Usia Subjek Penelitian Status Pernikahan Jumlah Pekerja

Data dikatakan terdistribusi normal jika harga p 0.05 Hadi, 2000. Data yang akan diolah yaitu skor minimum, skor maksimum, mean, dan standar deviasi. Hadi 2000 menyatakan bahwa uraian kesimpulan dalam penelitian deskriptif didasari oleh angka yang tidak terlalu dalam.

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, diikuti dengan gambaran work-family conflict pada karyawan yang bekerja dengan sistem shift, dalam hal ini perawat yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan.

A. GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah perawat wanita di Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan. Melalui skala yang disebarkan, diperoleh gambaran subjek penelitian menuurt usia, status pernikahan, dan ruangan bekerja.

1. Usia Subjek Penelitian

Berdasarkan usia, penyebaran subjek penelitian pada perawat wanita di Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Penyebaran subjek berdasarkan usia Usia Frekuensi Persentase Dewasa dini 20-40 tahun 117 88.7 Dewasa madya 40-60 tahun 15 11.3 Total 133 100 Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa jumlah subjek yang dewasa dini berusia 20-40 tahun sebanyak 117 orang 88.7 dan subjek yang dewasa madya berusia 40-60 tahun sebanyak 15 orang 11.3. Gambar 1. Penyebaran Subjek Berdasarkan Usia

2. Status Pernikahan

Berdasarkan status pernikahan subjek penelitian maka diperoleh data subjek sebagai berikut. Tabel 6. Penyebaran Subjek Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Frekuensi Persentase Menikah 97 72.9 Belum Menikah 36 27.1 Total 133 100 Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa jumlah subjek penelitian yang telah menikah sebanyak 97 orang 72.93 dan jumlah subjek penelitian yang belum menikah sebanyak 36 orang 27.07. Gambar 2. Penyebaran Subjek Berdasarkan Status Pernikahan

3. Jumlah Pekerja

Berdasarkan jumlah pekerja, peneliti menggambarkan penyebaran subjek berdasarkan jumlah dari setiap ruangan yang memiliki tuntutan pekerjaan yang berbeda-beda. Dimana hal ini akan mempengaruhi munculnya work-family conflict. Penyebaran subjek penelitian berdasarkan jumlah pekerja dari setiap ruangan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jumlah Pekerja Dalam Setiap Ruangan Ruangan Frequency Percent Kebidanan 30 22.6 Ruang I 16 12.0 Ruang II 20 15.0 Ruang III 10 7.5 Ruang IV 10 7.5 ICU 12 9.0 Rawat bedah 11 8.3 VIP 14 10.5 Instalasi Gawat Darurat 10 7.5 Total 133 100.0 Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat bahwa ruangan terbanyak yang dimiliki subjek penelitian adalah di Ruangan Kebidanan yaitu sebanyak 30 orang 22.6, kemudian diikuti oleh Ruang II yaitu sebanyak 20 orang 15.0. Pada urutan ketiga subjek penelitian dari Ruang I sebanyak 16 orang 12.0, kemudian urutan selanjutnya ruang VIP sebanyak 14 subjek 10.5, lalu Ruang ICU sebanyak 12 orang 9.0, urutan selanjutnya ruang Rawat Bedah sebanyak 11 orang 8.3, dan yang terakhir Ruang III, Ruang IV, serta Ruang Instalasi Gawat Darurat sama-sama berjumlah 10 orang 7.5. Gambar 3. Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Ruangan Bekerja

B. HASIL PENELITIAN