Terdapat perbedaan prestasi belajar keterampilan berbicara

29 media kartu kata lebih baik daripada kelompok peserta didik yang diajar dengan media konvensional.

C. Kerangka Pikir

1. Terdapat perbedaan prestasi belajar keterampilan berbicara

bahasa Jerman peserta didik kelas X di SMAN 1 Imogiri Bantul antara yang diajar dengan menggunakan media permainan kartu kata dan yang diajar dengan menggunakan media konvensional Bahasa Jerman mempunyai struktur yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Hal ini juga yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan untuk mempelajari bahasa Jerman. Oleh karena itu peserta didik cenderung merasa bahwa mata pelajaran bahasa Jerman adalah mata pelajaran yang sulit, sehingga dengan sendirinya motivasi belajar mereka menurun. Selain kurangnya fasilitas pendukung, minat peserta didik yang masih rendah serta kurangnya variasi dalam penggunaan media pembelajaran, pendidik yang cenderung terpaku pada media konvensional juga turut mempengaruhi kelancaran proses pembelajaran bahasa Jerman di sekolah. Di samping itu, pembelajaran bahasa Jerman terutama yang berhubungan dengan keterampilan berbicara masih dianggap sulit oleh peserta didik. Mereka masih merasa kesulitan dalam menyusun kalimat dan penguasaan kosakata mereka cenderung kurang. Hal ini berdampak langsung terhadap rendahnya keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik. 30 Pendidik yang masih menggunakan media pembelajaran konvensional juga turut memberi andil berkurangnya kemampuan berbicara bahasa Jerman peserta didik. Mereka menjadi mudah bosan selama proses pembelajaran berlangsung karena monoton dan pendidik tidak variatif dalam memilih media pembelajaran yang ada, sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar peserta didik tetap tertarik dengan apa yang dipelajari. Selain itu peserta didik hanya belajar secara individu, sehingga interaksi mereka kurang. Pembelajaran sangat abstrak dan teoretis yang menyebabkan daya serap peserta didik pada proses pembelajaran menjadi rendah, mereka cenderung tidak mengetahui tujuan pembelajaran. Kebiasaan pendidik yang meminta peserta didik untuk menghafal juga turut mempengaruhi kurangnya prestasi belajar mereka. Maka dari itu perlu kreativitas dari seorang pendidik untuk membuat bahasa Jerman menarik untuk dipelajari. Pendidik diharapkan mampu mengembangkan dan memanfaatkan media dan sumber belajar. Salah satunya ialah dengan menggunakan media permainan bahasa. Jenis permainan bahasa yang digunakan untuk melatih penguasaan berbicara peserta didik dalam penelitian ini adalah permainan kartu kata. Permainan ini bertujuan untuk membantu peserta didik dalam menyusun kalimat secara lisan. Permainan merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh suatu keterampilan tertentu dengan cara yang menyenangkan dan dapat membantu menciptakan suasana kelas menjadi kondusif. Peserta didik dapat ikut berpartisipasi secara aktif di kelas, sehingga dapat 31 meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Dengan begitu materi akan lebih mudah disampaikan dan peserta didik juga lebih mudah dalam menyerap materi yang diberikan dan akan membekas dalam ingatan peserta didik. Dengan media tersebut diharapkan peserta didik dapat berinteraksi, berkomunikasi baik dengan pendidik maupun peserta didik lainnya, menumbuhkan sikap kerja sama, kompetitif, dan yang paling penting dapat memotivasi peserta didik untuk belajar. Peserta didik akan lebih mudah mengingat dan memahami kosakata yang diberikan oleh pendidik dibandingkan dengan hanya mendengarkan penjelasannya saja. Dengan demikian, dapat diperkirakan terdapat perbedaan prestasi belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMAN 1 Imogiri Bantul antara yang diajar dengan menggunakan media kartu kata dan yang diajar menggunakan media konvensional.

2. Penggunaan media permainan kartu kata dalam pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X MIA SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 243

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL.

0 2 226

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOREJO.

1 4 217