahun laporan masyarakat semakin meningkat serta upaya penyelesaian yang transparan, dan langkah-langkah strategik
lainnya dengan melakukan berbagai kerjasama dengan beragam stakeholder yang kompeten. Komisi Yudisial saat ini tidak lagi dipandang
atau ditempatkan hanya sebagai organ pelengkap atau penunjang. Pemohon nampaknya terlalu terkungkung pada pandangan romantisme.
Dengan kata lain pandangan atau pendapat sempit yang digunakan oleh Pemohon untuk memotret realitas Komisi Yudisial saat ini tidak cukup,
diperlukan pendekatan lain yang lebih komprehensif, untuk melihat Komisi Yudisial dari berbagai sudut, termasuk perkembangan mutakhir dan
terkini.
V. Tentang syarat hakim harus memiliki sifat atau jiwa kenegaraan