Struktur Organisasi : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1Visi dan Misi SKPD

1. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; 2. Pelaksanaan kegiatan Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; 3. Pelaksanaan pelaporan kegiatan Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik sesuai dengan tugas dan fungsinya. b Sub Bidang Pengendalian Pembangunan Sub Bidang Pengendalian Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik di bidang Pengendalian Pembangunan. Untuk melaksanakan tugas Sub Bidang Pengendalian Pembangunan mempunyai fungsi : 1. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis bidang Pengendalian Pembangunan; 2. Pelaksanaan kegiatan Pengendalian Pembangunan; 3. Pelaksanaan pelaporan kegiatan Pengendalian Pembangunan; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

a Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. b Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang- undangan. c Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang dihunjuk. d Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. e Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. f Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2.1.2. Struktur Organisasi :

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Tebing Tinggi adalah salah satu lembaga teknis daerah di lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang memiliki tanggungjawab dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah. Berdasarkan sejarah kelembagaannya maka struktur organisasi Bappeda Kota Tebing Tinggi saat ini merupakan hasil reorganisasi atas struktur organisasi sebelumnya. Pada awalnya Bappeda Kota Tebing Tinggi didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Perda Nomor 16 Tahun 1986 dengan komposisi jabatan struktural sebagai berikut : Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 13 1. 1 satu struktur untuk jabatan pimpinan dengan eselonering III a. 2. 4 empat struktur untuk jabatan eselonering IV a. 3. 15 lima belas struktur untuk jabatan eselonering V a. Seiring dengan implementasi Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah maka struktur organisasi Bappeda diperbaharui melalui Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisi Perangkat Daearah maka struktur jabatan organisasi Bappeda juga mengalami penyesuaian, yaitu adanya perubahan menyeluruh tidak saja untuk cakupan, bidang tugas pada masing-masing jabatan, serta nomenklatur, akan tetapi juga pada jenjang eselonering jabatannya. Adanya perubahan ini dimaksudkan untuk lebih memberi peran yang lebih akomodatif bagi Bappeda sesuai dengan perkembangan keadaan, kebutuhan, dan beban kerja. Adapun susunan jabatan struktural Bappeda berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 41 Tahun 2007 adalah sebagai berikut : 1. 1 satu struktur untuk jabatan pimpinan dengan eselonering II b. 2. 5 lima struktur untuk jabatan eselonering III a. 3. 14 empat belas struktur untuk jabatan eselonering IV a. 4. Kelompok jabatan fungsional. Struktur Organisasi : Susunan atau struktur organisasi Bappeda secara lengkap adalah : a. Kepala Bappeda b. Sekretaris membawahi : a Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b Sub Bagian Program dan Perundang-undangan c Sub Bagian Keuangan c. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal, membawahi : a Sub Bidang Ekonomi b Sub Bidang Penanaman Modal d. Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya, membawahi : a Sub Pendidikan dan Ketenagakerjaan b Sub Bidang Kesehatan dan Sosial Budaya e. Bidang Perencanaan Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik a Sub Bidang Penelitian, Pembangunan Statistik b Sub Bidang Pengendalian Pembangunan f. Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah a Sub Bagian Pekerjaan Umum dan Perhubungan b Sub Bidang Perencanaan dan Penataan Wilayah g. Kelompok Jabatan Fungsional Dalam gambar berikut dapat dilihat struktur organisasi Bappeda Kota Tebing Tinggi sebagai berikut : Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 14 Gambar 1 : Struktur Organisasi Bappeda Kota Tebing Tinggi Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 15 SEKRETARIS KASUBBAG KEUANGAN KABID PERENC.EKO DAN PENANAMAN MODAL KASUBBID EKONOMI KASUBBID PENANAMAN MODAL KASUBBID PENDID. KETENAGA KERJAAN KASUBBID PU PERHUB . KASUBBID PENELITIAN PENGEMB STAT.IK KASUBBID PENGEND. PENGEMLH KASUBBID KESEHATAN KASUBBID PEMETAAN WILAYAH KASUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN KASUBBAG PROGRAM PERUNDANGAN KABID PERENC.FISIK, PRASARANA DAN PEMETAAN WILAYAH KABID PENEL,PENGEM- BANGAN,PENGENDAL IAN STATISTIK KABID PERENCANAAN SDM DAN SOSBUD Kelompok JAFUNG KEPALA BAPPEDA

2.2 Sumber Daya SKPD Komposisi Pegawai, Sarana Dan Prasarana Serta Anggaran

2.2.1. Komposisi Pegawai

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Tebing Tinggi adalah salah satu unit kerja di jajaran Pemerintah Kota Tebing Tinggi, yang mempunyai kedudukan sebagai lembaga teknis daerah. Sebagai lembaga teknis yang mempunyai tugas dalam perencanaan pembangunan daerah, kedudukan Bappeda dalam sistem organisasi pemerintahan sangat strategis karena kapabilitas Bappeda dalam melaksanakan fungsi perencanaan pembangunan daerah akan berpengaruh secara simultan terhadap tatanan kehidupan masyarakat. Fungsi, peranan, dan tanggungjawab Bappeda pada era otonomi ini semakin kuat karena seiring dengan terjadinya desentralisasi tugas dan tanggungjawab dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, diikuti juga dengan desentralisasi sistem perencanaan, yaitu dari top down planning menjadi bottom up planning. Hal ini dapat dilihat dari sistem pengalokasian dana anggaran. Sistem Dana Alokasi Umum DAU merupakan representasi dari penyerahan seluruh wewenang dan tanggungjawab kepada daerah untuk menata dan mengelola rumah tangganya sendiri tanpa harus menjalankan program-program tertentu dari pemerintah pusat, yang terkadang tidak memiliki urgensi yang jelas bagi suatu daerah. Dengan demikian aspirasi dan kebutuhan daerah dapat diakomodir melalui sistem perencanaan daerah karena keputusan strategis saat ini ada di tangan daerah itu sendiri. Fungsi dan peranan Bappeda dalam perencanaan daerah yang demikian kuat, telah mendorong organisasi untuk selalu meningkatkan kapasitas organisasi agar dapat berperan lebih maksimal lagi dalam meningkatkan kualitas pembangunan daerah. Sejak diwajibkannya organisasi pemerintah menyusun Rencana Strategis Renstra Tahun 2011-2016, berbagai hasil-hasil yang diperoleh dapat dijelaskan sebagai berikut : Sumber Daya Organisasi Dilihat dari kondisi jabatan struktural, saat ini dari 17 jabatan yaitu jabatan struktural eselon II Kepala Bappeda, Eselon III Sekretaris, Kabid Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal; Kabid Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya; Perencanaan Penelitian, Kabid Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; dan Kabid Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah, serta dari 11 eselon IV masih 10 jabatan eselon IV yang terisi dan 1 satu jabatan belum terisi yang saat ini yaitu jabatan Kasubbag Keuangan, akan tetapi untuk menghindari ketidaklancaran pelaksanaan tugas sehari-hari jabatan struktural eselon IV yang belum terisi diangkat sebagai pelaksana tugas Kasubbag Keuangan, guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas. Ditinjau dari aspek kualifikasi pendidikan, dari 17 jabatan struktural yang terisi, 47,06 persen telah bergelar sarjana S1 dan 35,29 S2. Kemudian ditinjau dari pendidikan dan pelatihan diklat teknis perencanaan, dari 17 formasi jabatan yang terisi hanya 28,57 persen Rencana Strategis Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 16