6
IV.2. Hasil Dan Pembahasan
Penelitian ini menganalisis perputaran piutang pelayanan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul melalui tingkat perputaran piutang, average
collection period, rasio tunggakan dan ratio penagihan. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun data primer
didapatkan melalui wawancara dengan bagian manajemen keuangan untuk mendapatkan gambaran tentang alur piutang di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bantul , analisis yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan Rumah Sakit, dan kinerja Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul sebelumnya.
Data sekunder diperoleh dari laporan keuangan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 yang
kemudian dihitung tingkat perputaran piutang, average collection period, rasio tunggakan dan ratio penagihan. Adapun hasil penelitian yang diperoleh akan
dijelaskan di bawah ini.
IV.2.1. Alur Piutang Rumah Sakit
Hasil wawancara dengan pihak manajemen keuangan RS PKU Muhammadiyah menjelaskan bahwa piutang pelayanan yang terjadi di RS PKU
Muhammadiyah Bantul terdiri dari piutang oleh pasien umum, pasien askes, jamkesmas, jamkesos dan relasi. Adapun penagihan biaya rawat inap dilakukan
ketika pasien akan pulang. Piutang pelayanan pada pasien umum, sebagian penyebabnya adalah
karena pasien tersebut naik kelas perawatannya. Misalnya pasien dari kelas 3
7 selama masa perawatan minta naik kelas 2 dan ternyata hanya mampu membayar
sebagian, sehingga yang sebagian lagi menjadi piutang. Metode penagihan yang digunakan adalah dengan perjanjian pada pasien
umum, mampu melunasi dalam waktu berapa bulan. Jika dalam jangka waktu yang ditentukan masih belum dibayarkan maka pihak manajemen keuangan akan
melakukan penagihan lewat pos. Rata-rata penagihan hanya dilakukan 1x. Sudah sangat jarang dilakukan penagihan hingga 2x. Penagihan yang ke-2 biasanya
dilakukan 1 bulan setelah tidak ada tanggapan dari surat penagihan yang pertama. Hampir seluruh pasien yang memiliki piutang hanya mendapatkan surat
penagihan sebanyak 1x. Sedangkan untuk pasien yang benar-benar tidak mampu, maka harus mengurus ke lazis mui untuk mendapatkan keringanan.
Metode penagihan pasien relasi harus melunasi dalam jangka waktu maksimal 1 bulan. Begitu juga pada pasien askes, jamkesmas dan jamkesos selalu
dibuat klaim atas rumah sakit tiap bulannya. Akan tetapi klaim yang dibuat tiap bulan oleh keempat pasien dengan jaminan ini tidak selalu semuanya cair. Contoh
penyebab yang paling sering adalah diagnosa yang tidak lengkap, diagnosa tidak sesuai dengan pemeriksaan penunjang yang dilakukan. Tidak ada batas waktu
untuk melengkapi data yang kurang. Piutang pasien dihapuskan setelah berumur 10 tahun. Besar piutang yang
dihapuskan Rp. 50.00,00- Rp. 100.000,00. Besaran piutang yang dihapuskan diputuskan dalam rapat BPH. Apabila pasien membayar piutang setelah piutang
tersebut dihapuskan, maka akan masuk ke pendapatan lain-lain. Dalam menentukan saldo kas minimal berdasarkan saldo kas tahun lalu.
8
IV.2.2. Analisis kinerja keuangan RS PKU Muhammadiyah Bantul