15 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

8

IV.2.2. Analisis kinerja keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Kinerja Keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul Berdasarkan Indikator Return On Investment ROI Indikator RETURN ON INVESTMENT ROI Tahun 2011 2012 2013 Ebit 190.846.704 459.956.473 739.491.286 Penyusutan 1.813.829.396 1.776.243.085 2.731.595.561 Capital Employed 9.441.723.318 14.246.527.563 13.686.560.503 Nilai 21 16 25 Bobot 15

13.5 15

Pada tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa berdasarkan indikator return on investment ROI, ratio yang paling rendah nilainya adalah pada tahun 2012. Karena Capital Emplyed pada tahun 2012 yang paling tinggi. Bobot penilaian tahun 2011 dan 2013 adalah 15 karena nilai ROI ≥18. ROI adalah untuk menilai kemampuan suatu usaha untuk menghasilkan laba. ROI yang semakin tinggi berarti semakin baik. ROI yang paling baik adalah pada tahun 2013 yaitu 25. Dari tabel diatas pada tahun 2013, intepretasi tabel adalah Rp. 1 menghasilkan laba sebesar Rp.0.25. Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Kinerja Keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul Berdasarkan Indikator Rasio Kas Cash Ratio Indikator RASIO KAS CASH RATIO Tahun 2011 2012 2013 Kas 247.737.500 424.494.450 568.506.265 Bank 4.848.028.398 9.244.278.869 7.678.054.524 Deposito 1.000.000.000 2.000.000.000 1.500.000.000 Current Laibilities 4.298.185.856 7.741.053.938 2.282.431.674 Nilai 142 151 427 Bobot 15 15 15 9 Adapun hasil perhitungan kinerja keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul berdasarkan indikator Rasio Kas pada tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kinerja keuangan tiap tahunnya dan menunjukkan makin likuid perusahaan untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempo. Rasio kas untuk mengukur kemampuan Rumah Sakit memenuhi kewajiban jangka pendek. Dengan nilai cash ratio 142 pada tahun 2011 menjadi 151 pada tahun 2012 kemudian meningkat kembali menjadi 427 pada tahun 2013. Bobot penilaian pada tahun 2011 sampai tahun 2013 adalah 3.0 karena nilai rasio kas melebihi 35. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Kinerja Keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul Berdasarkan Indikator Rasio Lancar Current Ratio Indikator RASIO LANCAR CURRENT RATIO Tahun 2011 2012 2013 Current Asset 9.441.723.159 14.246.527.563 13.686.560.503 Current Laibilities 4.298.185.856 7.741.053.938 2.282.431.674 Nilai 220 183 600 Bobot 15 15 15 Rasio lancar adalah untuk mengetahui kemampuan rumah sakit membayar kewajibannya yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Apabila rasio lancar kurang dari 1 menunjukkan adanya resiko tidak mampu memenuhi liabilitas yang jatuh tempo. Rasio lancar yang terlalu tinggi menunjukkan bahwa rumah sakit terlalu banyak menyimpan aset lancar. Satndard rasio lancar untuk industri adalah 2. Pada tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa nilai rasio lancar pada RS PKU Muhammadiyah Bantul mengalami penurunan pada tahun 2011 ke 2012 yaitu dari 10 220 menjadi 183. Kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2013, yaitu menjadi 600. Bobot penilaian untuk rasio lancar pada tahun 2011 sampai tahun 2013 adalah 15 karena nilai rasio lancar melebihi 125. Pada tahun 2011 menunjukkan bahwa setiap Rp. 1 kewajiban lancar ditanggung Rp2,2 aset lancar. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Kinerja Keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul Berdasarkan Indikator Perputaran Piutang Collection Periods Indikator COLLECTION PERIODS CP Tahun 2011 2012 2013 Total Piutang Usaha 1.640.396.149 968.919.084 2.387.678.367 Total Pendapatn Usaha 39.372.436.457 48.340.660.420 51.550.954.501 Nilai 15 hari 7 hari 17 hari Bobot 15 15 15 Pada tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa berdasarkan indikator collection period, kinerja keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul mengalami peningkatan pada tahun 2012, yaitu dari 15 hari pada tahun 2011 menjadi 7 hari pada tahun 2012. Kemudian mengalami penurunan pada tahun 2013, yaitu dari 7 hari pada tahun 2012 menjadi 17 hari pada tahun 2013. Piutang usaha pada tahun 2012 adalah yang paling sedikit sehingga memiliki collection period yang paling pendek. Berdasarkan standar kinerja keuangan dari Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran BLU Rumah Sakit, bobot penilaian untuk collection period pada tahun 2011 hingga 2013 adalah 15 point, karena nilai colecction period ketiga periode 60 hari. 11 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Kinerja Keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul Berdasarkan Indikator Perputaran Persediaan Indikator PERPUTARAN PERSEDIAAN Tahun 2011 2012 2013 Total Persediaan 1.705.561.471 1.608.835.160 1.552.321.347 Total Pendapatn Usaha 39.372.436.457 48.340.660.420 51.550.954.501 Nilai 16 hari 12 hari 11 hari Bobot 10 10 10 Hasil perhitungan kinerja keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul berdasarkan indikator Perputaran Persediaan pada tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa perputaran persediaan tercepat terjadi pada tahun 2013 yaitu 11 hari dan terlama terjadi pada tahun 2011 yaitu 16 hari. Sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terjadi peningkatan perputaran persediaan yaitu 16 hari pada tahun 2011 menjadi 12 hari pada tahun 2012 dan menjadi 11 hari pada tahun 2013. Berdasarkan standar kinerja keuangan dari Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran BLU Rumah Sakit, bobot penilaian untuk perputaran persediaan pada tahun 2011 sampai tahun 2013 adalah 10. Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Kinerja Keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul Berdasarkan Indikator Perputaran Total Asset Indikator PERPUTARAN TOTAL ASET Tahun 2011 2012 2013 Total Pendapatan 39.372.436.457 48.340.660.420 51.550.954.501 Capital Employed 9.441.723.318 14.246.527.563 13.686.560.503 Nilai 417 338 377 Bobot 10 10 10 12 TATO untuk mengetahui efektivitas perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menciptakan pendapatan, yaitu dengan mengukur perputaran semua aset.TATO yang rendah menunjukkan rumah sakit terlalu banyak menempatkan dananya dalam bentuk aset dasar. Sedangkan TATO yang tinggi menunjukkan rumah sakit menggunakan sedikit aset atau aset yang digunakan sudah usang. Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa kinerja keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul berdasarkan indikator perputaran total asset, mengalami penurunan dari tahun 2011 yaitu dari 417 menjadi 338 pada tahun 2012. Pada tahun 2012 mengalami peningkatan nilai perputaran total asset yaitu 338 menjadi 377 pada tahun 2013. Berdasarkan standar kinerja keuangan dari Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran BLU Rumah Sakit, bobot penilaian untuk perputaran total asset pada tahun 2011 sampai tahun 2013 adalah 10. Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Kinerja Keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul Berdasarkan Indikator Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva Indikator RASIO MODAL SENDIRI TERHADAP TOTAL AKTIVA Tahun 2011 2012 2013 Total Ekuitas 39.372.436.457 48.340.660.420 51.550.954.501 Total Aset 9.441.723.318 14.246.527.563 13.686.560.503 Nilai 417 338 377 Bobot 10 10 10 Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa kinerja keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul berdasarkan indikator rasio modal sendiri terhadap total aktiva, dari tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami peningkatan, dari 82 menjadi 73. Kemudian mengalami penurunan, dari 73 pada tahun 2012 13 menjadi 91 pada tahun 2013. Berdasarkan standar kinerja keuangan dari Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran BLU Rumah Sakit, bobot penilaian untuk rasio modal sendiri terhadap total aktiva yang paling tinggi pada tahun 2012 adalah 15 dan yang paling rendah adalah 13 poin pada tahun 2013. Tabel 4.8 Kinerja Keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul Berdasarkan 7 Indikator Kinerja Keuangan Rumah Sakit Periode 2011-2013 No Indikator Bobot 2011 2012 2013 1 Imbalan Investasi ROI 15 13.5 15 2 Rasio Kas Cash Ratio 15 15 15 3 Rasio Lancar Current Ratio 15 15 15 4 Collection Period CP 15 15 15 5 Perputaran Persediaan PP 10 10 10 6 Perputaran total Asset TATO 10 10 10 7 Rasio Aktivita Bersih Terhadap Total Aktiva 14 15 13 Jumlah 94

93.5 93