36
Pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama dilakukan pada hari yang sama. Kelas kontrol diajar pada jam 10.10-11.40
WIB, sedangkan kelas eksperimen diajar pada jam 12.00-13.30 WIB. Namun pada saat pelaksanaan
pre-test
dan
post-test
, pendidik mencari hari lain yang berbeda dengan pelaksanaan
treatment
dikarenakan keterbatasan waktu.
C. Variabel Penelitian
Suryabrata 1998: 72 menyatakan variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek penelitian. Hadi 1974: 260 menyatakan bahwa
variabel adalah gejala-gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam jenisnya, maupun dalam tingkatannya.
Menurut Sugiyono 2011: 39 variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
berubahnya variabel dependen.Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh adanya variabel bebas Setiyadi, 2006: 106.Dalam
penelitian ini hubungan antar variabel digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2: Hubungan antar Variabel
Y X
37
Keterangan: X : Variabel bebas yaitu media permainan kartu kata
Y : Variabel terikat yaitu keterampilan berbicara bahasa Jerman
D. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X SMAN 1 Imogiri Bantul tahun pelajaran 20132014yang cenderung homogen karena tidak
ada kelas unggulan dan terdapat6 kelas yang masing-masing kelas terdiri dari 32 peserta didik, sehingga jumlah total populasi 192 peserta didik.
b.
Sampel
Arikunto 2010: 174 menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah dua
kelas yang diambil menggunakan
simple random sampling
, sehingga setiap individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk
menjadi anggota sampel. Pada penelitian ini sampel diambil secara acak yaitu dengan cara pengundian. Cara pengundian tersebut menghindari
subjektivitas peneliti. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. 1 Nama setiap kelas ditulis di kertas, 2 Semua nama kelas yang sudah
ditulis di kertas dicampur kemudian dikocok sampai keluar satu nama
38
yang kemudian ditetapkan sebagai kelas eksperimen, 3 Dikocok kembali sampai keluar satu nama yang kemudian ditetapkan sebagai kelas kontrol.
Dalam penelitian ini terdapat enam kelas yang diacak menggunakan
simple random sampling
, yaitu kelas X1, X2, X3, X4, X5 dan X6. Keenam nama kelas tersebut diacak sehingga muncul satu nama
kelas sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas yang diberikan
treatment
dan satu nama kelas sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang menjadi
pembanding. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan
simple random sampling
tersebut dilakukan oleh peneliti dan disaksikan oleh guru bahasa Jerman SMAN 1 Imogiri Bantul. Setelah
dilakukan pemilihan kelas, maka terpilih kelas X6 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 32 peserta didik dan kelas X1 sebagai kelas
kontrol dengan jumlah 32 peserta didik juga, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 peserta didik.
E. Prosedur Penelitian