Analisis Hasil Percobaan Alur Pelaksanaan Penelitian

3.5.4 Analisis Hasil Percobaan

Pada penelitian ini diusahakan agar aliran yang terjadi adalah aliran sub kritis dengan nilai Fr 1. Kedalaman aliran yo diukur pada titik tertentu yang belum terganggu akibat adanya pilar. Pencatatan kedalaman aliran dilakukan beberapa kali pada saat yang bersamaan untuk mendapatkan data rata-rata kedalaman aliran yang optimal. Kedalaman gerusan ys diukur pada daerah gerusan yang paling maksimal yaitu disekitar ujung pilar. Kecepatan aliran rata-rata U adalah perbandingan data debit yang telah dikalibrasi dengan luas penampang basah U= . Kecepatan aliran kritis Uc diambil pada saat material dasar mulai bergerak. Kemiringan dasar saluran yang akurat sulit diperoleh karena perbedaan tinggi dasar saluran atau kedalaman aliran yang relatif kecil dan panjang flume yang terbatas. Untuk mendapatkan kemiringan dasar saluran, S , dihitung dengan menggunakan rumus, S f = , aliran dianggap seragam maka S = S f = S w . Data kontur hasil pengukuran kemudian diolah menggunakan software program komputer surfer untuk mendapatkan tampilan kontur permukaan di sekeliling pilar. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemeriksaan Material Dasar

Pengujian dilakukan di Laboratorium Bahan Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Pasir yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasir lolos saringan ASTM no. 10 dan tertahan pada no. 200 Spesifik Grafiti 2.65 serta kadar lumpur 0.60 dan nilai d 50 diperoleh dari pengujian analisa gradasi butiran. Pasir sebagai material dasar diayak terlebih dahulu untuk mendapatkan ukuran butiran yang besarnya relatif merata. Hasil analisa gradasi butiran dapat dilihat di Tabel 4.1. Tabel 4.1 Analisa Gradasi butiran Ayakan No. Berat Tertahan gr Berat Lolos gr Berat Lolos 2 4 996 99.60 4 52 944 94.40 8 35 909 90.90 16 130 779 77.90 30 182 597 59.70 50 412 185 18.50 100 168 17 1.70 Σ = 983 Hasil analisa gradasi butiran dimasukkan dalam bentuk grain diameter Gambar 4.1 yang kemudian dapat diketahui nilai d 50 . Dari gambar 21 tersebut terlihat bahwa d 50 adalah 0.51 mm. Universitas Sumatera Utara