27
cukup mengganggu pemahaman. Kesalahan dalam pelafalan dan intonasi
sangat mengganggu pemahaman.
Dalam penelitian ini, untuk menilai keterampilan berbicara bahasa Jerman digunakan penilaian keterampilan berbicara menurut Dinsel
Reimann yang dipakai dalam ZiDS karena penilaian tersebut mencakup empat ktiteria yag diharapkan untuk meningkatkan keterampilan
berbicara bahasa Jerman peserta didik, antara lain
Ausdrücksfähigkeit, Aufgabenbewältigung
,
Formale Richtigkeit
dan
Aussprache und Intonation
. Dengan demikian penilaian ZIDS dapat digunakan untuk menilai keterampilan berbicara peserta didik pada penelitian ini melalui
media permainan kartu kata.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang berjudul “Keefektifan Penggunaan Media Kartu Kata dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Jerman di SMA Negeri 1
Sleman” yang diteliti oleh Tika Fajar Octavien pada tahun 2013 dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keefektifan penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran menulis bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMAN 1 Sleman. Penelitian
ini menggunakan eksperimen semu
quasi experiment
dengan dua
28
variabel, yakni variabel bebas media Kartu Kata dan variabel terikat pembelajaran menulis bahasa Jerman.
Populasi dalam eksperimen ini adalah peserta didik kelas XI SMAN 1 Sleman tahun pelajaran 20122013 yang berjumlah 189 peserta
didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak sederhana yaitu melalui undian. Melalui cara tersebut, maka kelas yang akan digunakan
sebagai sampel adalah kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 SMAN 1 Sleman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan analisis data
post-test
dengan menggunakan uji-t, diperoleh sebesar 4,788,
sedangkan pada taraf signifikansi 5 dengan db=62, sebesar 2,000
dengan bobot keefektifan 9,94. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan
oleh penulis terdapat pada variabel terikat. Variabel terikat dalam penelitian tersebut adalah pembelajaran menulis bahasa Jerman,
sedangkan variabel terikat dari penelitian penulis adalah pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman. Relevansi antara keterampilan
menulis dengan keterampilan berbicara adalah keduanya sama-sama dikelompokkan ke dalam keterampilan aktif-produktif. Adapun persamaan
dari penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis terdapat pada variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian tersebut dan
penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sama, yakni media kartu kata. Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa keterampilan berbicara
bahasa Jerman kelompok peserta didik yang diajar dengan menggunakan
29
media kartu kata lebih baik daripada kelompok peserta didik yang diajar dengan media konvensional.
C. Kerangka Pikir