3cm
Gambar 3.6 Model Pilar 3.4.6 Kamera
Alat ini digunakan pengambilan data serta dokumentasi selama percobaan berlangsung.
3.4.7 Meteran dan penggaris
Alat ini untuk mengukur tinggi material dasar dan kedalaman aliran di sepanjang flume. Serta acuan guna pembacaan data kedalaman gerusan pada
sekitar pilar. Skala ditulis di pilar untuk membaca proses gerusan ketika running.
3.5 Alur Pelaksanaan Penelitian
3.5.1 Persiapan peralatan
a. Persiapan material sedimen Material dasar yang dipakai untuk penelitian adalah pasir. Material yang
digunakan adalah material yang lolos saringan no.8 dan tertahan di ayakan no. 100.
b. Uji gradasi butiran material sedimen Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Fakultas Teknik USU.
Dari pengujian ini diperoleh nilai d
50
.
c. Pengecekan alat flume Sebelum digunakan untuk penelitian, lakukan pengecekan alat flume
apakah berfungsi dengan baik atau memerlukan perbaikan sehingga tidak
25 cm
Universitas Sumatera Utara
menghambat penelitian. d. Kalibrasi alat
Hal ini perlu dilakukan agar data yang di peroleh akurat. Langkah awal yaitu dengan melakukan pengecekan debit aliran yang mengalir secara manual
yaitu dengan menampung air yang keluar dari saluran dalam sebuah wadah sampai penuh kemudian catat waktu dan hitung volume air dalam wadah tersebut
sehingga diperoleh debit aliran yang terjadi. e. Penghamparan material sedimen
Setelah dilakukan uji gradasi selanjutnya pasir dihamparkan dan diratakan setebal 100 mm dengan pertimbangan bahwa gerusan yang terjadi pada saat
penelitian tidak melebihi kedalaman pasir yang dihamparkan.
3.5.2 Percobaan pendahuluan
Percobaan pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui kapasitas debit maksimum yang mampu di berikan oleh pompa. Dengan diketahui debit
maksimum, sehingga dapat menentukan debit yang akan digunakan.
3.5.3 Pelaksanan penelitian
Pada pelaksanaan penelitian direncanakan dengan menggunakan dua model pilar yaitu pilar persegi rectangular dan pilar persegi dengan sisi depan
miring rectangular widge shape nose. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian:
a. Model pilar diletakkan di tengah flume dengan jarak 3.5 m dari hulu,
kemudian diatur dengan material pasir yang telah dihamparkan sepanjang flume.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengaturan debit aliran yaitu 1 lts, 1,5 lts, 2 lts.
c. Pengamatan kedalaman gerusan, dilakukan melalui pengamatan setiap
percobaan dengan mencatat kedalaman gerusan dari awal running setiap selang waktu tertentu, yaitu 1
– 10 menit dicatat setiap selang waktu 1 menit, 10
– 40 menit dicatat setiap selang waktu 5 menit, 40 –70 menit dicatat setiap selang waktu 10 menit, 70
– 250 menit dicatat setiap selang waktu 15 menit. Pengamatan kedalaman gerusan dicatat terus menerus
selama waktu kesetimbangan. d.
Pengambilan data kontur, data kontur gerusan di sekitar pilar diukur setelah running selesai, dengan memperkecil debit aliran secara perlahan
agar gerusan di sekitar pilar tidak terganggu oleh adanya perubahan debit. Hal ini dilakukan agar diperoleh data kontur yang mewakili gerusan
tersebut. Data kontur diukur dengan menggunakan alat point gauge. Daerah gerusan yang diukur elevasinya dibagi atas beberapa bagian yaitu
arah sejajar aliran dan arah melintang aliran. e.
Setelah dilakukan pengukuran tiga dimensi, pasir diratakan kembali untuk selanjutnya dilakukan running dengan pilar berikutnya.
Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian dibuat alur penelitian. Secara lengkap bagan alur penelitian perilaku gerusan lokal pada pilar akibat pengaruh
bentuk pilar dapat dilihat pada Gambar 3.7 dan 3.8.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.7. Diagram alur penelitian
Mekanisme Perilaku Gerusan Lokal Pada Pilar Segiempat Dengan Variasi Debit
Eksperimen
Persiapan 1.
Studi Pustaka 2.
Alat dan Bahan Penelitian
Kegiatan Laboratorium 1.
Kalibrasi Alat 2.
Running Model clear water scour Dengan pilar segiempat berbagai
variasi debit ditentukan Q= 0,5 ldetik
Q= 1,0 ldetik Q= 1,5 ldetik
3. Pengamatan dan Pengukuran
angkutan.
Penyusunan Laporan Analisis Data
Kesimpulan dan
Saran
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.8. Diagram Alur Uji Laboratorium
Mulai
Persiapan: 1.
Uji aliran kalibrasi alat 2.
Meletakkan Pilar pada Alat
3. Menghampakan pasir disepanjang
saluran setebal 100 mm.
Selesai
Memulai percobaan: 1.
Running model clear water scour dengan pilar segiempat
Dengan variasi debit yang ditentukan:
Q= 0,5 ldetik Q= 1,0 ldetik
Q= 1,5 ldetik
2. Pengamatan dan pengukuran kedalaman gerusan
yang terjadi di delapan titik yang telah ditentukan dan pada selang waktu yang telah
ditetapkan.
3. Hentikan running alat, kemudian ukur kedalaman
gerusan disekitar pilar sepanjang 40 cm pada sumbu X, Y dan Z.
Pengelolaan Data
Input data pada program Surfer untuk mendapatkan pola gerusan
Universitas Sumatera Utara
3.5.4 Analisis Hasil Percobaan