3. Menurut Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta dalam Yoeti, 1992 : 8
Pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah Tuan rumah serta masyarakat Tuan rumah dalam
proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya.
2.2 Pengertian Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata
Dalam literatur kepariwisataan luar negeri tidak dijumpai istilah objek wisata seperti yang dikenal di Indonesia. Untuk pengertian objek wisata mereka lebih
menggunakan istilah tourist attraction yang diartikan sebagai segala objek yang menimbulkan daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjunginya, misalnya keadaan
alam, bangunan bersejarah, dan pusat rekreasi. Objek dan daya tarik wisata dapat berupa alam, seni, dan budaya, tata hidup
yang meniliki daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Beberapa hal yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke suatu daerah adalah :
1. Tata cara hidup manusia way of life
2. Hasil ciptaan manusia man made supply berupa benda-benda bersejarah,
kebudayaan dan keagamaan. 3.
Benda-benda yang ada dan terdapat di alam semesta natural amenities antara lain :
a. Flora dan fauna
b. Bentuk tanah
c. Iklim
d. Pemandangan
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa objek wisata adalah unsur-unsur lingkungan hidup yang terdiri dari sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan
sumberdaya buatan yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai daya tarik untuk menjadi sasaran wisata.
Menurut Peraturan pemerintah No.241979 : objek wisata adalah perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat keadaan
alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi. Dalam kepariwisataan di Indonesia ada perbedaan antara objek dan atraksi
wisata. Untuk menyaksikan sebuah objek wisata tidak diperlukan suatu persiapan khusus. Seseorang dapat saja menikmatinya tanpa bantuan orang lain, karena memang
sifat objek wisata itu tidak dapat berpindah-pindah atau bersifat monumental, contohnya pemandangan alam, candi, dan bangunan sejarah lainnya. Sedangkan untuk
dapat menyaksikan suatu atraksi wisata, diperlukan suatu persiapan khusus. Atraksi wisata sifatnya hiburan atau entertaiment yang diperagakan oleh manusia
seperti tari-tarian, uapacara adat, dan lain sebagainnya. Agar suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya tarik, disamping harus ada
tiga atraksi wisata, suatu daerah tujuan wisata harus mempunyai syarat daya tarik, yaitu :
1. Adanya sesuatu yang bisa dilihat something to see
2. Adanya sesuatu yang dapat dilakukan something to do
3. Adanya sesuatu yang bisa dibeli something to buy
Ketiga syarat tersebut merupakan unsur-unsur untuk memperkenalkan atau mempromosikan kepariwisataan.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Pengertian Industri Pariwisata