BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan menggunakan desain case series.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di RSU Dr. Pirngadi Medan. Pemilihan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan bahwa RSU Dr. Pirngadi Medan merupakan rumah sakit
pendidikan dan penelitian, tersedianya data yang dibutuhkan, yaitu data penyakit jantung koroner yang rawat inap tahun 2010 di rumah sakit tersebut.
4.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2010 sampai Januari 2012, dimulai dari survei pendahuluan, seminar proposal, pengumpulan dan pengolahan data serta
ujian skripsi.
4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi adalah semua data penderita PJK yang di rawat inap di RSU Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2010 sebanyak 153 orang.
35
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Sampel adalah semua data penderita PJK yang dirawat inap di RS. Dr
Pirngadi Medan tahun 2010, dimana besar sampel sama dengan jumlah populasi.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diperoleh dari kartu status penderita PJK rawat inap di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010.
4.5 Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan bantuan komputerisasi melalui program SPSS, lalu dianalisa secara deskriptif dan tabulasi
silang Cross tabulating. Kemudian hasil disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi, diagram pie dan diagram bar.
33
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum RSU Dr. Pirngadi Medan 5.1.1 Sejarah RSU Dr. Pirngadi Medan
Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan atau sering disingkat RSUPM beralamat di Jl. Prof. HM Yamin SH No. 47 Medan yang merupakan salah satu unit
pelayanan kesehatan di kota Medan yang berstatus milik pemerintah Kota Medan. RSU Dr. Pirngadi Kota Medan didirikan oleh pemerintah colonial Belanda dengan
nama Gemente Zieken Huis pada tanggal 11 Agustus Anno 1928. Peletakan batu pertamanya dilakukan seorang bocah berumur 10 tahun bernama Maria Constantia
Macky, dimana sebagai pimpinan yang pertama dipegang oleh Dr. W. Bays. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, rumah sakit ini
diambil alih oleh Bangsa Jepang dan berganti nama menjadi Syuritsu Byusono Ince dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putra Indonesia yaitu Dr. Raden
Pirngadi Gonggo Putro. Setelah bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 menyatakan kemerdekaannya, pada tahun 1947 rumah sakit ini diambil alih oleh
pemerintah Negara bagian Sumatera Timur Republik Indonesia Sementara RIS dengan nama “Rumah Sakit Kota Medan”. Dengan berdirinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia NKRI pada tanggal 17 Agustus 1950 maka Negara bagian RIS dihapuskan, rumah sakit kota Medan diambil alih oleh pemerintah
pusatkementerian kesehatan di Jakarta dengan nama “Rumah Sakit Umum Pusat”. 37
Universitas Sumatera Utara