prosedur pemeriksaan stelan celah katup

1 3 . 2 4 Gambar 40. Mengukur diameter dinding silinder dan diameter torak. Sumber : www. digilib.unnes.ac.id Keterangan : 1. Indikator jarum pengukur 2. Lubang silinder 3. Torak atau piston 4. blok silinder cilynder block Cara pemeriksaan blok silinder a Periksa blok silinder secara visual, terhadap keretakan pada permukaan datar dan goresan pada dinding silinder. b Periksa kebengkokan permukaan blok silinder dengan menggunakan straight edge dan feeler gauge kebengkokan yang diijinkan 0,2 mm, apabila kebengkokan blok silinder telah melampaui limit yang ditentukan, blok silinder harus diratakan. c Memeriksa keausan, ketirusan, dan keovalan lubang silinder. Diameter lubang silinder dapat diperiksa dengan empat macam alat ukur, yaitu mikrometer dalam, cylinder boregauge, telescoping gauge dan mikrometer luar. Pemerikasaan diameter lubang silinder dilakasanakan pada tiga tempat, yaitu pada bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah. Tiap tempat diukur dua kali, yaitu arah sejajar sumbu poros engkol dan arah melintang, sehingga satu silinder diukur sebanyak enam kali. 1 Keausan lubang silinder yaitu diameter hasil pengukuran terbesar dari seluruh data yang didapat, dikurangi dengan diameter standar. 2 Ketirusan lubang silinder, yaitu diameter hasil pengukuran terbesar, dikurangi dengan diameter hasil pengukuran terkecil. Pada arah yang sama dalam satu silinder. 3 Keovalan lubang silinder, yaitu diameter hasil pengukuran terbesar, dikurangi dengan diameter hasil pengukuran terkecil pada tempat yang sama dalam satu silinder. 4 Limit keausan, ketirusan, dan keovalan yang dijinkan, yaitu 0,2 mm. Apabila sudah melampau limit lubang silinder harus diperbaiki.

BAB V MENGHITUNG VOLUME LANGKAH PISTON

PISTON DISPLACEMENT

5.1. MENENTUKAN BESAR VOLUME LANGKAH PISTON

Pada motor bakar diesel dengan 4JJ1 4 cyl, in-line memiliki volume langkah long struke engine dimana langkah toraknya lebih besar dari pada diameter silindernya yaitu : panjang langkah 104,9 mm dan diameter lubang silinder 95,4 mm. Maka volume langkah piston displacement tersebut dapat dihitung sebagai berikut : V = N L D × × 2 4 π V = 4 9 , 104 4 , 95 4 2 × × × π = 4 9 , 104 16 , 9101 4 14 , 3 × × × = 4 9 , 104 16 , 9101 785 , × × × = 3 7 , 2997794 mm = 3 2998 cm ≈ 2999 cc Jadi besar volume langkah piston piston displacement untuk long stroke engine pada motor bakar diesel 4JJ1 4 cyl, in-line adalah : 3 2998 cm Untuk motor bakar diesel model 4JA1L dengan susunan silinder tipe segaris inline, memiliki volume langkah short stroke engine langkah toraknya