2.3 Pengertian Industri Pariwisata
Kata industri yang melekat pada pariwisata bukanlah industri seperti biasa kita bayangkan, semisal beranggapan adanya bangunan pabrik dan segala
perlengkapanya yang mengolah barang mentah menjadi barang jadi menggunakan mesin.
Anggapan tersebut salah, karena industri pariwisata bukanlah industri yang sebenarnya, produknya itu tampak seperti industri yang sebenarnya. Dari anggapan
di atas maka cenderung akan memberikan batasan industri pariwisata sebagai yang dikemukakan R.S Damarjadi dalam Yoeti, 1996 : 15 mengemukakan bahwa yang
dimaksud dengan industri pariwisata adalah “rangkuman dari berbagai macam bidang usaha, secara bersama-sama menghasilkan produk-produk maupun jasa-jasalayanan
atau service, yang nantinya baik secara langsung maupun tidak langsung akan dibutuhkan oleh para wisatawan”.
Para ahli kepariwisataan di luar negeri memberikan beberapa batasan yang bervariasi di industri pariwisata misalnya : Prof. Hunziker dalam Yoeti, 1979
memberikan rumusan defenisi industri pariwisata sebagai berikut : “Tourism enterprises are all business entities which, by combining various means of
production, provide goods and services of a specifically tourist-nature”. Batasan tersebut lebih banyak berorientasi dengan kegiatan menganalisis
cara-cara melakukan pemasaran dan promosi hasil produk industri pariwisata. Dikatakan industri pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi
merupakan suatu industri yang terdiri dari serangkaian perusahaan yang menghasilkan jasa-jasa atau produk yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Perbedaan tidak hanya pada jasa yang dihasilkan tetapi juga dalam besarnya perusahaan, lokasi, atau tempat kedudukan, letak geografis, fungsi, bentuk organisasi
mengelola dan metode pemasarannya. Pengertian industri pariwisata akan lebih jelas bila kita mempelajari dari jasa
atau produk yang dihasilkan atau pelayanan yang diharapkan wisatawan ketika ia melakukan perjalanan. Pendekatan ini beranggapan bahwa produk dari industri
adalah semua jasa yang diberikan oleh macam-macam perusahaan sejak seorang wisatawan meninggalkan tempat tinggalnya sampai di daerah tujuan wisata yang
menjadi pilihannya sampai ke rumah tempat tinggalnya semula. Dapat dibayangkan betapa banyaknya jasa yang diperlukan oleh wisatawan
jika ia melakukan perjalanan wisata semenjak ia berangkat dari rumahnya hingga ia kembali ke rumahnya tersebut. Jasa yang dibutuhkan tidak hanya oleh satu
perusahaan saja, tetapi dihasilkan oleh perusahaan yang menghasilkan jasa yang dibutuhkan oleh wisatawan. Oleh karena itu, produk pariwisata merupakan suatu
“package” baik perjalanan yang diurus sendiri independent tour atau diurus oleh tour operator dalam suatu “package tour” dengan “itinerary” yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu. Berikut ini beberapa produk yang termasuk ke dalam industri pariwisata yang
berbentuk barang dan jasa : 1.
Travel agent, yang memberikan informasi, advise, pengurusan dokumen perjalanan, perencanaan perjalanan tour planning.
2. Perusahaan pengangkutan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pelayanan dari perusahaan akomodasi perhotelan, bar, restoran, dan
lain-lain. 4.
Toko souvenir. 5.
Perusahaan pendukung, misalnya kantor pos, bank, money changer, rumah sakit, dan lain-lain. Yoeti, 1987 : 8
2.4 Jenis-Jenis Wisata