Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Teknik Analisis Data

Tabel 3.1 Daftar Sampel Bank No. Nama Emiten 1. PT. Bank Mandiri Tbk 2. PT. Bank Niaga Tbk 3. PT. Bank Negara Indonesia Tbk 4. PT. Bank Permata Tbk 5. PT. Bank Central Asia Tbk 6. PT. Bank Mega Tbk 7. PT. Bank NISP Tbk 8. PT. Bank Danamon Indonesia Tbk 9. PT. Bank Internasional Indonesia Tbk 10. PT. Bank Lippo Tbk

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian tentang kinerja perbankan adalah kinerja keuangan, yaitu suatu prestasi atau hasil yang telah dicapai oleh manajemen perusahaan dalam menjalankan fungsinya. Indikator pengukuran yang digunakan ialah Capital Adequacy Ratio CAR, yaitu merupakan rasio keuangan yang membandingkan antara jumlah modal bank dengan sejumlah aktiva yang dimiliki. Capital Adequacy Ratio CAR merupakan salah satu rasio perbankan yang digunakan untuk mengukur kemampuan permodalan yang ada di suatu bank untuk menutup kemungkinan kerugian di dalam perkreditan dan perdagangan surat-surat berharga.

E. Model Analisis Data

1. Uji Normalitas Data Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka data yang diperoleh dalam

penelitian ini akan diuji terlebih dahulu untuk memenuhi asumsi dasar, dan pengujian Universitas Sumatera Utara yang dilakukan dengan menguji normalitas data dengan melakukan uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov. Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2005 : 110. Uji ini ditujukan untuk mendapatkan kepastian terpenuhinya syarat normalitas yang akan menjamin dapat dipertanggungjawabkannya langkah- langkah analisis statistik sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan. Pedoman tentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal dapat didasarkan pada analisis grafik dan analisis statistik. Selain itu, uji normalitas digunakan sebagai prasyarat dari uji beda untuk dua sampel yang berpasangan. Uji parametrik digunakan untuk mendeteksi data pada penelitian ini. Apabila hasil pengujian normalitas data menghasilkan suatu penyebaran yang tidak normal dari rasio-rasio keuangan, maka terhadap rasio-rasio tersebut digunakan uji beda berperingkat Wilcoxon. Sebaliknya, ketika uji normalitas data menunjukkan distribusi normal, dilihat dari one sample komolgorov smirnov, dilakukan uji t untuk dua sampel yang berpasangan yaitu sampel rasio CAR sebelum dan setelah penerapan Good Corporate Governance, apakah menunjukkan adanya perbedaan kinerja keuangan perbankan yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan GCG. Pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak H a dilihat dari nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t tabel, maka H a diterima, sebaliknya, jika t hitung t tabel, maka, H a ditolak. Universitas Sumatera Utara Uji Kolmogorov Smirnov K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : data residual berdistribusi normal sig. 0,05 Ha : data residual tidak berdistribusi normal sig. 0,05

2. Uji Dua Sampel Berpasangan Paired Samples test

Uji ini digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda antara dua nilai rata-rata dengan standar eror dari perbedaan rata-rata dua sample atau secara rumus dapat ditulis sebagai berikut : kedua rata rata perbedaan error dar s kedua sample rata rata pertama sample rata rata t − − − − = tan Standar error perbedaan dalam nilai rata-rata terdistribusi secara normal. Jadi, tujuan uji dua sampel berpasangan adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua grup tersebut mempunyai nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan. Pertimbangan penggunaan model analisis ini adalah karena data yang dianalisis untuk sampel yang sama merupakan data berpasangan dalam kurun waktu yang berbeda yaitu tiga tahun sebelum dan tiga tahun sesudah GCG.

F. Teknik Analisis Data

1. Uji yang dipakai untuk menganalisa perbedaan CAR sebelum dan sesudah penerapan GCG digunakan uji dua sampel berpasangan Paired Samples t test dengan tingkat kesalahan α = 5 , dengan hipotesis sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Ha : ada perbedaan CAR sebelum penerapanGCG secara signifikan dengan CAR sesudah penerapan GCG. 2. Pengujian dilakukan dengan melihat signifikan t hitung dibandingkan dengan t tabel.. 3. Jika signifikan t hitung lebih besar dari t tabel, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara CAR sebelum dan sesudah penerapan GCG. Untuk mempermudah dalam menganalisa data, digunakan bantuan software SPSS versi 15 for Windows, untuk sampel berpasangan dengan menggunakan paired samples test pair. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Data Penelitian

Objek penelitian ini adalah Bank Umum Nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2001 sampai 2006. Pada tanggal 30 November 2007 BEJ Bursa Efek Jakarta dan BES Bursa Efek Surabaya resmi berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI. Oleh karena peneliti mendapatkan data dari situs resmi Bursa Efek Jakarta yang telah berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia, maka peneliti mencantumkan situs resmi yang telah berganti nama tersebut sebagai tempat memperoleh data. Setelah dilakukan pemilihan sampel purposive sampling maka diperoleh 10 bank. Berikut daftar bank yang menjadi sampel: Tabel 4.1 Daftar Sampel Bank-bank Umum Nasional NO KODE NAMA EMITEN TANGGAL BERDIRI TANGGAL LISTING 1 BBCA Bank Central Asia Tbk. 10 Agustus 1955 31 Mei 2000 2 BDMN Bank Danamon Tbk. 16 Juli 1956 6 Desember 1989 3 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk. 15 Mei 1959 21 November 1989 4 LPBN Bank Lippo Tbk. 11 Maret 1948 10 November 1989 5 BMRI Bank Mandiri Tbk. 2 Oktober 1998 14 Juli 2003 6 MEGA Bank Mega Tbk. 15 April 1969 17 April 2000 7 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk. 5 Juli 1946 25 November 1996 8 BNGA Bank Niaga Tbk. 26 September 1955 29 November 1989 9 NISP Bank NISP Tbk. 4 April 1941 20 Oktober 1994 10 BNLI Bank Permata Tbk. 17 Desember 1954 15 Januari 1990 Sumber: situs www.bei.co.id Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) (Studi Pada Kantor PTPN III (Persero) Tanjung Morawa)

10 50 131

Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 47 93

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA KEUANGAN, DAN KEBIJAKAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance, Kinerja Keuangan, Dan Kebijakan Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan (Pada Perusahaan Go Public Yang Masuk Dala

0 2 20

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA KEUANGAN, DAN KEBIJAKAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance, Kinerja Keuangan, Dan Kebijakan Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan (Pada Perusahaan Go Public Yang Masuk Dala

0 5 15

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2014).

0 2 14

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS DI INDONESIA EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS DI INDONESIA (Studi Kasus di Bursa Efek Jakarta).

0 1 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PROSES REKAPITALISASI PERBANKAN NASIONAL PADA PERUSAEAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 5