38
yang kemudian ditetapkan sebagai kelas eksperimen, 3 Dikocok kembali sampai keluar satu nama yang kemudian ditetapkan sebagai kelas kontrol.
Dalam penelitian ini terdapat enam kelas yang diacak menggunakan
simple random sampling
, yaitu kelas X1, X2, X3, X4, X5 dan X6. Keenam nama kelas tersebut diacak sehingga muncul satu nama
kelas sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas yang diberikan
treatment
dan satu nama kelas sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang menjadi
pembanding. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan
simple random sampling
tersebut dilakukan oleh peneliti dan disaksikan oleh guru bahasa Jerman SMAN 1 Imogiri Bantul. Setelah
dilakukan pemilihan kelas, maka terpilih kelas X6 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 32 peserta didik dan kelas X1 sebagai kelas
kontrol dengan jumlah 32 peserta didik juga, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 peserta didik.
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Pra Eksperimen
Keterampilan awal peserta didik dapat diketahui melalui tahap pra eksperimen
pre-test
.Tahap ini dilaksanakan di awal sebelum masuk ke tahap eksperimen.
Pre-test
ini dilakukan untuk melihat perbedaan antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan media permainan
Kartu Kata dengan kelas kontrol yang menggunakan media konvensional.
39
Selain
pre-test
pada tahap ini dilakukan pula pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol.Pemilihan ini dilakukan dengan pengundian
menggunakan teknik
simple random sampling
.
2. Tahap Eksperimen
Setelah terpilih kelas eksperimen dan kelas kontrol yang memiliki tingkat keterampilanberbicara bahasa Jerman yang sama dan telah
diberikan
pre-test
,tindakan yang selanjutnya dilakukan adalah diberi perlakuan atau
treatment
pada kelas eksperimen. Kemudian kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi materi pada hari yang sama, tetapi
waktunya berbeda. Kelas eksperimen diajar dengan menggunakan media permainan kartu kata, sedangkan kelas kontrol diajar dengan
menggunakan media konvensional.Pada masing-masing kelas dilakukan pembelajaran sebanyak 6 kali.Adapun tabel perbedaan pembelajaran
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut.
Tabel 5: Perbedaan Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No. Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
1.
Einführung
a. Mengucap salam
b. Apersepsi
Einführung
a. Mengucap salam
b. Apersepsi
2.
Inhalt
c. Menjelaskan materi
d. Membagi peserta didik ke
dalam kelompok kelompok e.
Membagikan komponen
kartu kata kepada masing- masing kelompok
Inhalt
c. Menjelaskan materi
d. Meminta peserta didik untuk
bercerita sesuai dengan perintah soal.
e. Bersama
dengan peserta
didik lain mengoreksi.
40
f. Menanyakan kepada peserta
didik “apakah ada kata yang belum dimengerti?”
g. Menjelaskan
aturan permainan kartu kata kepada
peserta didik h.
Memberikan kesempatan
untuk berdiskusi dengan teman sekelompok
i. Meminta
peserta didik
menyusun kartu kata secara berkelompok
j. Meminta
setiap peserta
didik untuk menceritakan tentang isi paragraf secara
individu yang sudah disusun secara berkelompok
f. Memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya jika ada yang belum
dipahami.
3. Schluβ
k. Membuat kesimpulan
bersama-sama l.
Mengucap salam Schluβ
g. Membuat kesimpulan
bersama-sama h.
Mengucap salam
3. Tahap Pasca Eksperimen