Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Sumber Daya SKPD Kinerja Pelayanan SKPD Sumber Daya SKPD Komposisi Pegawai, Sarana Dan Prasarana Serta Anggaran

Renstra provinsikota, dan dengan Renja SKPD. 1.2. Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD. 1.3. Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD 1.4. Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II . GAMBARAN PELAYANAN SKPD Memuat informasi tentang peran tugas dan fungsi SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD proses, prosedur, mekanisme.

2.2 Sumber Daya SKPD

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, assetmodal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasarantarget Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, danatau indikator kinerja pelayanan SKPD danatau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra KL dan Renstra SKPD kabupatenkota untuk provinsi dan Renstra SKPD provinsi untuk kabupatenkota, hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 4 mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan. BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 3.2Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SKPD dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan SKPD. 3.3Telaahan Renstra KL dan Renstra ProvinsiKabupatenKota Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra KL ataupun Renstra SKPD provinsikabupatenkota. 3.4Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS. 3.5Penentuan Isu-isu Strategis Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari: 1. gambaran pelayanan SKPD; 2. sasaran jangka menengah pada Renstra KL; 3. sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsikabupatenkota; 4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan 5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1Visi dan Misi SKPD

Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 5 Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD 4.2Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD Perumusan Tujuan Pelayanan Jangka Menengah SKPD dan Perumusan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah SKPD. 4.3Strategi dan Kebijakan Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB II Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 6 GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Secara umum kondisi internal dan eksternal Bappeda Kota Tebing Tinggi cukup kondusif sehingga memberikan peluang cukup besar bagi segenap jajaran pimpinan dan staf untuk menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya didalam menyusun perencanaan pembangunan daerah dengan baik. Hal demikian diindikasikan oleh perkembangan sumber daya internal organisasi dan semakin besarnya partisipasi masyarakat didalam mendukung penerapan sistem perencanaan pembangunan daerah yang lebih mengedepankan peran serta masyarakat. Secara umum, perkembangan dimaksud dapat cermati dari beberapa hal sebagai berikut :

2.1.1. Tugas Tugas Pokok Dan Fungsi :

Berdasarkan Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 42 Tahun 2009 tentang Tugas, Fungsi, Tata Kerja dan Rincian Tugas Jabatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi, menjelaskan bahwa Bappeda Kota Tebing Tinggi adalah unsur penunjang Kota yang bertanggungjawab tentang Tugas, Fungsi, Tata Kerja dan Rincian Tugas Jabatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota. Bappeda Kota Tebing Tinggi merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah dan unsur pendukung tugas Kepala Daerah di bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal; Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya; Perencanaan Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; dan Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Bappeda mempunyai tugas : melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan pembangunan daerah di bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal; Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya; Perencanaan Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; dan Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah. Dan untuk menjalankan tugas tersebut, Bappeda mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal serta Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya 2. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan dan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Perencanaan Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah, dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun tugas pokok dan fungsi Bappeda Kota Tebing Tinggi dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Sekretaris Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Badan di bidang pengelolaan kesekretariatan. Sedangkan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi : Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 7 a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang kesekretariatan; b. Pengelolaan dan pelaksanaan administrasi umum, keuangan, perlengkapan, kepegawaian, kearsipan dan kerumahtanggaan, program dan perundang-undangan; c. Pengoordinasian penyusunan program dan perundang-undangan; d. Pengoordinasian penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan pelayanan administratif; e. Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan olah Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat, membawahi : a Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Sekretariat di bidang umum dan kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : 1. Penyusunan rencana dan program kerja bidang umum dan kepegawaian; 2. Pengelolaan administrasi umum perlengkapan, kepegawaian, kearsipan, dan kerumahtanggaan; 3. Pelaksanaan pelaporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. b Sub Bagian Program dan Perundang-undangan Sub Bagian Program dan Perundang-undangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Sekretariat di bidang program dan perundang-undangan. Untuk melaksanakan tugas Sub Bagian Program dan Perundang- undangan mempunyai fungsi : 1. Penyusunan rencana dan program kerja bidang program dan perundang-undangan; 2. Pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan perencanaan, program, pedoman dan petunjuk teknis serta pelaporan; 3. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan bidang perencanaan, monitoring dan evaluasi; 4. Pelaksanaan dan pengoordinasian perumusan perundang-undangan, telaahan hukum, pengembangan hukum serta penyiapan bahan pertimbangan atas masalah yang timbul dalam pelaksanaan tugas; 5. Pelaksanaan pelaporan Sub Bagian Program dan Perundang- Undangan; dan 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. c Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Sekretariat di bidang pengelolaan keuangan. Untuk melaksanakan tugas Sub Keuangan mempunyai fungsi : Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 8 1. Penyusunan rencana dan program kerja di bidang keuangan; 2. Pengelolaan administrasi keuangan dan anggaran Badan; 3. Pelayanan di bidang keuangan; 4. Pelaksanaan pelaporan Sub Bagian Keuangan; dan 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal

Bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Badan di bidang perencanaan ekonomi dan penanaman modal. Untuk melaksanakan tugas Bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan bidang perencanaan ekonomi dan penanaman modal; b. Penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan bidang perencanaan ekonomi; c. Penyiapan bahan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang penelitian dan pengembangan; d. Pelaksanaan dan pengoordinasian kegiatan bidang perencanaan ekonomi dan penelitian dan pengembangan; e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal, membawahi : a Sub Bidang Ekonomi Sub Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal di bidang perencanaan pembangunan bidang perencanaan ekonomi. Untuk melaksanakan tugas Sub Bidang Ekonomi mempunyai fungsi : 1. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan bidang perencanaan ekonomi; 2. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan bidang perencanaan ekonomi; 3. Pelaksanaan pelaporan kegiatan perencanaan pembangunan bidang perencanaan ekonomi; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan fungsinya. b Sub Bidang Penanaman Modal Sub Bidang Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal di bidang Penanaman Modal. Untuk melaksanakan tugas Sub Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi : Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 9 1. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis bidang Penanaman Modal; 2. Pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal; 3. Pelaksanaan pelaporan kegiatan Penanaman Modal; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya.

Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Badan di bidang Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya. Untuk melaksanakan tugas Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan bidang perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya ; b. Penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan bidang perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya ; c. Pelaksanaan dan pengoordinasian kegiatan bidang perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya; d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya, membawahi : a Sub Pendidikan dan Ketenagakerjaan Sub Bidang Pendidikan dan Ketenagakerjaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya di bidang perencanaan pembangunan bidang perencanaan Pendidikan dan Ketenagakerjaan. Untuk melaksanakan tugas Sub Bidang Pendidikan dan Ketenagakerjaan mempunyai fungsi : 1. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan bidang perencanaan Pendidikan dan Ketenagakerjaan; 2. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan bidang perencanaan Pendidikan dan Ketenagakerjaan; 3. Pelaksanaan pelaporan kegiatan perencanaan pembangunan bidang perencanaan Pendidikan dan Ketenagakerjaan; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya sesuai dengan tugas dan fungsinya. b Sub Bidang Kesehatan dan Sosial Budaya Sub Bidang Kesehatan dan Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya di Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 10 bidang perencanaan pembangunan bidang perencanaan Kesehatan dan Sosial Budaya. Untuk melaksanakan tugas Sub Bidang Kesehatan dan Sosial Budaya mempunyai fungsi : 1. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan bidang Kesehatan dan Sosial Budaya; 2. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan bidang perencanaan Kesehatan dan Sosial Budaya; 3. Pelaksanaan pelaporan kegiatan perencanaan pembangunan bidang perencanaan Kesehatan dan Sosial Budaya; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah

Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Badan di bidang perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah. Untuk melaksanakan tugas Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan bidang perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah; b. Penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan bidang perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah; c. Pelaksanaan dan pengoordinasian kegiatan bidang perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah; d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah, membawahi : a Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Perhubungan Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Perhubungan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah di bidang perencanaan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan Perhubungan. Untuk melaksanakan tugas Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Perhubungan mempunyai fungsi : 1. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan bidang perencanaan Pekerjaan Umum dan Perhubungan; 2. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan bidang perencanaan Pekerjaan Umum dan Perhubungan; 3. Pelaksanaan pelaporan kegiatan perencanaan pembangunan bidang perencanaan Pekerjaan Umum dan Perhubungan; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 11 b Sub Bidang Penataan Wilayah, Pengembangan Kerja Sama dan Lingkungan Hidup Sub Bidang Penataan Wilayah, Pengembangan Kerja Sama dan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah di bidang perencanaan pembangunan bidang Penataan Wilayah, Pengembangan Kerja Sama dan Lingkungan Hidup. Untuk melaksanakan tugas Sub Bidang Penataan Wilayah, Pengembangan Kerja Sama dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi : 1. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan bidang perencanaan Penataan Wilayah, Pengembangan Kerja Sama dan Lingkungan Hidup; 2. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan bidang perencanaan Penataan Wilayah, Pengembangan Kerja Sama dan Lingkungan Hidup; 3. Pelaksanaan pelaporan kegiatan perencanaan pembangunan bidang perencanaan Penataan Wilayah, Pengembangan Kerja Sama dan Lingkungan Hidup; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik

Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Badan di bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik. Untuk melaksanakan tugas Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; b. Penyiapan bahan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; c. Pelaksanaan dan pengoordinasian kegiatan bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik, membawahi : a Sub Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik Sub Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik di bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik. Untuk melaksanakan tugas Sub Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik mempunyai fungsi : Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 12 1. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; 2. Pelaksanaan kegiatan Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; 3. Pelaksanaan pelaporan kegiatan Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik sesuai dengan tugas dan fungsinya. b Sub Bidang Pengendalian Pembangunan Sub Bidang Pengendalian Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik di bidang Pengendalian Pembangunan. Untuk melaksanakan tugas Sub Bidang Pengendalian Pembangunan mempunyai fungsi : 1. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis bidang Pengendalian Pembangunan; 2. Pelaksanaan kegiatan Pengendalian Pembangunan; 3. Pelaksanaan pelaporan kegiatan Pengendalian Pembangunan; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

a Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. b Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang- undangan. c Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang dihunjuk. d Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. e Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. f Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2.1.2. Struktur Organisasi :

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Tebing Tinggi adalah salah satu lembaga teknis daerah di lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang memiliki tanggungjawab dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah. Berdasarkan sejarah kelembagaannya maka struktur organisasi Bappeda Kota Tebing Tinggi saat ini merupakan hasil reorganisasi atas struktur organisasi sebelumnya. Pada awalnya Bappeda Kota Tebing Tinggi didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Perda Nomor 16 Tahun 1986 dengan komposisi jabatan struktural sebagai berikut : Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 13 1. 1 satu struktur untuk jabatan pimpinan dengan eselonering III a. 2. 4 empat struktur untuk jabatan eselonering IV a. 3. 15 lima belas struktur untuk jabatan eselonering V a. Seiring dengan implementasi Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah maka struktur organisasi Bappeda diperbaharui melalui Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisi Perangkat Daearah maka struktur jabatan organisasi Bappeda juga mengalami penyesuaian, yaitu adanya perubahan menyeluruh tidak saja untuk cakupan, bidang tugas pada masing-masing jabatan, serta nomenklatur, akan tetapi juga pada jenjang eselonering jabatannya. Adanya perubahan ini dimaksudkan untuk lebih memberi peran yang lebih akomodatif bagi Bappeda sesuai dengan perkembangan keadaan, kebutuhan, dan beban kerja. Adapun susunan jabatan struktural Bappeda berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 41 Tahun 2007 adalah sebagai berikut : 1. 1 satu struktur untuk jabatan pimpinan dengan eselonering II b. 2. 5 lima struktur untuk jabatan eselonering III a. 3. 14 empat belas struktur untuk jabatan eselonering IV a. 4. Kelompok jabatan fungsional. Struktur Organisasi : Susunan atau struktur organisasi Bappeda secara lengkap adalah : a. Kepala Bappeda b. Sekretaris membawahi : a Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b Sub Bagian Program dan Perundang-undangan c Sub Bagian Keuangan c. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal, membawahi : a Sub Bidang Ekonomi b Sub Bidang Penanaman Modal d. Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya, membawahi : a Sub Pendidikan dan Ketenagakerjaan b Sub Bidang Kesehatan dan Sosial Budaya e. Bidang Perencanaan Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik a Sub Bidang Penelitian, Pembangunan Statistik b Sub Bidang Pengendalian Pembangunan f. Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah a Sub Bagian Pekerjaan Umum dan Perhubungan b Sub Bidang Perencanaan dan Penataan Wilayah g. Kelompok Jabatan Fungsional Dalam gambar berikut dapat dilihat struktur organisasi Bappeda Kota Tebing Tinggi sebagai berikut : Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 14 Gambar 1 : Struktur Organisasi Bappeda Kota Tebing Tinggi Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 15 SEKRETARIS KASUBBAG KEUANGAN KABID PERENC.EKO DAN PENANAMAN MODAL KASUBBID EKONOMI KASUBBID PENANAMAN MODAL KASUBBID PENDID. KETENAGA KERJAAN KASUBBID PU PERHUB . KASUBBID PENELITIAN PENGEMB STAT.IK KASUBBID PENGEND. PENGEMLH KASUBBID KESEHATAN KASUBBID PEMETAAN WILAYAH KASUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN KASUBBAG PROGRAM PERUNDANGAN KABID PERENC.FISIK, PRASARANA DAN PEMETAAN WILAYAH KABID PENEL,PENGEM- BANGAN,PENGENDAL IAN STATISTIK KABID PERENCANAAN SDM DAN SOSBUD Kelompok JAFUNG KEPALA BAPPEDA

2.2 Sumber Daya SKPD Komposisi Pegawai, Sarana Dan Prasarana Serta Anggaran

2.2.1. Komposisi Pegawai

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Tebing Tinggi adalah salah satu unit kerja di jajaran Pemerintah Kota Tebing Tinggi, yang mempunyai kedudukan sebagai lembaga teknis daerah. Sebagai lembaga teknis yang mempunyai tugas dalam perencanaan pembangunan daerah, kedudukan Bappeda dalam sistem organisasi pemerintahan sangat strategis karena kapabilitas Bappeda dalam melaksanakan fungsi perencanaan pembangunan daerah akan berpengaruh secara simultan terhadap tatanan kehidupan masyarakat. Fungsi, peranan, dan tanggungjawab Bappeda pada era otonomi ini semakin kuat karena seiring dengan terjadinya desentralisasi tugas dan tanggungjawab dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, diikuti juga dengan desentralisasi sistem perencanaan, yaitu dari top down planning menjadi bottom up planning. Hal ini dapat dilihat dari sistem pengalokasian dana anggaran. Sistem Dana Alokasi Umum DAU merupakan representasi dari penyerahan seluruh wewenang dan tanggungjawab kepada daerah untuk menata dan mengelola rumah tangganya sendiri tanpa harus menjalankan program-program tertentu dari pemerintah pusat, yang terkadang tidak memiliki urgensi yang jelas bagi suatu daerah. Dengan demikian aspirasi dan kebutuhan daerah dapat diakomodir melalui sistem perencanaan daerah karena keputusan strategis saat ini ada di tangan daerah itu sendiri. Fungsi dan peranan Bappeda dalam perencanaan daerah yang demikian kuat, telah mendorong organisasi untuk selalu meningkatkan kapasitas organisasi agar dapat berperan lebih maksimal lagi dalam meningkatkan kualitas pembangunan daerah. Sejak diwajibkannya organisasi pemerintah menyusun Rencana Strategis Renstra Tahun 2011-2016, berbagai hasil-hasil yang diperoleh dapat dijelaskan sebagai berikut : Sumber Daya Organisasi Dilihat dari kondisi jabatan struktural, saat ini dari 17 jabatan yaitu jabatan struktural eselon II Kepala Bappeda, Eselon III Sekretaris, Kabid Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal; Kabid Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya; Perencanaan Penelitian, Kabid Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; dan Kabid Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah, serta dari 11 eselon IV masih 10 jabatan eselon IV yang terisi dan 1 satu jabatan belum terisi yang saat ini yaitu jabatan Kasubbag Keuangan, akan tetapi untuk menghindari ketidaklancaran pelaksanaan tugas sehari-hari jabatan struktural eselon IV yang belum terisi diangkat sebagai pelaksana tugas Kasubbag Keuangan, guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas. Ditinjau dari aspek kualifikasi pendidikan, dari 17 jabatan struktural yang terisi, 47,06 persen telah bergelar sarjana S1 dan 35,29 S2. Kemudian ditinjau dari pendidikan dan pelatihan diklat teknis perencanaan, dari 17 formasi jabatan yang terisi hanya 28,57 persen Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 16 pejabat struktural Bappeda Kota Tebing Tinggi yang telah mengikuti diklat teknis di bidang perencanaan. Kondisi ini memberi gambaran bahwa masih terbatasnya kemampuan teknis pejabat Bappeda Kota Tebing Tinggi di bidang perencanaan. Secara umum dapat dinyatakan bahwa kinerja Bappeda Kota Tebing Tinggi telah cukup baik, meskipun indikator yang digunakan belum benar-benar objektif dan ilmiah.

2.2.2. Kondisi Organisasi dan Lingkup Kewenangan yang Diinginkan

Dari gambaran tentang kondisi umum pencapaian kinerja organisasi saat ini, telah disepakati perlunya meningkatkan pencapaian kinerja organisasi di masa mendatang. Secara sistematis kondisi organisasi dan lingkup kewenangan yang diinginkan di masa mendatang dijelaskan sebagai berikut : SUMBER DAYA ORGANISASI Sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai kualifikasi merupakan aspek utama yang mutlak dimiliki oleh organisasi agar organisasi dapat mencapai tujuannya secara efektif. Ditinjau dari formasi atau penempatan jabatan SDM, dari 17 formasi jabatan yang ada yang terdiri dari 1 jabatan eselon II diharapkan segera terisi defenitif atau 100 persen, dan 5 jabatan eselon III, dan 11 eselon IV agar tetap terisi defenitif atau 100 persen agar tercapai kinerja dan efektivitas pencapaian tujuan organisasi. Disamping itu peningkatan kapasitas dan kualitas SDM aparatur perencana akan dilakukan melalui berbagai upaya dan strategi. Secara detil kondisi SDM yang diharapkan dimasa mendatang adalah : 1. Terisinya jabatan-jabatan struktural secara defenitif sebesar 100 persen. 2. Dalam lima tahun ke depan proporsi pegawai Bappeda yang berpendidikan S1 yang telah mengikuti Diklat TMPP dan Diklat fungsional perencana serta Diklat-Diklat fungsional lainnya sebesar 75 persen. 3. Dalam lima tahun ke depan diharapkan 29,41 persen pegawai Bappeda berpendidikan S2, dan 60 persen berpendidikan S1. Seluruh jajaran organisasi telah berkomitmen untuk meningkatkan kinerja organisasi secara berkala dan berkelanjutan, sehingga Bappeda Kota Tebing Tinggi benar-benar menjadi salah satu institusi pemerintah Kota Tebing Tinggi yang profesional, cerdas, dan bertanggungjawab untuk terwujudnya visi dan misi pemerintah Kota Tebing Tinggi. Komposisi pegawai Bappeda Kota Tebing Tinggi terdiri dari sejumlah personil yang masing-masing mengisi jabatan struktural dan staf fungsional umum sebagai pelaksana sesuai dengan struktur yang telah ditetapkan. Secara terperinci, komposisi pegawai di Bappeda Kota Tebing Tinggi menunjukkan data sebagai berikut : Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Menurut Jenis Kelamin Posisi Per Desember 2012 Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 17 No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki – Laki 19 2 Perempuan 15 Jumlah 34 Tabel 1.2 Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Posisi Per Desember 2012 No Tingkat Pendidikan Jumlah org 1 Pasca Sarjana S2 5 2 Sarjana S1 23 3 Diploma 3 4 SLTA 3 5 SLTP - 6 SD - Jumlah 34 Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Yang Telah Mengikuti Diklat Struktural Posisi Per Desember 2012 No Jenis Diklat Jumlah org 1 Adum 10 2 AdumlaDiklatpim IV 2 3 Spama Diklatpim III 1 4 Spamen Diklatpim II 1 Jumlah 14 Tabel 1.4 Jumlah Pegawai Yang Telah Mengikuti Diklat Teknis Fungsional Di Bidang Perencanaan dan Pembangunan Posisi Per Desember 2012 No Jenis Diklat Jumlah org 1 Pendidikan Kursus Bhs. Inggris - 2 Pendidikan kebendaharaan APBD 2 3 Methodologi Perencanaan 2 4 TMPP-D 1 5 TMPP-L 5 Pemegang Kas 1 Jumlah 6 Tabel 1.5 Komposisi Pegawai Menurut Pangkat Golongan Ruang Posisi Per Mei 2012 No Golongan Jumlah org Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 18 PNS 1 Pembina Tk I IVc Pembina Tk I IVb 2 Pembina IVa 2 Jumlah 4 2 Penata Tk I IIId 5 Penata IIIc 6 Penata Muda Tk. I IIIb 2 Penata Muda IIIa 15 Jumlah 28 3 Pengatur Tk. I IId - Pengatur IIc 2 Pengatur Muda Tk. I IIb - Pengatur Muda IIa - Jumlah 2 4 Juru Tingkat I Id - Juru Ic - Juru Muda Tingkat I Ib - Juru Muda Ia - Jumlah 5 CPNS Penata Muda IIIa - Pengatur IIc - Jumlah - 6 THL 6 Jumlah 6 Jumlah Keseluruhan 40

2.2.3. Sarana Prasarana Bappeda Kota Tebing Tinggi

Disamping sumber daya manusia yang profesional, ketersediaan sarana dan prasarana juga merupakan unsur penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Bappeda Kota Tebing Tinggi telah dilengkapi sarana dan prasarana yang diharapkan mampu mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya. Untuk prasarana gedung meskipun belum memiliki gedung sendiri yang bersifat khusus namun telah disediakan gedung yang cukup memadai untuk menampung pelaksanaan tugas. Adapun jenis sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Bappeda Kota Tebing Tinggi adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Daftar Sarana dan Prasarana Bappeda Kota Tebing Tinggi Posisi Per Desember 2012 Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 19 N o Jenis Barang Jumlah Keterangan 1 2 3 4 1 Bangunan Gedung 12 ruangan 1 Ruang kepala 8 Ruang Kerja 1 Ruang RapatAula 1 Ruang Perpustakaan 1 Ruang Dapur 1 GudangGarasi 4 Ruang Kamar Mandi 2 Kendaraan Dinas - Kendaraan Roda 4 Empat unit 2 - Kendaraan Roda 2 Dua unit 12 3 Komputer Laptop unit 12 4 Komputer Personal Computer PC unit 8 5 Mesin Ketik Manual unit 1 6 AC unit 14 7 TV Berwarna unit 1 8 LCD unit 1 9 Scanner Unit 1 10 Kamera Foto unit 2 11 Handycam unit 1 12 Wireless unit 1 13 Brankas unit 1 14 Filling Cabinet unit 4 15 Almari Kayu Besi unit 21 16 Meja kursi Tamu set 2 17 Meja Kerja unit 43 18 Kursi Kerja unit 24 19 Meja Rapat set 1 20 Kursi rapat unit 99 21 Jam dinding buah 7 22 White board buah 7 23 Kipas Angin buah 5 24 Pesawat Telepon unit 2 25 Fax unit 1 26 Printer unit 7 27 Layar LCD buah 1 28 Router Cisco 2600 Series buah 1 29 Hub Switch buah 1 30 Modem D- Link buah 1 Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 20

2.2.4. Anggaran

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda Kota Tebing Tinggi, sumber pembiayaannya diperoleh dari APBD Kota Tebing Tinggi.

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD