67
2. Hipotesis 2
Hipotesis alternatif Ha kedua dalam penelitian ini yaitu penggunaan media permainan kartu kata dalam pembelajaran berbicara bahasa Jerman
peserta didik kelas X SMAN 1 Imogiri Bantul lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media konvensional. Untuk menguji hipotesis kedua
mengenai keefektifan penggunaan media permainan kartu kata dibandingkan dengan media konvensional tersebut dicari dengan melihat bobot keefektifan.
Hasil perhitungan bobot kefektifan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 19: Hasil Perhitungan Bobot Keefektifan Kelas
Skor Rata- rata
Rata- rata
Gain Score
Bobot Keefektifan
Pre-test
eksperimen 8,1563
11,7031 9,930
0,352 9,1
Post-test
eksperimen
Pre-test
kontrol 8,2031
10,9531 9,578
Post-test
kontrol
Berdasarkan perhitungan diperolah gain skor nilai rata-rata kelas eksperimen dikurangi nilai rata-rata kelas kontrol antara kelas eksperimen
dengan kelas kontrol sebesar 0,352 lebih besar untuk kelas eksperimen, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelas eksperimen
dengan kelas kontrol. Hasil perhitungan bobot keefektifan sebesar 9,1 sehingga hipotesis alternatif Ha diterima dan hipotesis nol Ho ditolak,
artinya penggunaan media permainan kartu kata dalam pembelajaran
68
keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Imogiri Bantul lebih efektif daripada pembelajaran dengan menggunakan
media konvensional.
B. Pembahasan
1. Perbedaan yang Positif dan Signifikan Prestasi Belajar Keterampilan
Berbicara Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Imogiri Bantul antara yang Diajar dengan Menggunakan Media
Permainan Kartu Kata dan yang Diajar dengan Menggunakan Media Konvensional
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil
mean post-test
keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen lebih besar daripada hasil
post-test
keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol 11,703 10,953. Dari
mean
data yang diperoleh dapat diketahui bahwa ada perbedaan prestasi belajar keterampilan berbicara bahasa
Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Imogiri Bantul antara yang diajar dengan media permainan kartu kata dan yang diajar dengan menggunakan
media konvensional. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan nilai
t
hitung
keterampilan berbicara bahasa Jerman akhir
post-test
sebesar 2,495 dengan nilai signifikansi 0,015. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
2,495 2,000, apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,015 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5 0,015