b. Pilar segiempat dengan debit aliran, Q = 1.0 liters
K � = 0.92
Ks = 1.22 K
� = 1.0 Kdt = 1.0
Kd = 0.78 Maka, kedalaman gerusan dapat dicari dengan menggunakan persamaan 17
hal.34 yaitu:
= 2.3 Kσ Ks Kα Kdt Kd
= 2.3 x 0.92 x 1.22 x 1.0 x 1.0 x 0.78 =2.014
c. Pilar segiempat dengan debit aliran, Q = 1.5 liters
d. K� = 0.92
e. Ks = 1.22
f. K� = 1.0
g. Kdt = 1.0
h. Kd = 0.88
Maka, kedalaman gerusan dapat dicari dengan menggunakan persamaan 17 hal.34 yaitu:
= 2.3 Kσ Ks Kα Kdt Kd
= 2.3 x 0.92 x 1.22 x 1.0 x 1.0 x 0.88 =2.272
4.5.3 Kedalaman Gerusan Lokal Menurut Melville dan Satherland 1998 a. Pilar siegiempat dengan debit aliran, Q = 0.5 liters
Karena nilai UUc = 0.522 Tabel 4.2 UUc 1 maka nilai KI = 2.4 x UUc
KI = 2.4 x 0.522 = 1.253
Universitas Sumatera Utara
K � = 0.92
Ks = 1.22 K
� = 1.0 Kdt = 1.0
Kd = 0.68 Dengan persamaan 21 hal 38
= KI K � Ks K� Kdt Kd,
dapat dihitung : = KI K
� Ks K� Kdt Kd= 1.253 x 0.92 x 1.22 x 1.0 x 1.0 x 0.68 = 0.956
b.. Pilar segiempat dengan debit aliran, Q = 1.0 liters
Karena nilai UUc = 0.783 Tabel 4.2 UUc 1 maka nilai KI = 2.4 x UUc
KI = 2.4 x 0.783 = 1.879 K
� = 0.92 Ks = 1.22
K � = 1.0
Kdt = 1.0 Kd = 0.78
Dengan persamaan 21 hal 38 = KI K
� Ks K� Kdt Kd, dapat dihitung :
= KI K � Ks K� Kdt Kd= 1.879 x 0.92 x 1.22 x 1.0 x 1.0 x 0.78 = 1.645
c. Pilar segiempat dengan debit aliran, Q = 1.5 liters
Karena nilai UUc = 0.875 Tabel 4.2
Universitas Sumatera Utara
UUc 1 maka nilai KI = 2.4 x UUc KI = 2.4 x 0.875 = 2.1
K � = 0.92
Ks = 1.22 K
� = 1.0 Kdt = 1.0
Kd = 0.88 Dengan persamaan 21 hal 38
= KI K � Ks K� Kdt Kd,
dapat dihitung : = KI K
� Ks K� Kdt Kd= 2.1 x 0.92 x 1.22 x 1.0 x 1.0 x 0.88 = 2.074
Tabel 4.5 Perbandingan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya
Peneliti Karakteristik
aliran Jenis pilar
zb uji lab
zb persamaan empiris Raudviki
Melville Aisyah S
2004 Q = 7 lts
h = 0.085 m d50= 0.74
mm
Gs = 2.83 Pilar Silinder
dengan
Diameter b = 40 mm
1.33 -
-
Setyaningrum , RM 2003
Q = 7 lts h = 0.10 m
d50=0.70 mm Gs = 2.83
Pilar Silinder dan tirai dgn
diameter b = 80 mm
0.56 -
-
Universitas Sumatera Utara
Yanuar, A 2005
Q = 4.5 lts h = 0.065 m
d50=0.43 mm Gs = 2.81
Pilar Silinder dengan
diameterb = 40 mm
0.77 -
-
Agustina, AS
2006 Q = 3.54 lts
h = 0.090 m d50= 0.39mm
Gs = 2.46 Pilar Silinder
dengan
diameter : 1.b=21.95mm
2.b=26.25mm 3.b=32.95mm
4.b=41.75mm 5.b=47.50mm
0.32 0.34
0.33 0.38
0.42 -
-
Gunawan, H.A.
2006 Q = 3.85 lts
h = 0.090 m d50= 0.77mm
Gs = 2.99 Pilar
Segiempat
dengan lebar: 1.b = 15 mm
2.b=22.5 mm 3.b= 30 mm
4.b=37.5 mm 5. b = 45 mm
0.60 0.62
0.63 0.64
0.64 1.76
1.77 1.78
1.80 1.80
-
Okky Martanto
Wibowo 2007
Q = 3.56 lts h = 0.10 m
d50=0.49 mm
Pilar lenticular
dengan variasi sudut
terhadap arah
Universitas Sumatera Utara
Gs = 2.99 aliran :
1. α = 00 2. α = 50
3. α = 100 4. α = 150
0.30 0.40
0.47 0.53
1.3885 1.5315
1.6592 1.7731
0.99535 1.09787
1.18944 1.27044
Syarvina 2007
d50=0.68 mm Gs = 2.68
Pilar silinder dengan
diameter b 30 mm
variasi debit aliran :
1. Q = 1.0 ls 2. Q = 1.5 ls
3. Q = 2.0 ls 0.83
1.70 3.20
1.201 0.513
0.632 0.752
Hasil pengujian lab
d50=0.51 G
s
=2.65 Pilar
segiempat dengan
diameter b 30 mm
variasi debit aliran :
1. Q = 0.5 ls 2. Q = 1.0 ls
3. Q = 1.5 ls 0.833
1.200 1.755
2.014 0.956
1.645
Universitas Sumatera Utara
1.333 2.272
2.074
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas terlihat bahwa hasil perhitungan kedalaman gerusan dengan menggunakan rumus empiris dan hasil penelitian di laboratorium
diperoleh perbedaan yang cukup signifikan. Dapat dilihat dari hasil penelitian di laboratorium pada debit 0.5 literdet besarnya zb = 0,833 sedangkan dengan
menggunakan rumus empiris menurut Raudkivi dan Melville nilai Dsb secara berurut yaitu 1.755 dan 0.956. Hal ini secara umum dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, antara lain pengaruh dari parameter-parameter yang digunakan yaitu debit aliran, kedalaman aliran, ukuran butiran, bentuk dan ukuran pilar. Dalam hal ini,
pada perhitungan dengan rumus empiris, parameter-parameter yang mempengaruhi diperoleh berdasarkan pembacaan tabel dan grafik. Sedangkan hasil penelitian di
laboratorium dapat dipengaruhi oleh banyak hal, baik dari internal yaitu human error ataupun pengaruh eksternal diantaranya adalah suhu dan tekanan di ruang
laboratorium.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Hasil yang didapat dari penelitian gerusan pada pilar segiempat dengan berbagai variasi debit aliran ini adalah:
1. Penambahan kedalaman gerusan pada menit-menit awal terjadi secara cepat pada berbagai debit aliran pada pilar. Perkembangan kedalaman gerusan terhadap
waktu pada pilar segiempat dengan debit aliran untuk masingmasing pilar terlihat bahwa gerusan awal yang terjadi pada umumnya dimulai dari sisi samping pilar
bagian depan. Nilai kedalaman gerusan maksimum pada pilar segiempat dengan debit 0.5 literdet 1.0 literdet, 1.5 literdet secara berturut-turut adalah 25 mm, 36
mm, 40 mm. 2. Salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya gerusan di sekitar pilar
segiempat adalah debit aliran. Semakin besar debit aliran maka gerusan akan semakin besar.
3. Gerusan terbesar pada pilar segiempat dengan berbagai variasi debit terjadi pada bagian hulu pilar pada titik pengamatan 1. Kedalaman gerusan maksimum dari
semua pilar segiempat terjadi pada pilar dengan debit 1.5 literdet, sedangkan kedalaman gerusan minimum dari semua pilar segiempat terjadi pada pilar 0.5
literdet.
5.2 Saran
Universitas Sumatera Utara