BAB IV POTENSI KEBUN BUNGA STROBERI SEBAGAI OBJEK WISATA
AGRO DI BERASTAGI KABUPATEN KARO
4.1 Daerah Asal dan penyebaran Tanaman Stroberi
Tanaman stroberi berasal dari benua Amerika. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani yang berasal dari Uni Soviet, pada tahun 1887-1942 telah
melakukan ekspedisi ke Asia, Afrika, Eropa dan Amerika, beliau berkesimpulan bahwa bahwa tanaman stroberi berasal dari daerah Chili. Jenis atau spesies stroberi
yang pertama kali ditemukan di Chili adalah Fragaria chiloensis. Duchesne atau disebut stroberi Chili.
Penyebaran tanaman stroberi meluas ke berbagai negara atau daerah di Benua Amerika, Eropa, dan Asia. Di daerah-daerah penyebarannya ditemukan
aneka spesis tanaman stroberi. Misalnya kawasan Amerika Utara terdapat P. vesca dan F. virginiana, Timur Laut Pasifik berkembang F. ananassa, dan di California
ditemukan F. bringhurdtii. Penyebaran F. vesca L. di Eropa amat pesat bahkan jenisnya stroberi inilah
yang pertama kali popular, termasuk di Indonesia. Benua Asia disebut juga sebagai daerah sumber genetik untuk tanaman stroberi jenis baru. Di Asia Utara misalnya
telah ditemukan F. vesca, F. colline, F.orientalis. Sementara itu di Asia Selatan berkembang jenis F. maupinensis, di Asia Tenggara menyebar tanaman stroberi
F. nilgerrensis.
Universitas Sumatera Utara
Budi daya tanaman stroberi telah dirintis berabad-abad tahun yang lalu. Sekitar pada tahun 50-an para pakar pertanian dan biologi Amerika merintis
pemulihan tanaman stroberi bertujuan untuk menghasilkan atau menciptakan varietas baru. Pada tahun 1600-an salah satu jenis tanaman stroberi, yaitu F. moschata
dibudidayakan di Skandinavia, Eropa Timur, dan sampai meluas ke Rusia. Stroberi yang pertama kali didatangkan ke Indonesia pada zaman kolonialis Belanda
adalah stroberi jenis F. vesca. Jenis stroberi yang telah lama beradaptasi di Indonesia disebut Stroberi varietas lokal. Rukmana, 1999 : 12
4.2 Syarat Pertumbuhan Tanaman Stroberi
a. Iklim
1. Tanaman stroberi dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah
hujan 600-700 mmtahun. 2.
Lamanya penyinaran cahaya matahari yang dibutuhkan dalam pertumbuhan adalah 8-10 jam setiap harinya.
3. Stroberi adalah tanaman subtropis yang dapat beradaptasi dengan baik
di dataran tinggi tropis yang memiliki temperatur 17-20
o
C. 4.
Kelembaban udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman stroberi antara 80-90.
Universitas Sumatera Utara
b. Media Tanam
1. Jika ditanam di kebun, tanah yang dibutuhkan adalah tanah liat berpasir,
subur, gembur, mengandung banyak bahan organik, tata air dan udara
baik.
2. Derajat keasaman tanah pH tanah yang ideal untuk budidaya stroberi
di kebun adalah 5,4-7,0, sedangkan untuk budidaya di pot adalah 6,5-7,0.
3. Jika ditanam dikebun maka kedalaman air tanah yang disyaratkan adalah
50-100 cm dari permukaan tanah. Jika ditanam di dalam pot, media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan air dan unsur hara selalu
tersedia.
c. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim tersebut adalah 1.000-1.500 meter di atas permukaan laut Rukmana, 1999 : 21.
4.3 Jenis-jenis Stroberi