uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p=0,000 0,05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian penerimaan masyarakat terhadap
ODHA antara stigma kesopanan baik dengan stigma kesopanan buruk ada hubungan yang signifikan antara stigma kesopanan dengan penerimaan
masyarakat terhadap ODHA.
Tabel 4.6. Hubungan Stigma ODHA Stigma Instrumental, Simbolitas dan Kesopanan dengan Penerimaan Masyarakat pada ODHA di Desa
Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
No
Stigma ODHA Penerimaan Masyarakat
Total P value
Baik Buruk
n n
n
1 Stigma Instrumental
Tinggi 2
4,2 46
95,8 48
100 0,000
Rendah 65
47,1 73
52,9 138
100 2
Stigma Simbolitas
Tinggi 26
19,7 106
80,3 132
100 0,000
Redah 41
75,9 13
24,1 54
100 3
Stigma Kesopanan
Tinggi 9
9,6 85
90,4 94
100 0,000
Rendah 58
63,0 34
37,0 92
100
4.5. Analisis Multivariat
Berdasarkan hasil uji chi-square diketahui keseluruhan variabel tiga variabel yaitu ada hubungan faktor stigma ODHA dengan penerimaan masyarakat
terhadap ODHA, maka dapat diidentifikasi secara keseluruhan variabel independen dapat dimasukkan dalam analisis multivariat karena nilai pada bivariat dengan binary
logistik hasil output, pada tabel block 1 didapatkan hasil omnibus test pada bagian bloc dengan p value nya 0,25 sehingga semua variabel dapat dilanjutkan ke analisis
Universitas Sumatera Utara
multivariat. Analisis multivariat merupakan analisis untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu stigma ODHA stigma instrumental, simbolis dan
kesopanan terhadap variabel dependen yaitu penerimaan masyarakat Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang serta mengetahui
variabel dominan yang memengaruhi. Untuk melihat pengaruh stigma ODHA stigma instrumental, simbolis dan
kesopanan terhadap variabel dependen yaitu penerimaan masyarakat Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada
Tabel 4.7 :
Tabel 4.7. Pengaruh Stigma ODHA Stigma Instrumental, Simbolitas dan Kesopanan terhadap Penerimaan Masyarakat pada ODHA di Desa
Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
Variabel Independen Nilai
B Nilai
p Exp B
Wald
Stigma instrumental 1,751
0.026 5,760
4,949 Stigma simbolitas
1,307 0.003
3,694 8,618
Stigma kesopanan 1,805
0.000 6,079
14,941 Constant
-3,585 0.000
0.028 22,254
Berdasarkan tabel diatas, dapat terlihat bahwa pengujian terhadap hipotesis bahwa faktor Stigma ODHA stigma instrumental, stigma simbolitas dan stigma
kesopanan berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat terhadap ODHA di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dilakukan
dengan uji regresi logistik ganda dengan metode enter dengan nilai signifikansi masing-masing variabel 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisis uji regresi logistik juga menunjukkan bahwa variabel faktor stigma ODHA yaitu variabel stigma instrumental dengan p value 0,026 p0,05,
Stigma simbolitas dengan p value 0,003 p0,05 dan stigma kesopanan dengan p value 0,000 p0,05 berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat terhadap ODHA
di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Hasil analisis uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa variabel yang
paling dominan memengaruhi penerimaan masyarakat terhadap ODHA di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang adalah
variabel stigma kesopanan yaitu pada nilai koefisien regresi exp B 6,079. Hal ini menunjukkan variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
penerimaan masyarakat terhadap ODHA di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.
Variabel stigma kesopanan bernilai positif menunjukkan bahwa variabel tersebut mempunyai hubungan yang searah positif terhadap penerimaan masyarakat
terhadap ODHA di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Jadi dapat ditafsirkan secara teoritis bahwa penerimaan masyarakat
terhadap ODHA di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang akan meningkat jauh lebih baik apabila terjadi penurunan stigma
kesopanan ODHA dari masyarakat. Pada tabel 4.7 juga terlihat bahwa variabel stigma instrumental dan stigma
simbolitas bernilai positif menunjukkan bahwa variabel tersebut mempunyai pengaruh yang searah positif terhadap penerimaan masyarakat terhadap ODHA di
Universitas Sumatera Utara
Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, yaitu variabel stigma instrumental pada nilai koefisien regresi exp B 5,760 dan variabel
stigma simbolitas pada nilai koefisien regresi exp B 3,694. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi stigma instrumental dan stigma simbolitas akan menurunkan
penerimaan masyarakat terhadap ODHA di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.
Berdasarkan hasil analisis regresi logistik ganda, variabel stigma instrumental diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 5,760, sehingga dapat
disimpulkan bahwa stigma instrumental masyarakat yang rendah mempunyai kemungkinan 5,7 kali akan menerima pendertita ODHA di masyarakat dibandingkan
dengan stigma instrumental yang tinggi dari masyarakat, variabel stigma simbolitas diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 3,694, sehingga dapat
disimpulkan bahwa stigma simbolitas masyarakat yang rendah mempunyai kemungkinan 3,6 kali akan menerima pendertita ODHA di masyarakat dibandingkan
dengan stigma simbolitas yang tinggi dari masyarakat, stigma kesopanan diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 6,079, sehingga dapat disimpulkan bahwa
stigma kesopanan masyarakat yang rendah mempunyai kemungkinan 6,0 kali akan menerima penderita ODHA di masyarakat dibandingkan dengan stigma kesopanan
yang tinggi dari masyarakat Berdasarkan hasil analisis regresi logistik ganda tersebut dapat ditentukan
model persamaan regresi logistik ganda yang dapat menafsirkan faktor stigma instrumen stigma instrumental, stigma simbolitas dan stigma kesopanan
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat terhadap ODHA di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai
berikut: 1
f Z = 1 + e
fZ = Probabilitas penerimaan masyarakat terhadap ODHA
–-3,585 + 1,751 X1 + 1,307 X2 + 1,805 X3
α = Konstanta
ß
1
- ß
4
= Koefisien regresi X
1
X = Stigma Instrumental
2
X = Stigma Simbolitas
3
E = Error tingkat kesalahan
= Stigma Kesopanan
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Stigma Instrumental terhadap Penerimaan Masyarakat di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
Hasil penelitian tentang variabel stigma instrumental ODHA ditemukan stigma instrumen rendah dengan persentase menerima masyarakat terhadap ODHA
kategori baik sebesar 47,1. Uji statistik menunjukkan variabel instrumental berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat terhadap ODHA. Mengacu pada hasil
uji tersebut dapat dijelaskan semakin rendah stigma instrumen ODHA akan meningkat penerimaan masyarakat terhadap ODHA.
Pada penelitian ini, stigma instrumental pada masyarakat menunjukkan masyarakat masih ada berprasangka negatif pada penyakit ODHA itu sendiri, hal ini
dapat dilihat responden yang berstigma instrumental tinggi terhadap penderita ODHA dengan persentase 25,8. Namun demikian prasangka sosial masyarakat terhadap
penyakit itu sendiri sudah tergolong baik, hal ini dapat kita lihat persentase stigma instrumental karegori rendah mencapai 74,2.
Stigma instrumental perlu bagi orang dengan ODHA, karena dengan stigma instrumental yang rendah terhadap ODHA maka masyarakat mau menerima ODHA
di masyarakat. Masyarakat masih ada berstigma instrumental tinggi, hal ini disebabkan masyarakat masih ada yang menganggap HIVAIDS merupakan penyakit
yang menakutkan dan menjijikkan sehingga harus dijauhi dari masyarakat, ada anggapan bahwa menular jika kita berbincang-bincang atau dekat dengan mereka dan
Universitas Sumatera Utara