5. Berat umbi per rumpun gram
Berat umbi per rumpun diperoleh dengan menimbang Berat umbi per rumpun menggunakan timbangan analitik dengan satuan gram. Perhitungan berat umbi
per rumpun dilakukan setelah panen.
6. Berat segar dan kering tajuk gram
Pengamatan Berat segar tajuk dengan cara menimbang tajuk setelah panen dengan timbangan dengan satuan gram. Pengamatan berat kering tajuk
dilakukan dengan cara mengering anginkan bahan selama 24 jam dan dioven pada suhu 60ºC sampai beratnya konstan menggunakan timbangan analitik
dengan satuan gram.
7. Berat segar dan kering akar gram
Pengamatan berat segar akar dengan cara menimbang akar setelah panen dengan timbangan analitik dengan satuan gram. Pengamatan berat kering akar
dengan cara mengering anginkan bahan selama 24 jam dan dioven pada suhu 60ºC sampai beratnya konstan menggunakan timbangan analitik dengan
satuan gram.
F. Analisis Data
Analisis data hasil pengamatan dilakukan dengan Sidik Ragam Analysis Of Variance dengan taraf nyata 5. Apabila diperoleh pengaruh yang beda nyata antar
perlakuan yang dicobakan maka dilakukan Uji Jarak Ganda Duncan 5
27
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Parameter yang diamati pada masa pertumbuhan tanaman bawang merah meliputi : tinggi tanaman, berat segar tanaman, berat kering tanaman,
jumlah umbi per rumpun, berat umbi per rumpun, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar akar dan berat kering akar. Hasil analisis data masing
– masing parameter akan disajikan secara berturut – turut sebagai berikut :
A. Tinggi Tanaman cm
Hasil sidik ragam 5 terhadap tinggi tanaman bawang merah menunjukkan bahwa semua perlakuan tidak menghasilkan pengaruh yang
berbeda nyata Lampiran 5.A. Rerata tinggi tanaman bawang merah disajikan dalam tabel 2 berikut ini :
Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman Bawang Merah Umur 56 Hari Setelah Tanam
Perlakuan Tinggi
Tanaman cm
P0 : 20 tonhektar Pupuk Kandang 38,0
P1 : 10 tonhektar kompos daun lamtoro + 10 tonhektar arang sekam padi
39,0 P2 : 13,33 tonhektar kompos daun lamtoro + 6,67
tonhektar arang sekam padi 40,3
P3 : 10 tonhektar kompos daun lamtoro + 10 tonhektar arang tempurung kelapa
40,9 P4 : 13,33 tonhektar kompos daun lamtoro + 6,67
tonhektar arang tempurung kelapa 39,5
P5 : 10 tonhektar kompos enceng gondok + 10 tonhektar arang sekam padi
37,5 P6 : 13,33 tonhektar kompos enceng gondok + 6,67
tonhektar arang sekam padi 40,8
P7 : 10 tonhektar kompos enceng gondok + 10 tonhektar arang tempurung kelapa
38,4 P8 : 13,33 tonhektar kompos enceng gondok + 6,67
tonhektar arang tempurung kelapa 37,7