2. Air Air yang digunakan adalah air yang tersedia di Laboratorium Hidraulika
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. 3. Kayu
Model miniatur pilar berbentuk persegi rectangular yang terbuat dari kayu.
3.4 Alat Penelitian
Peralatan untuk pembuatan model fisik dan pengujian berada di
Laboratorium Hidraulika Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU. Secara
spesifik dapat disampaikan nama dan fungsi dari masing-masing alat yang digunakan tersebut.
3.4.1 Recirculating sediment flume
Alat ini berukuran panjang 8 m, tinggi 0.30 m dan lebar 0.076 m, dilengkapi pompa dengan kapasitas 2.5 lts. Dioperasikan melalui indikator
operasional yang terdiri kontrol debit aliran, dan kran pembuka. Kemiringan dasar saluran dan pintu di bagian hilir. Pintu berfungsi untuk mengontrol kedalaman
aliran yang diinginkan. Pada bagian hulu dan hilir dipasang rigid bed yang berfungsi agar selama proses penelitian berlangsung dasar saluran bagian hulu dan
hilir tidak mengalami gerusan. Alat tersebut dapat dilihat pada Gambar 16. Sistem aliran pelaksanaan model hidrolika dibuat dengan sistem sirkuit
tertutup, agar pengamatan pola aliran dapat dilakukan secara berkelanjutan, tanpa adanya kehilangan banyak air. Air dari kolam tampungan dipompa masuk
kedalam tandon air yang berfungsi sebagai kontrol tekanan air constant head yang dilengkapi dengan kran pengatur debit dan dipasang pipa pembuangan untuk
Universitas Sumatera Utara
antisipasi kelebihan air. Selanjutnya air akan mengalir melewati saluran terbuka dan melewati model pilar sehingga terjadi proses penggerusan kemudian air akan
mengalir masuk ke dalam bak penampung. Air masuk ke dalam bak pengatur dan pintu pengatur muka air hilir, yang kemudian masuk kembali ke dalam saluran
terbuka. Prosedur pengaliran di atas akan terus berulang selama percobaan running berlangsung.
Gambar 3.1. Alat Recirculating Sediment Flume
Disepanjang flume disebarkan material dasar seragam movable bed dengan ketebalan 80 mm. Pintu air dipasang pada bagian hilir yang berfungsi
untuk mengatur ketinggian muka air, seperti terlihat pada gambar.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2. Tampak atas pilar pada flume tanpa skala 3.4.2 Point gauge
Alat ini digunakan untuk mengukur kedalaman aliran dan kedalaman gerusan yang terjadi dengan ujung runcing point gauge yang diturunkan hingga
kedalaman yang sudah terbentuk oleh aliran. Kedalaman aliran diukur dengan lokasi tiap 10 mm ke arah hulu. Kedalaman gerusan diukur terhadap waktu selama
penelitian berlangsung, sedangkan kontur gerusan di sekitar pilar diukur setelah running selesai dilakukan.
Gambar 3.3 Hook and Point gauge 3.4.3 Pintu air
Pintu air dipasang pada bagian hilir di atas rigid bed yang berfungsi untuk mengatur ketinggian muka air.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4. Pintu Air
3.4.4 Stop watch