Pada mekanisme katup : Tenaga Power engine berkurang disertai tekanan kompresi rendah

4.2. PROSEDUR PEMERIKSAAN 4.2.1. Pemeriksaan kerataan permukaan kepala silinder. Memeriksa kelengkungan permukaan kepala silinder dengan menggunakan mistar baja dan feeler gauge. 1 2 3 Gambar 36. Mengukur kerataan kepala silinder. Sumber : www. digilib.unnes.ac.id Keterangan : 1. Mistar baja 2. Feelergauge 3. Kepala silinder Periksa kepala silinder dari kebocoran-kebocoran atau keretakan- keretakan sebelum dibersihkan. Bersihkan sisa-sisa gasket dari komponen- komponen, dan cuci komponen tersebut sampai bersih. Waktu membersihkan kerak-kerak karbon dari torak dan kepala silinder, jangan sampai merusak permukaanya. Tiup saluran-saluran oli dengan udara dari kompressor, sehingga debu, kerak-kerak, dan kotoran yang ada pada saluran oli oil passage bersih. Adapun cara pemeriksaannya adalah sebagai berikut : a Periksa kepala silinder secara visual terhadap goresan, korosi, keretakan disekitar ruang bakar dan dudukan katup. b Periksa kebengkokan kepala silinder dengan menggunakan straight edge dan feeler gauge. Limit kebengkokan permukaan kepala silinder 0,15 mm. Apabila kebengkokan permukaan kepala silinder telah melampaui limit yang telah ditentukan, kepala silinder harus diratakan pada cylinder head grinder. c Periksa permukaan tempat pemasangan intake manifold dan exhaust manifold, terhadap kebengkokan dengan menggunakan straight edge dan feeler gauge limit kebengkokan yang diijinkan 0,2 mm. d Periksa lebar persinggungan katup dengan dudukannya, beri serbuk warna merah atau hitam, masukan batang katup pada lubangnya dan putar katup terhadap lubangnya, posisi persinggungannya harus ditengah-tengah dengan lebat tidak melebihi 2 mm. e Apabila persinggungan antara muka katup dengan dudukannya terlah melampaui limit, perbaiki dudukan katup. Sebelum memperbaiki dudukan katup, terlebih dahulu harus diperiksa celah antara batang katup dan lubang penghantar katup. Apabila celahnya sudah melampaui limit, perbaiki penghantar katup dan ganti katup, kemudian perbaiki dudukan katup.

4.2.2. prosedur pemeriksaan stelan celah katup

a. Langkah-langkah pemeriksaan dan penyetelan celah katup adalah sebagai berikut: 1. Mesin dihidupkan sampai temperatur pendingin mencapai suhu 800 – 900 C. 2. Melepaskan tutup kepala silinder. 3. Memutar poros engkol crankshaft searah jarum jam sampai tanda puli segaris dengan tanda “T” pada timing indikator. 4. Menggerakkan rocker arm silinder nomor 1 dan 4 untuk menentukan silinder mana yang toraknya pada posisi TOP pada langkah kompresi. 5. Pemeriksaan dan penyetelan dilakukan pada rocker arm yang berada pada posisi bebas. 6. Mengukur celah katup, apabila celah katup tidak sesuai spesifikasi, kendurkan baut penyetel pada rocker arm dan stel celah katup hisap dan katup buang sesuai spesifikasi dengan menggunakan feeler gauge sambil memutar adjusting screw. 7. Menahan adjusting screw dengan obeng - untuk mencegah agar tidak berputar, kemudian kencangkan baut dengan pengencangan: 0,9 Kgm. 8. Memutar poros engkol crankshaft sampai tanda crankshaft pulley sejajar tanda “T” pada timing indikator. 9. Mengulangi langkah 7 dan 8 untuk melakukan langkah penyetelan celah katup yang selanjutnya. 10. Memasang tutup kepala silinder kembali. 3 2 1 4 Gambar 37. Penyetelan katup Sumber : http:202.43.165.157gramediaotomotifotowebindex.php?templet=otonews Content00171667 Keterangan : 1. Feelergauge 2. Obeng - 3. Kunci ring 4. Baut stelan katup

4.2.3. Prosedur pemeriksaan tegangan pegas katup

Tegangan pegas katup dapat diperiksa dengan cara pegas katup dipasang pada valve spring tester, kemudian gerakan pengungkitnya ke bawah, dengan tegangan : Katup masuk : 2340 Kgmm dan Katup buang : 2940 Kgmm. 1 3 2 4 5 Gambar 38. Mengukur tegangan pegas Sumber : http:www.jdfperformance.comJDF Site 3 Machine Shop page.html Keterangan : 1. Tuas pengungkit 3. Indikator jarum 5. Indikator jarum 2. Skala pengukur 4. Pegas katup Cara pemeriksaan : 1. Ukur panjang bebas pegas katup, dengan menggunakan jangka sorong, jika panjang bebas pegas katup sudah kurang dari spesifikasi, pegas katup harus diganti. 2. Periksa kelurusan pegas katup dengan menggunakan siku dan feeler gauge pada perata, jika kemiringan pegas katup sudah melewati limit spesifikasi, pegas katup harus diganti. 3. Periksa tegangan pegas katup, dengan menggunakan valve spring tester, jika tegangan pegas katup kurang dari spesifikasi, pegas katup harus diganti

4.2.4. Prosedur pemeriksaan celah antar ujung pegas torak

Pemeriksaan celah antar ujung pegas torak dengan menggunakan feeler gauge. Pegas torak di lepas dari torak kemudian pegas torak dimasukkan kedalam silinder dan setelah pegas torak dimasukkan ke dalam silinder terdapat celah ring torak, kemudian diukur dengan menggunakan feeler gauge. Celah antar ujung pegas torak untuk no 1 dan 2 mempunyai :  Nilai standart: 0,25 sampai 0,40 mm, dan Limit : 1,0 mm. 2 3 1 5 4 Gambar 39. Mengukur celah ring atau pegas torak Sumber : www. digilib.unnes.ac.id Keterangan : 1. Feeler gauge 4. Piston atau torak 5. Blok silinder cilynder block 2. Ring piston 3. lubang silinder Jika celah antar ujung pegas torak clearence piston ring melebihi service limit harus diganti dengan yang baru.

4.2.5. Prosedur pemeriksaan dinding silinder

Memeriksa dinding silinder secara visual dengan mengamati dinding silinder tersebut apakah terdapat goresan, jika ada goresan yang banyak bisa mengakibatkan gas pembakaran keluar ke dalam tangki minyak pelumas carter dan juga mengakibatkan minyak pelumas masuk kedalam ruang bakar dan ikut terbakar. Clearence antara torak dan dinding silinder juga jangan melebihi limit. Clearence atau celah antara torak dengan dinding silinder mempunyai:  Batas dari celah terbesar mempunyai limit = 0,02 mm.