3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2012 - Juli 2012.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli
Serdang . Dalam penelitian ini, masyarakat di asumsikan sebagai kepala keluarga di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
berjumlah 3.599 kepala keluarga.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil berdasarkan teknik tertentu dan mampu mewakili populasi atau bersifat representatif. Sampel pada
penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus yang dikutip oleh Lameshow 1997, yaitu:
p p
Z N
d N
p p
Z n
− −
+ −
− −
= 1
. .
2 5
, 1
2 1
. .
2 5
,
α α
Keterangan: n
= Besarnya sampel N
= Populasi 3.599 d
= Tingkat kepercayaan 95 Z
0,5- α2
= nilai normalitas tabel Z = 1,96 dengan α = 0,05
Universitas Sumatera Utara
p = Proporsi penerimaan masyarakat = 0,5
Perhitungan:
5 ,
1 5
, 96
, 1
1 3559
05 ,
05 ,
3559 5
, 1
5 ,
96 ,
1 −
+ −
− =
x x
x x
x x
n
n = 4
, 9
9 ,
1743
n = 186 orang Maka jumlah sampel minimal pada penelitian ini adalah 186 kepala keluarga
yang ada di Desa Buntu Bedimbar. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara proportional random
sampling, dimana setiap dusun di Desa Buntu Bedimbar memiliki wakil sesuai dengan proporsinya. Perhitungan jumlah sampel tiap kecamatan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 3.1. Jumlah Sampel Penelitian Tiap Dusun di Desa Buntu Bedimbar
No. Dusun
Jumlah Kepala Keluarga Jumlah
Sampel 1
I 2363599x186=12,19
12 2
II 3503599x186=18
18 3
III 4723599x186=24
24 4
IV 3403599x186=17,57
18 5
V 3453599x186=16,4
18 6
VI 2653599x186=13,6
14 7
VII 3553599x186=18,3
18 8
VIII 3393599x186=17,5
18 9
IX 363599x186=1,86
2 10
Xs 2663599x186=13,74
14 11
XI 1943599x186=10,02
10 12
XII 2033599x186=10,49
10 13
XIII 1863599x186=9,6
10
Jumlah 3.599
186
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya cara pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling dikarenakan banyaknya satuan elementer yang akan dipilih cukup besar.
Pengambilan sampel sistematis dilakukan dengan cara mengambil unsur pertama yaitu satuan-satuan elementer dari 1- 5 yang dipilih secara acak, sedangkan unsur-
unsur selanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu pola tertentu. Misalnya untuk dusun I jumlah KK sebanyak 236 KK yang diberi nomor urut dari 1 – 236 dan
besar sampel yang diambil adalah 12 KK, maka dapat dihitung dengan rumus di bawah ini :
n N
k =
20 66
, 19
12 236
= =
= k
Andai kata unsur pertama sewaktu diacak adalah elementer 3, maka unsur– unsur lainnya dari sampel adalah satu satuan nomor 23, 43, 63, 83, 103, 123, 143,
163, 183, 203 dan 223. Dengan cara yang sama dilakukan untuk dusun-dusun yang lainnya. Masri Singarimbun Sofian Effendi, 1987.
3.4. Metode Pengumpulan Data